Sabtu, 31 Maret 2012

Tiap Masuk Ruangan, 1 Manusia Sumbang 37 Juta Bakteri

Meninggal Usai Operasi, Diduga Karena Sperma Ikan Salmon

5 Perilaku Depresi yang Paling Umum

Pedas di Mulut Biasanya Sehat di Jantung

Bisa Dapat Kondom Gratis dengan Aplikasi Ponsel

Risiko Gangguan Jiwa Bisa Meningkat Karena Asap Rokok

Dokter Keluarkan Gunting dari Kepala Balita

Produksi Hormon Seks Pria Dewasa Sama Seperti Bayi 6 Bulan

Ini Akibatnya Bila Pakai Kondom Kedaluwarsa

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kondom memang memiliki masa kedaluwarsa yang cukup lama. Namun sebelum dipergunakan sebaiknya selalu pastikan bahwa belum lewat tanggal kedaluwarsanya. Bila tidak, ada beberapa risiko yang akan Anda atau pasangan rasakan.

Kondom lateks dapat digunakan sampai 5 atau 6 tahun jika disimpan di tempat sejuk dan kering. Kondom menjadi rentan rusak ketika integritas struktural diabaikan. Menyimpannya dalam dompet, tempat yang panas atau lembab, serta lewat tanggal kedaluwarsa dapat mengganggu integritas struktural.

Setelah tanggal kedaluwarsanya berakhir, kondom lateks akan mulai mengering sehingga menjadi lebih rapuh. Karena lebih kering, fleksibilitas dan kekuatan kondom terus menjadi lebih buruk.

Semakin tua kondom, semakin besar kemungkinan untuk rusak. Bahkan spermisida yang digunakan dalam beberapa kondom menjadi kurang efektif setelah lewat tanggal kedaluwarsa. Hal ini karena zat yang membunuh sperma kehilangan pelumasan dan kehilangan efektivitasnya.

Berikut beberapa risiko yang timbul bila menggunakan kondom kedaluwarsa, seperti dilansir onlymyhealth, Sabtu (31/3/2012):

1. Kehamilan yang tidak diinginkan
Ini adalah faktor risiko yang paling jelas terkait dengan penggunaan kondom kedaluwarsa. Lubang kecil atau robekan dapat terbentuk pada kondom tanpa Anda sadari. Hal ini berpeluang membuat sperma masuk ke vagina dan terjadi pembuahan.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Karena kondom tidak lagi mampu mencegah pencampuran cairan tubuh, virus dan partikel menginfeksi bisa menginfeksi dari satu orang ke orang lain. Salah satu bahaya dari kondom kedaluwarsa yang telah kehilangan daya tahan dan fleksibilitas adalah dapat bocor di dalam vagina selama hubungan seksual dan menyebabkan transfer PMS dari satu orang ke orang lain.

3. Iritasi
Ada yang menganggap lebih baik menggunakan kondom kedaluwarsa daripada tidak sama sekali. Namun harus diingat, kondom yang kering dan rapuh dapat mengiritasi kulit penis maupun vagina dan bahkan dapat menyebabkan ruam kecil.

Untuk itu, pastikan Anda menghindari risiko menggunakan kondom kedaluwarsa dengan memeriksa bungkusan dan menggantinya jika sudah dekat dengan tanggal kedaluwarsa.


(mer/ir

Seniman Tato Puting yang Jadi Penyelamat Pasien Kanker Payudara

Browser anda tidak mendukung iFrame



Vincent Myers (dok. medindia)
Baltimore, AS, Vincent Myers adalah seorang seniman tato yang mengkhususkan diri dalam tato puting dan areola pada wanita yang telah menjalani operasi kanker payudara. Dengan kemampuannya, wanita yang telah menjalani mastektomi (pengangkatan payudara) akan kembali merasa menjadi wanita sepenuhnya.

Pria 49 tahun yang berasal dari Baltimore, AS, ini menciptakan ilusi 3-D yang sempurna dan tampak nyata, yang memungkinkan wanita yang sudah menjalani mastektomi (operasi pengangkatan payudara) merasa memiliki payudara utuh kembali.

Myers sudah 28 tahun menjadi seorang seniman tato, tapi semenjak satu dekade yang lalu ia memutuskan untuk berkonsentrasi pada tato kosmetik pasca operasi.

"Ini jauh lebih berharga dari apa pun yang pernah saya lakukan," jelas Vincent Myers, seperti dilansir Medindia, Sabtu (31/3/2012).

Sejauh ini, Myers sudah menangani sekitar 3.000 pasien kanker payudara, termasuk banyak yang dirujuk oleh dokter bedah bergengsi di Baltimore's Johns Hopkins Medical Center dan rumah sakit lain di seluruh Amerika Serikat.

"Ketika tato selesai dan mereka melihat hasil akhirnya, kebanyakan wanita merasa sangat emosional karena mereka menyadari masalahnya sudah selesai dan utuh kembali," kata Myers.

Myers mengenal seni tato ketika dia menjadi salah seorang petugas medis militer AS di Korea Selatan pada 1980-an. Pada tahun 2001, seorang teman bertanya padanya apakah mungkin ia membuat tato pada beberapa pasien yang telah menjalani rekonstruksi payudara.

Salah seorang survivor kanker payudara yang menjadi klien Myers di Little Vinnies Tattoos adalah Susan (58 tahun). Wanita pensiunan ini telah menjalani operasi mastektomi dan ingin kembali melihat bentuk payudaranya senormal mungkin.

"Saya melakukan ini untuk saya sendiri. Ini membuat saya merasa lebih cantik," jelas Susan.

Sebelum menunjukkan keahliannya, Myers akan mengenakan sepasang sarung tangan karet. Ia akan menanyakan apakah kliennya memiliki komplikasi penyakit atau alergi. Setelah itu barulah dia dengan hati-hati mencampurkan pigmen pewarna tato ke dalam wadah kecil.

"Payudara direkonstruksi dengan sempurna, tidak terlihat seperti payudara tanpa puting," kata Myers.

Untuk menjadi klien Myers, Anda butuh merogoh kocek berkisar dari US$ 350 (sekitar Rp 3,2 juta) sampai US $ 1.000 (Rp 9,2 juta) tergantung pada kerumitannya.

"Ketika Anda keluar dari kamar mandi di pagi hari, Anda melihat diri sendiri di cermin dan Anda tidak memiliki puting. Ada dampak mental yang sangat besar. Sangatlah penting memiliki tampilan visual mendekati senormal mungkin," tutupnya.



(mer/ir

Tersiksa, Karena Diteror Sakit Kepala 200 Kali Sehari

Pria Impoten Lebih Gampang Kena Migrain

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Taipei, Migrain atau sakit kepala sebelah bisa diderita oleh siapa saja. Tapi penelitian baru menemukan bahwa pria yang mengalami disfungsi ereksi alias impotensi lebih mungkin menderita migrain.

Peneliti dari National Taiwan University's College of Medicine menemukan bahwa pria yang mengalami disfungsi ereksi (DE) 1,63 kali lebih mungkin terserang sakit kepala sebelah ketimbang pria yang tidak punya masalah seksual.

Ini merupakan penelitian pertama yang menemukan hubungan antara disfungsi ereksi dan migrain. Namun hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cephalalgia tidak menyebutkan dengan jelas hubungan antara disfungsi seksual dan sakit kepala ini, meskipun migrain telah dikaitkan dengan disfungsi seksual pada wanita.

"Tidak ada studi yang pernah mencoba untuk mengeksplorasi hubungan antara migrain dan disfungsi ereksi," tulis Dr. Chao-Yuan Huang dari National Taiwan University's College of Medicine, seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/2/2012).

Dalam penelitian ini, tim peneliti mengumpulkan informasi mengenai 23.000 pria dari database nasional klaim asuransi di Taiwan. Sekitar 5.700 pria didiagnosis menderita disfungsi ereksi, yaitu ketidakmampuan mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

Grup peneliti Dr Huang kemudian membandingkan pasien non DE dengan 17.000 orang pria yang tidak mencari pengobatan untuk impotensi.

Hasilnya, diantara kelompok pria dengan DE, 4,25 persen telah didiagnosis dengan sakit kepala migrain. Sedangkan pada kelompok pria tanpa DE, 2,64 persen didiagnosis menderita migrain.

Setelah peneliti mempertimbangkan perbedaan antar kelompok, termasuk penyakit jantung dan diabetes, ditemukan bahwa pasien ED 1,63 kali lebih mungkin untuk memiliki diagnosis migrain.

Usianya tampaknya juga menjadi pemicu. Pada pria usia 30-an tahun, disfungsi ereksi terjadi sekitar 2 kali lebih mungkin menderita migrain, dibandingkan dengan pria dengan kemampuan seksual bugar.

"Seperti yang telah ditunjukkan bahwa sakit kronis dapat menyebabkan disfungsi seksual. Satu penjelasan yang mungkin berhubungan dalam studi ini adalah sakit kronis dapat berhubungan dengan sakit kepala migrain," tulis peneliti.



(mer/ir

Jumat, 30 Maret 2012

Vaksin Flu Babi Bikin Gangguan Tidur

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Tidak banyak yang tahu ada gangguan kesehatan bernama narkolepsi. Ini adalah salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan rasa kantuk yang berlebihan, bahkan pada siang hari. Sebagian penderitanya sangat kesulitan untuk bertahan dalam keadaan sadar dan tak bisa tidur di malam hari.

Ternyata sebuah penelitian di Finlandia menemukan anak-anak yang mendapatkan vaksin flu babi pandemi H1N1 memiliki kemungkinan 13 kali lebih besar mengalami narkolepsi.

Menurut peneliti, diantara tahun 2002-2009, sebelum pandemi flu babi menyerang, tingkat penderita narkolepsi pada anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun hanya 0,31 per 100.000. Namun pada 2010, jumlahnya 5,3 per 100.000 atau 17 kali lebih tinggi sementara tingkat penderita narkolepsi pada orang dewasa tidak mengalami perubahan seperti dilaporkan dalam jurnal Public Library of Sciences One.

Markku Partinen dari Helsinki Sleep Clinic and Hanna Nohynek of the National Institute for Health and Welfare di Finlandia juga mengumpulkan data vaksinasi dan narkolepsi pada anak-anak yang lahir antara bulan Januari 1991 dan Desember 2005.

Markku pun melaporkan bahwa tingkat narkolepsi pada anak-anak yang divaksinasi adalah 9 per 100.000, sedangkan pada anak-anak yang tidak divaksinasi hanya 0,7 per 100.000 atau 13 kali lebih rendah.

WHO pun telah melakukan investigasi setelah kasus tersebut muncul di Finlandia dan Swedia dua tahun yang lalu dan beruntung WHO tak menemukan negara lain yang mengalami kenaikan tingkat narkolepsi selama atau setelah pandemi.

Menanggapi ini, Sir David Salisbury, direktur imunisasi di Departemen Kesehatan Inggris menyatakan, "Departemen Kesehatan mengetahui adanya data dari Finlandia tersebut dan terus mengumpulkan bukti-bukti baru untuk dikaji," seperti dilansir dari New Kerala, Jumat (30/3/2012).


(ir/ir

Terapi Autis dengan Berkuda Mulai Dikenalkan UGM

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Yogyakarta, Anak autis biasanya sulit kontak mata dan susah berinteraksi dengan orang lain. Tapi banyak anak autis yang justru bisa berinteraksi dengan hewan. Kuda merupakan salah satu hewan yang digunakan untuk terapi autis.

Kuda membantu memecahkan hambatan komunikasi pada anak autis. Anak autis terkadang sangat nyaman dengan hewan karena hewan tak pernah menghakiminya.

Selain kuda, terapi untuk anak autis yang banyak dikembangkan adalah terapi perilaku, terapi wicara, terapi bermain, terapi dengan lumba-lumba dan masih banyak lainnya.

Terapi menunggang Kuda ini memang belum banyak dilakukan di Indonesia. Namun, kini UGM telah membuka layanan terapi autis dengan berkuda.

Program yang telah berjalan mulai awal Maret 2012 ini dikembangkan oleh Gadjah Mada Equestrian Center (GMEC), suatu unit kegiatan yang dibentuk bersama-sama antara unit kegiatan mahasiswa (UKM) Berkuda UGM, Laboratorium Ternak Potong dan Kesayangan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, serta Direktorat Kemahasiswaan UGM.

Ketua GMEC, Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., menyebutkan terapi dengan berkuda ini merupakan salah satu program yang ditawarkan oleh GMEC. Hingga saat ini terdapat 6 murid yang mengikuti terapi autis dengan berkuda, lima diantaranya dari Sekolah Autis Fajar Nugraha, dan satu orang dari SLB Damayanti.

Edi menyampaikan anak-anak penderita autis disini diajak untuk berinteraksi dengan Kuda. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu konsentrasi pada penderita. Selain itu juga membantu dalam bersosialisasi dengan anak-anak lainnya.

"Anak-anak diberikan kegiatan mulai dari dilatih memberi makan, menyisir rambut dan ekor, memandikan, memasang pelana serta menunggang Kuda," ungkap Edi dalam rilis yang diterima detikHealth, Sabtu (31/3/2012).

Terapi dilakukan setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 08.00-09.00 WIB. Bertempat di lahan UGM yang dikelola Fakultas Peternakan di Jalan Gambiran, Karangasem, Sleman.

Terapi ini dituturkan Edi, mampu membantu konsentrasi dan mengurangi agresifitas penderita autis.

"Berinteraksi dengan Kuda menimbulkan rasa senang pada anak autis serta membantu memfokuskan konsentrasi," jelas Edi yang juga memegang jabatan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Usaha Fakultas Peternakan ini.

Selain membuka program terapi autis denga berkuda, GMEC juga menawarkan sekolah berkuda (riding horse). GMEC mengajarkan kemampuan menunggang kuda bagi siswanya meliputi latihan dasar menunggang kuda (basic riding), tunggangan serasi (dressage), halang rintang (show jumping), cross country, dan endurance. Latihan dilakukan selama 1 jam, 4 kali dalam sebulan.

"Sekolah berkuda ini cukup mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Sejak dibuka Februari lalu terdapat sekitar 100 pendaftar, tapi kami hanya batasi menerima 20 orang karena baru memiliki 4 ekor Kuda," jelas Edi.


Psikolog perkembangan anak UGM, Prof. Endang Ekowarni menyebutkan terapi berkuda tergantung pada kondisi pasien dan terapis. Terapis autis juga harus menguasai karakter kuda tidak hanya untuk sekedar dikendarai.

"Semua sangat tergantung pada kondisi penderita serta kemampuan pelatih dalam melakukan terapi," jelas Endang.

Seperti dilansir dari Telegraph, Sabtu (31/3/2012), Dr Temple Grandin, profesor yang fokus pada masalah pengaruh autis terhadap hewan di Colorado State University, mengatakan hewan memang sering menjadi titik sambungan antara anak autis dan orang normal.

Menurut Profesor Grandin yang kisah dirinya yang menderita autis pernah difilmkan ini, setiap gerakan yang berulang, seperti berkuda, yang mengharuskan seseorang untuk terus-menerus mencari dan menyesuaikan keseimbangan, merangsang wilayah otak yang bertanggung jawab untuk belajar.


(ir/ir

Pakai Obat Biar Hamil Anak Lelaki, Malah Dapat Hermafrodit

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Henan, China, Di China, anak laki-laki dianggap lebih tinggi derajatnya. Seorang ibu sampai beli obat untuk mengubah jenis kelamin bayi yang dikandungnya, namun hasilnya bayi itu malah lahir dengan jenis kelamin yang tidak jelas atau hermafrodit.

Bayi yang dilahirkan oleh perempuan bernama Ren itu memiliki karakteristik seksual sebagai laki-laki sekaligus perempuan atau sering disebut hermafrodit. Para dokter mengatakan, kelainan ini dipicu oleh penggunaan obat-obat hormon semasa hamil.

Ren yang berasal dari Zhumadian, Provinsi Henan mengakui saat hamil dipaksa oleh ibu mertuanya untuk minum obat untuk mengubah jenis kelamin. Alasannya klasik, sang ibu mertua menginginkan cucu lelaki sementara Ren mengandung anak perempuan.

Obat yang diminum Ren ini berisi hormon androgen dan dibeli secara ilegal di internet. Dalam promosinya, obat itu diklaim bisa mengubah jenis kelamin bayi perempuan menjadi laki-laki jika dikonsumsi pada masa-masa pembentukan sistem reproduksi dalam kandungan.

Dr Liao Shixiu yang menangani persalinan Ren mengatakan, perempuan ini pada dasarnya melahirkan bayi perempuan. Namun karena pertumbuhan organ perkelaminannya mengalami gangguan, bayi ini juga mengalami pertumbuhan organ reproduksi laki-laki sehingga jenis kelaminnya jadi tidak jelas.

Menurut Dr Liao, obat hormon berisi androgen yang dikonsumsi Ren sebenarnya tidak bisa mengubah apapun sebab jenis kelamin bayi sudah ditentukan sejak terjadinya pembuahan. Obat ini malah hanya mengganggu pertumbuhan janin, bahkan bisa memicu keguguran jika dikonsumsi pada trimester awal.

Bagi sebagian masyarakat China, anak laki-laki memang dianggap membawa berkah. Karenanya seperti dikutip dari Shanghaidaily, Jumat (30/3/2012), orang-orang di negara ini dengan mudah bisa membeli obat hormon semacam ini secara ilegal melalui internet.



(up/ir

BPJS Akan Tanggung Biaya Kesehatan 96 Juta Orang Indonesia

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Jaminan kesehatan di Indonesia akan dibuat lebih terstruktur dan tersentralisasi (Universal Coverage) dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Ada 40 persen orang Indonesia yang biaya kesehatannya akan ditanggung dengan BPJS yang jumlahnya sekitar 96 juta jiwa.

BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) akan berfungsi menyelenggarakan program jaminan sosial. Bila sudah berlaku (direncanakan tahun 2014), akan terjadi peralihan dari beberapa jaminan kesehatan, seperti Jamkesmas dan Askes untuk menjadi BPJS.

"Tahun 2014, kita upayakan paling tidak minimal 40 persen atau sekitar 96 juta termiskin di Indonesia akan tercover. Kalau sekarang kan baru 76,4 juta (yang ditanggung oleh Jamkesmas)," jelas Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti M.Sc., PhD, saat temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Menurut Wamenkes, untuk BPJS ini disiapkan anggaran Rp 700 miliar lebih yang bisa terus meningkat hingga Rp 3 triliun. Anggaran ini nantinya akan dipergunakan untuk penguatan infrastruktur pelayanan kesehatan seperti pembangunan puskesmas, rumah sakit, penambahan tempat tidur dan lainnya.

"Targetnya 1 bed untuk 1.000 pasien. Sekarang kita baru ada 114 ribu bed, sedangkan ada 237 juta jiwa orang Indonesia artinya butuh 237 ribu bed. Berarti kita masih butuh 123 ribu bed lagi," jelas Wamenkes.

Selain infrastruktur, Kemenkes juga akan menyiapkan tenaga kesehatan yang siap melayani BPJS. Dalam setahun, ada sekitar 5.000 dokter yang 'dicetak' oleh 72 Fakultas Kedokteran yang ada di seluruh Indonesia.

"Pemerintah juga memberi beasiswa untuk dokter-dokter khususnya untuk Indonesia bagian Timur dan daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan. Tak hanya jumlah, tapi juga harus berkualitas. Dokter harus ikut uji kompetensi nasional untuk bisa mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) untuk bisa praktik," jelas Wamenkes.

Sistem BPJS ini bersifat gotong-royong, artinya semua orang mendapatkan menjaminan kesehatan namun tetap harus membayarkan premi secara iuran. Orang kaya atau masyarakat mampu akan membayar iuran kesehatan lebih besar, sedangkan masyarakat miskin dan tidak mampu iurannya dibayari oleh pemerintah.

BPJS merupakan Badan Hukum Publik dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Peralihan dari beberapa jaminan kesehatan, seperti Jamkesmas dan Askes untuk menjadi BPJS tentunya melalui beberapa tahap.



(mer/ir

Tukang Gigi Disukai Karena Lebih Merakyat Ketimbang Dokter Gigi

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Mungkin sebagian orang bertanya-tanya mengapa selama ini tukang gigi cukup laris. Ternyata tukang gigi cukup aktif bergaul dengan rakyat sehingga kalau ada apa-apa warga lebih suka ke tukang gigi ketimbang dokter gigi.

Tidak hanya di desa saja, masyarakat yang tinggal di perkotaan pun sebagian masih tertarik untuk melakukan perawatan gigi di tukang gigi. Ini karena kebanyakan tukang gigi menawarkan biaya yang murah pada masyarakat.

"Sebagian masyarakat ada yang berminat melakukan perawatan gigi ke tukang gigi karena pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan gigi. Tukang gigi juga cukup aktif untuk menawarkan perawatan gigi kepada masyarakat. Sebagian tukang gigi cukup aktif membujuk dan menawarkan perawatan gigi dengan omongan manis pada masyarakat," tutur Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU., Sp. Perio (K), ketua PDGI cabang Yogyakarta saat ditemui detikHealth di Dental Center Yogyakarta, Kamis (29/3/2012).

Disisi lain, tutur Prof Sudibyo, jumlah tenaga kesehatan gigi profesional khususnya dokter gigi belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga hal-hal tersebut telah menyebabkan masyarakat lebih banyak terjamah oleh tukang gigi

Tukang gigi juga menawarkan perawatan gigi dengan biaya yang lebih murah. Harga yang lebih murah tentunya akan sangat menggiurkan bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Tapi sayangnya harga yang murah ini tidak sebanding dengan risikonya.

Tukang gigi tidak menjelaskan risiko perawatan gigi yang dilakukannya karena tukang gigi juga tidak paham mengenai risiko kesehatan yang dapat disebabkan oleh perawatan gigi yang dilakukan oleh tenaga yang tidak memiliki pengetahuan ilmiah.

"Pembuatan dan pemasangan gigi tiruan yang dilakukan oleh tenaga yang tidak memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kesehatan rongga mulut dapat menyebabkan infeksi. Infeksi tersebut kemudian dapat menyebar ke bagian-bagian tubuh yang vital melalui pembuluh-pembuluh darah kecil dalam jaringan pendukung gigi. Salah satu tanda infeksi yang sering muncul akibat pemasangan gigi tiruan adalah bau busuk," jelas Prof. Dibyo.

Masih banyaknya masyarakat yang memakai jasa tukang gigi untuk mendapatkan perawatan gigi, telah menjadi kekhawatiran pemerintah dan praktisi medis. Oleh karena itu dibuatlah peraturan yang melarang tukang gigi melakukan pelayanan kesehatan gigi.

(del/ir

Pria Bisa Loyo di Ranjang Cuma Karena Radang Gusi

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Bau mulut dan gusi berdarah bukan hanya dapat mengganggu aktivitas seksual Anda bersama pasangan, tetapi diduga juga dapat menyebabkan pria menjadi tidak jantan saat di ranjang alias mengalami disfungsi ereksi.

Penyakit peradangan atau infeksi pada gusi dikenal dengan periodontitis. Berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine pada 23 Juni 2011, penderita periodontitis lebih sering terjadi pada pria dengan disfungsi ereksi dibandingkan dengan pria tanpa disfungsi ereksi.

"Dokter gigi juga harus menyadari hal ini, mengidentifikasi dan mengobati periodontitis pada pasien baik yang mengalami disfungsi ereksi ataupun tidak untuk meningkatkan kesehatan seksual pasien," kata para peneliti dari Luzhou Medical College di China, seperti dilansir Foxnews, Jumat (30/3/2012).

"Gusi mungkin tidak berkaitan langsung dengan penis Anda. Tetapi, periodontitis memang dapat menjadi indikator buruknya kesehatan seseorang secara keseluruhan seperti obesitas, penyakit jantung dan diabetes, sehingga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi," kata Dr Andrew Kramer, seorang ahli bedah dan ahli disfungsi ereksi di University of Maryland Medical Center menanggapi penelitian tersebut.

Para peneliti menemukan peradangan periodontitis meningkat dalam tubuh tikus-tikus. Tikus dengan periodontitis juga mengalami kekurangan enzim untuk mencapai ereksi, yang disebut eNOS. Enzim ini menghasilkan oksida nitrat, yang melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke penis.

"Peradangan akibat periodontitis dapat menurunkan oksida nitrat yang dapat mengganggu ereksi," kata para peneliti.

"Peradangan pada gusi bukan satu-satunya yang berdampak negatif pada fungsi ereksi, radang perut karena lemak juga merupakan faktor yang berisiko terhadap disfungsi ereksi" kata Dr David Meldrum, seorang ahli infertilitas dan profesor di University of California, Los Angeles, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah pengobatan terhadap periodontitis juga dapat mengobati disfungsi ereksi," kata para peneliti.


(ir/ir

Orang yang Bercinta Tanpa Kondom Lebih Tahan Stres

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Orang yang sering melakukan hubungan seks tanpa kondom umumnya memiliki kesehatan mental yang lebih bagus dibandingkan orang yang sering pakai kondom. Artinya, orang yang bercinta tanpa kondom lebih jarang stres dan lebih merasa bahagia.

Program KB memang gencar mengkampanyekan pemakaian kondom untuk orang yang aktif secara seksual. Kondom juga terbukti dapat melindungi dari infeksi penyakit menular seksual.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Stuart Brody dari University of the West of Skotlandia seolah menggelitik orang untuk membuang saja persediaan kondomnya.

Prof Brody mengakui bahwa berhubungan seks tanpa kondom jelas akan memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan. Namun bercinta tanpa pengaman ini ternyata dapat mengurangi risiko stres atau depresi.

Secara umum, penelitian yang dimuat jurnal Archives of Sexual Behaviour ini menyimpulkan bahwa penggunaan kondom berkaitan dengan ketidakmatangan psikologis dan kerentanan mengalami gangguan mental seperti depresi dan kecenderungan bunuh diri.

"Saya bukan bermaksud menyerang kelompok yang berusaha mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Tetapi, bukan seks tanpa pengaman yang menyebabkan menyebarnya penyakit menular seksual, tetapi seks lewat anal, seks dengan orang yang mungkin terinfeksi dan penularan lewat jarum suntik narkoba," kata prof Brody seperti dilansir The Independent, Jumat (30/3/2012).

Kesimpulan ini didasarkan pada survei terhadap 111 orang laki-laki dan 99 orang perempuan di Portugis. Peserta diminta menjawab pertanyaan tentang kehidupan seksnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seks alami tanpa kondom baik untuk mencegah depresi, kecenderungan bunuh diri dan ketidakdewasaan emosional. Keberadaan kondom justru akan mengganggu kesehatan mental.

Kondom mencegah masuknya zat anti depresi dan penguat sistem kekebalan tubuh dalam air mani dan cairan vagina. Selain itu, kondom juga mengurangi kepuasan seksual dan keintiman pasangan.

"Semakin sering melakukan hubungan seks tanpa kondom, semakin baik kesehatan mentalnya. Respons biokimia yang terjadi saat berhubungan seksual diblokir oleh keberadaan kondom," kata Prof Brody.



(pah/ir

Kondom yang Dibagikan BKKBN Asli Buatan Lokal Bukan dari China

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dituduh mengimpor kondom, padahal Indonesia punya pabrik kondom terbesar di Asia Tenggara. Tak terima dengan tuduhan tersebut, BKKBN menegaskan bahwa semua kondomnya asli buatan lokal.

"Tidak benar bahwa BKKBN menggunakan kondom impor dari China dan Eropa. Selama perjalanan program KB, khususnya sosialisasi program KB bagi pria, BKKBN selalu membeli kondom buatan PT Rajawali Banjaran Bandung," tulis BKKBN dalam rilis yang dikirim ke detikHealth, Jumat (30/3/2012).

Pernyataan ini disampaikan terkait komentar direktur utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro kepada media beberapa waktu lalu. Menurutnya, BKKBN mengimpor 1 juta gross kondom dari Eropa dan China untuk keperluan program Keluarga Berencana (KB).

Padahal sebagai perusahaan lokal yang memproduksi kondom, PT RNI mengklaim sanggup memproduksi 900 ribu gross/tahun. Jika 1 gross berisi sekitar 144 buah kondom, maka jumlah itu tadi kurang lebih setara dengan 129,6 juta buah kondom setiap tahun.

Meski mengklaim memiliki pabrik kondom terbesar di Asia Tenggara, PT RNI mengakui baru sanggup menguasai 2 persen penjualan kondom di dalam negeri lewat kondom bermerek Artika. Selebihnya, sebanyak 98 persen pasar kondom di Indonesia masih dikuasai merek impor.

Kepada media Ismed mengatakan, pemeritah dalam hal ini BKKBN kurang mendukung penggunaan kondom lokal. Buktinya meski ada perusahaan lokal yang mampu memproduksi kondom sebanyak itu, BKKBN memilih kondom impor untuk dibagikan dalam program KB yang digarapnya.

"Pemerintah (BKKBN) mengimpor 1 juta gross dari Eropa dan China," tuduh Ismed seperti diberitakan detikfinance beberapa waktu lalu.

Selain sebagai alat kontrasepsi, kondom juga difungsikan sebagai alat proteksi atau perlindungan terhadap infeksi menular seksual. Penggunaan kondom bisa mengurangi risiko penularan Human Imunnodeficiency Virus (HIV), sifilis atau raja singa maupun gonorrhea atau kencing nanah.
(up/ir

Perawatan Kanker Konvensional Bikin Wanita Mandul

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Wanita penderita kanker selalu dihadapkan pada 3 pilihan perawatan dari dokter yaitu operasi, kemoterapi dan radiasi. Masalahnya ketiga perawatan tersebut meningkatkan kemungkinan bagi para pasien wanita untuk mengalami kemandulan.

Namun jarang ada dokter yang mau menawarkan jenis perawatan keempat yang tidak berbahaya bagi kesuburan, bahkan tidak perlu minum obat.

Studi terbaru menemukan bahwa sangat sedikit wanita penderita kanker yang menjalankan metode untuk mempertahankan kesuburan selama menjalani terapi kanker.

Lebih buruk lagi, banyak wanita yang terdiskriminasi karena dokter tak pernah menyarankan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan kesuburannya dan mencegah kegagalan ovarium.

Cancer, jurnal dari American Cancer Society mengungkapkan fakta ini setelah mewawancarai lebih dari 100.000 wanita Amerika di bawah usia 50 tahun dan terdiagnosis kanker. Penulis menyimpulkan bahwa satu-satunya pilihan yang diberikan hanya pada segelintir wanita penderita kanker adalah pembekuan telur atau embrio untuk mempertahankan kemampuan untuk hamil di masa mendatang.

Untuk mencari tahu wanita mana yang menerima saran terbatas itu dan tidak didiskriminasi karena usia, ras atau status sosial, Mitchell Rosen, MD dari Universitas California, San Fransisco memimpin sebuah tim untuk diteliti. Tim ini menyurvei secara acak lebih dari 1000 wanita berusia 18-40 tahun yang didiagnosis leukemia, limfoma Hodgkin, kanker payudara atau kanker pencernaan dari tahun 1993-2007.

Lebih dari 900 orang diantaranya menjalani terapi yang bisa menyebabkan mandul seperti kemoterapi, radiasi panggul, operasi panggul atau transplantasi sumsum tulang. Hanya 60 persen diantaranya yang menerima konseling tentang kemandulan dan kurang dari 10 persen yang bisa mempertahankan kesuburannya.

Seperti dilansir dari Natural News, Jumat (30/3/2012), studi itu pun mengungkapkan bahwa wanita Kaukasia dan pernah mengenyam bangku kuliah lebih sering mendapatkan konseling tentang risiko kemandulan dan pilihan pelestariannya.

Ini berarti satu-satunya "alasan" untuk itu adalah "kesenjangan sosio-demografis cenderung mempengaruhi akses terhadap layanan pelestarian kesuburan".

Tentu saja ini karena FDA (Food and Drug Administration), CDC (Center for Disease Control), AMA (American Medical Association) dan ACS (American Cancer Society) memanfaatkan kondisi ini untuk berbisnis dan mendapatkan uang dari para wanita penderita kanker.

Dengan sistem seperti itu, dokter-dokternya pun tidak dididik dan diinstruksikan untuk memberikan saran tentang solusi alami kanker.

Pilihan keempat yang jarang disebutkan kepada wanita penderita kanker yang ingin mempertahankan kemampuan reproduksinya adalah mengonsumsi kombinasi dari jamur obat (reishi, cordiceps, maitaki dan shiitake), jus sayuran organik mentah, minum vitamin, suplemen mineral, antioksidan, asam amino, probiotik dan makanan super.

Tak satu pun dari sumber itu yang digunakan untuk pencegahan kanker atau bahkan disebutkan sebagai pilihan. Padahal tak ada dari bahan-bahan itu yang memiliki efek samping ataupun membahayakan kesuburan. Sebagian besar karena bahan-bahan itu murah dan tidak bisa dipatenkan.

Pengobatan ala Barat pun tak mencantumkan bahan-bahan itu sebagai pengobatan alternatif dan membiarkan publik kebingungan.

Padahal wanita yang tak menggunakan bahan-bahan kimia untuk diet juga cenderung cepat sembuh dari kanker. Termasuk mengurangi konsumsi segala jenis pemanis buatan, air fluoride, makanan yang diproses terlebih dahulu hingga daging non-organik dan produk susu.


(ir/ir

Suplemen Klaim Khasiat Apa Saja Tanpa Harus Membuktikannya

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Suplemen sebenarnya bukan obat, tapi bentuknya menyerupai obat sehingga beberapa orang mungkin menyangkanya sebagai obat. Yang lebih unik lagi, beberapa suplemen makanan ini mengaku membantu mengobati berbagai macam penyakit.

"Pada suplemen makanan, produsen boleh mengklaim apa saja tanpa harus membuktikannya. Yang penting tidak mengklaim untuk menyembuhkan atau mengobati penyakit tertentu," kata Prof DR dr Rianto Setiabudy, guru besar farmakologi Fakultas Keeokteran UI dalam acara forum diskusi yang diadakan GlaxoSmithKline Circle of Friend di Blooming Restaurant, FX Senayan, Jakarta (29/3/2012).

Suplemen obat hanya dibolehkan mencantumkan produknya dapat menyokong fungsi atau struktur tubuh. Maka kebanyakan suplemen makanan ini mencantumkan produknya dapat menjaga fungsi tubuh tertentu, menjaga fungsi sendi misalnya.

Karena tidak didukung bukti ilmiah, dr Rianto mewanti masyarakat untuk selalu mencermati kandungan bahan-bahan dalam produk yang dicantumkan pada kemasan. Yang paling penting jika hendak menggunakan suplemen makanan, pastikan produk sudah diperbolehkan peredarannya dan disertifikasi oleh Badan POM.

"Karena tanpa disertai bukti penelitian yang jelas, maka efek samping dan kontra indikasi produk suplemen seperti ini masih belum jelas. Berbeda dengan obat farmasi yang harus melewati serangkaian pengujian klinis di laboratorium," kata dr Rianto.

Dr Rianto menganjurkan untuk mendapat asupan nutrisi dari makanan sehari-hari dan tidak terlalu menggantungkan suplemen. Beberapa suplemen tersebut juga mengaku berasal dari herbal. Namun obat herbal juga belum tentu aman sebab beberapa obat yang dibuat dari bahan herbal juga bisa berbahaya, contohnya morphin dan tembakau.


(pah/ir

Hentikan Menopause dengan Transplantasi Ovarium

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Menopause adalah proses alami yang pasti dialami oleh semua perempuan pada usia tertentu. Tapi studi menemukan proses menopause bisa dihentikan dengan transplantasi ovarium.

Para dokter mengungkapkan transplantasi ovarium bisa membantu menghentikan menopause dan memperpanjang kesuburan. Kondisi ini bisa tetap efektif setidaknya untuk kurun waktu 7 tahun.

Dalam studi ini dokter melakukannya pada 3 perempuan yang menerima transplantasi ovarium dan berhasil melahirkan anak. Hasil temuan ini akan dipublikasikan dalam Reproductive Biomedicine Online.

"Hasil studi ini menawarkan asuransi baru untuk tujuan kesuburan melalui transplantasi ovarium," ujar Gedis Grudzinskas, konsultan ginekologi dari Harley Street, seperti dikutip dari MedIndia, Jumat (30/3/2012).

Meskipun hasil studi ini memberikan dampak yang positif untuk menghentikan menopause dan memperpanjang kesuburan, tapi dibutuhkan studi dalam skala besar yang melibatkan lebih banyak perempuan.

Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi yang biasa dialami wanita setiap bulan. Wanita yang sudah menopause juga sudah tidak bisa hamil lagi serta menopause akan mengalami kekurangan hormon estrogen.

Berikut ini beberapa gejala dari menopause yang bisa dialami oleh perempuan antara lain:
1. Gangguan di saluran kemih serta vagina
2. Susah tidur
3. Badan merasa tinyak nyaman
4. Sering muncul pegal-pegal dan sakit punggung
5. Vagina kering
6. Wajah dan leher memerah rasanya seperti terbakar

Ini semua terjadi akibat perubahan hormon yakni menurunnya hormon estrogen. Hormon estroge pada wanita berfungsi menjaga kadar kalsium dalam tulang dan menjaga kadar kolesterol baik dalam darah.


(ver/ir

Ratusan Organ Cangkokan di Inggris Tercemar Bakteri

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Gara-gara pengawetnya terkontaminasi bakteri, ratusan organ cangkokan di Inggris diyakini ikut tercemar. Sejak kontaminasi tersebut terungkap, sudah ratusan organ yang dicangkok namun sejauh ini belum ada yang mengalami efek negatif.

Kontaminasi bakteri terjadi pada cairan Viaspan, yakni sejenis obat yang biasa dipakai untuk mengawetkan organ-organ yang akan dicangkokkan atau ditransplantasikan. Organ yang diawetkan dengan cairan ini kebanyakan ginjal, hati dan pankreas.

Bakteri yang ditemukan dalam cairan tersebut adalah Bacillus cereus, sejenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada makanan. Kontaminasi tersebut mulai terungkap pertama kali pada Juli 2011, namun baru dipastikan baru-baru ini setelah melalui penyelidikan lebih lanjut.

Perusahaan yang memproduksi Viaspam, Bristol-Myers Squibb telah melakukan recall atau penarikan terhadap semua produknya. Sejak Juli 2011, diperkirakan sudah ada ratusan organ yang dicangkokkan namun sejauh ini belum ada pasien yang merasakan efek samping.

Ketika itu, penarikan tidak buru-buru dilakukan karena tidak ada cairan pengganti untuk mengawetkan organ cangkokan. Ditambah lagi belum ada bukti bahwa kontaminasi tersebut bisa menyebabkan efek negatif pada pasien, maka penarikan baru bisa dilakukan baru-baru ini.

"Prioritas kami adalah keamanan pasien. Sejauh ini belum ada bukti adanya masalah pada pasien cangkok organ yang diawetkan dengan Viaspan. Jadi kalau waktu itu langsung ditarik, pasien akan lebih menderita dan bisa meninggal," kata Dame Sally Davies dari otoritas kesehatan seperti dikutip dari TheSun, Jumat (30/1/2012).

Tranplantasi atau cangkok organ sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien yang mengalami kegagalan fungsi organ. Di Inggris saja, kebutuhan cangkok organ tiap tahun diperkirakan mencapai 800 hati, 250 pankreas dan 40 usus atau organ pencernaan lainnya.


(up/ir

Kamis, 29 Maret 2012

FDA Menyetujui Obat Anemia Baru

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Perusahaan bioteknologi Amgen bisa dibilang telah memonopoli penjualan obat anemia dengan meraup keuntungan 40 miliar dolar AS selama lebih dari 23 tahun.

Tampaknya monopoli ini akan segera berakhir. Pasalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) baru saja menyetujui obat alternatif dari Amgen yang digunakan untuk meningkatkan kadar sel darah merah pada pasien anemia yang menerima dialisis ginjal.

Cara kerja obat baru yang dikembangkan oleh perusahaan kecil bernama Affymax tersebut sama dengan obat anemia yang diproduksi Amgen. Namun secara kimiawi keduanya cukup berbeda. Ini semata untuk mencegah tuntutan pelanggaran hak paten yang sering dimanfaatkan oleh Amgen untuk mempertahankan produk mereka.

Obat baru yang disebut Omontys itu mampu menyediakan alternatif yang lebih murah untuk penyedia dialisis dan Medicare yang banyak menjamin dialisis, bahkan bagi pasien yang berusia di bawah 65 tahun.

Harga yang dinegosiasikan oleh penyedia dialisis dengan Amgen membantu menentukan profitabilitas mereka. Tanpa kompetisi, Amgen telah terbebas dari penetapan harga dan tentu saja ini menaikkan penjualan produk mereka secara signifikan.

Affymax memasuki pasar setelah penggunaan obat-obatan anemia menurun karena masalah keamanan dan sistem pembayaran Medicare yang baru. Penjualan Epogen, obat utama produksi Amgen untuk dialisis turun menjadi 2 miliar dollar pada 2011 dari 2,5 miliar dollar pada 2010.

Amgen juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengeluarkan Affymax dari pasar dengan menandatangani kontrak bersama dua rantai besar dialisis yang merawat dua pertiga dari 400.000 pasien dialisis di Amerika Serikat yang hampir semuanya memiliki anemia.

Sebagai ganti diskon besar dari Amgen, salah satu dari rantai tersebut, DaVita setuju menggunakan obat-obatan Amgen untuk setidaknya 90 persen dari kebutuhan obat-obatan hingga 2018. Rantai besar lainnya, Fresenius pun menandatangani kesepakatan non-eksklusif dengan Amgen untuk 3 tahun ke depan.

Kepala eksekutif Affymax, John A. Orwin yang berbasis di Palo Alto, Calif mengatakan masih ada pasar yang cukup substansial pada penyedia dialisis menengah dan kecil.

"Ada sekelompok orang yang sangat ingin berbicara dengan kami," kata John dalam sebuah wawancara bulan ini seperti dilansir dari The New York Times, Jumat (30/3/2012). Takeda, perusahaan obat besar di Jepang pun akan membantu pasar Omontys yang dikenal luas sebagai peginesatide.

Mr. Orwin menyatakan bahwa Omontys dapat diberikan sekali dalam sebulan dengan injeksi atau infus, sedangkan Epogen harus diberikan tiga kali seminggu.

Menurutnya sementara daftar harga Omontys takkan jauh berbeda dari Epogen, namun Affymax berniat untuk membuat produknya lebih murah dalam negosiasi kontrak dengan penyedia dialisis setelah mempertimbangkan faktor diskon, potongan harga dan penghematan waktu perawatan dengan dosis yang lebih rendah.

"Kami tahu kami harus menjadi bagian dari solusi perawatan namun dengan biaya yang lebih rendah," katanya. Menurutnya, biaya yang umumnya dibutuhkan untuk merawat pasien dengan Epogen adalah 6.000 dolar AS per tahun meskipun dosisnya bervariasi.


(ir/ir

Payudara Juga Bisa Kena TBC Lho..

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Infeksi Tuberculosis (TBC atau TB) tidak hanya menyerang paru, tetapi bisa juga menyerang organ lain termasuk payudara. Gejalanya seringkali mirip dengan kanker, tapi 'untungnya' tidak ada bukti TBC payudara bisa berubah jadi kanker.

Perlu ada tanda kutip pada kata 'untungnya' sebab bagaimanapun tidak ada orang yang merasa beruntung kena penyakit. Namun dibandingkan dengan kanker payudara, peluang kesembuhan TBC payudara relatif lebih tinggi asal tidak disertai komplikasi yang lain.

TBC payudara atau sering disebut juga mastitis TB merupakan salah satu bentuk infeksi extrapulmonary TB atau infeksi TBC yang terjadi di organ selain paru-paru. Selain di payudara, infeksi extrapulmonary TB juga cukup sering ditemukan di tulang.

Meski penyebabnya berbeda, TBC payudara dan kanker payudara punya kemiripan yang kadang-kadang sulit dibedakan secara sepintas. Luka bekas TBC di payudara seringkali susah sembuh dan membentuk benjolan seperti kanker yang tidak teratur, bergelembung seperti kembang kol.

"Memang, mastitis TB termasuk salah satu bentuk yang perlu diwaspadai dalam arti dibedakan. Harus diidentifikasi apakah karena TB atau memang ada kanker," kata Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk usai peluncuran Film Televisi tentang kanker payudara, "Derita Dinda" di Hotel Four Seasons, Kamis (29/3/2012).

Mengingat peluang kesembuhan TBC payudara lebih tinggi, maka tidak berlebihan jika penyakit ini disebut sebagai 'keberuntungan' terutama jika semula sempat dikira kanker. Apalagi seandainya benar-benar kanker, pasti sudah masuk stadium lanjut jika sampai muncul benjolan mirip brokoli.

'Untungnya' lagi, mastitis TB atau TBC payudara tidak ada hubungannya dengan kanker payudara meski penampilannya kadang-kadang sulit dibedakan. Setidaknya hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah bahwa TBC payudara bisa berkembang menjadi kanker betulan.

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Menurut sebuah penelitian, kanker ini merupakan jenis kanker paling banyak ditangani oleh berbagai rumah sakit di Jakarta yakni sekitar 16-20 persen.


(up/ir

Diet Vegan Adalah Viagra Jenis Baru

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan, Anda mungkin tak perlu mengonsumsi Viagra untuk dapat memuaskan pasangan. Menjalani diet vegan bisa jadi Viagra jenis baru.

Kaum vegan adalah orang yang sama sekali tidak makan produk hewani. Sebagai informasi, diet vegan berbeda dengan vegetarian. Orang yang diet vegetarian tidak mengonsumsi daging, sementara orang yang diet vegan tidak mengonsumsi semua produk hewani termasuk susu dan telur.

Bagi pria atau wanita yang mengalami gangguan seksual, Viagra bisa jadi obat untuk menyelamatkan kehidupan seksualnya. Tapi menjadi kaum vegan ternyata memberikan khasiat yang lebih dari Viagra.

Dr. Terry Mason dalam video Forks Over Knives menjelaskan bahwa vegan adalah Viagra baru. Ia menjelaskan hubungan antara pola diet vegan dengan kehidupan seksual, seperti dilansir care2, Kamis (29/3/2012).

Dr Terry menerangkan bahwa sistem sirkulasi dan pembuluh darah akan terblokir bila seseorang menjalani diet tinggi protein dan lemak hewani. Hal ini akan menjadi faktor risiko penyebab sakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes dan penyakit mematikan lainnya.

Tak hanya mempengaruhi pembuluh darah di jantung atau di otak, pada pria pembuluh darah di penis juga akan terblokir yang dapat menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Sedangkan pada wanita mempengaruhi pembuluh darah di daerah klitoris, yang menyebabkan wanita sulit merasakan puncak kenikmatan seksual.

Oleh karena itu, menghindari produk daging serta memperbanyak makan buah dan sayur seperti yang dilakukan kaum vegan dianggap sebagai cara sehat yang tidak hanya menguntungkan bagi tubuh tetapi juga bagi kehidupan seksual. Dengan kata lain, vegan adalah Viagra jenis baru.



(mer/ir

Yang Perlu Diperhatikan Jika Memberi Obat untuk Lansia

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Orang lanjut usia (Lansia) memerlukan perhatian lebih karena kondisi fisiknya sudah jauh berbeda dengan orang muda. Selain itu beberapa penyakit kronis juga lebih rentan menyerang saat usia tua

Maka itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin memberikan obat kepada lansia.

Menurut Prof DR dr Rianto Setiabudy, guru besar farmakologi Fakultas Kedokteran UI ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan obat ke lansia yaitu:
1. Hati-hati terhadap obat dosis tinggi karena fungsi ginjal sudah menurun
2. Interaksi obat mudah terjadi karena obat yang diminum biasanya banyak jenisnya
3. Perlu diingatkan untuk rutin minum obat karena sering lupa
4. Dosis yang diberikan harus hati-hati sebab kepekaan terhadap obat meningkat, sehingga lebih sensitif
5. Efek obat yang ditimbulkan lebih hebat dan bertahan lama
6. Obat yang diberikan sebaiknya yang paling aman, sebab efek samping pada lansia lebih mudah timbul

Dr Rianto juga mewanti-wanti bahwa penggunaan obat yang baik itu adalah apabila indikasi, dosis, cara pemberian dan lama pemberiannya tepat, dan yang paling penting biayanya terjangkau. Obat juga sebaiknya hanya diminum untuk keadaan tertentu.

Diakuinya, saat ini akses untuk memperoleh obat semakin mudah, terutama di perkotaan. Terbukti dari makin menjamurnya apotek-apotek yang ada di hampir setiap jalan besar, dari yang swasta hingga pemerintah, baik yang buka pada jam kerja maupun yang melayani non stop 24 jam.

Perkembangan ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, sebab mempermudah akses untuk mengobati penyakit. Namun perkembangan ini perlu didukung dengan pemahaman yang baik mengenai pemberian obat di masyarakat.

"Di masyarakat, masih beredar beberapa mitos yang salah mengenai penggunaan obat. Contohnya, kalau suatu obat terbukti manjur untuk orang lain maka obat itu juga akan manjur untuk diri sendiri. Pemahaman ini salah karena setiap orang tentu memiliki kondisi yang berbeda dengan orang lain, terutama untuk lansia dan anak-anak," kata DR Rianto dalam acara forum diskusi yang diadakan GlaxoSmithKline Circle of Friend di Blooming Restaurant, FX Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2012).

(pah/ir

Wah, Ada Antibodi yang Bisa Menyusutkan Tumor

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Ilmuwan berhasil menguji sebuah antibodi yang dapat menyusutkan tumor pada payudara, ovarium, usus besar, kandung kemih, otak, hati dan prostat. Antibodi itu bisa memblokir protein kanker CD47.

Protein yang disebut CD47 yang berada di permukaan sel dan mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang protein itu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa CD47 berada pada sel tumor dan sel darah yang sehat serta mengamankannya dari perusakan yang dilakukan makrofage, sejenis sel sistem kekebalan tubuh. Sel kanker menggunakan CD47 sebagai metode untuk "bersembunyi" dari sistem kekebalan.

Sekitar satu dekade yang lalu, tim peneliti dari Sekolah Kedokteran Universitas Stanford yang dipimpin oleh ahli patologi Irving Weissman menemukan bahwa sebuah antibodi bisa memblokir CD47 dan menyembuhkan beberapa kasus leukemia dan limfoma pada tikus serta beberapa kanker lainnya.

Dengan menganalisis sel-sel kanker dari pasien dengan berbagai macam tumor, peneliti menemukan bahwa CD47 ada di hampir semua sel, yang mengisyaratkan bahwa protein itu mungkin ada di segala jenis kanker. Peneliti pun menemukan bahwa sel-sel kanker memperlihatkan jumlah CD47 tiga kali lebih banyak daripada sel yang sehat.

Percobaan dimulai dengan meletakkan sel-sel tumor, makrofage dan antibodi yang memblokir CD47 dalam sebuah cawan. Kemudian peneliti mentransplantasikan berbagai varian sel tumor tersebut ke dalam tubuh tikus dan membiarkannya tumbuh. Saat diinjeksi dengan antibodi, tumor yang ada di tubuh hewan tersebut menyusut dan tidak banyak menyebar, bahkan pada beberapa kasus tumornya menghilang.

"Jika tumornya sangat agresif, antibodi itu juga bisa memblokir metastasisnya. Ini berarti agar kanker dapat bertahan hidup dalam tubuh, ia harus menemukan beberapa cara untuk menghindari sel-sel imun bawaan," kata Weissman seperti dilansir dari Time, Kamis (29/3/2012).

Namun ternyata pengobatan antibodi tersebut tidak berlaku untuk seluruh kasus kanker. Misalnya, beberapa tikus yang diinjeksi dengan sel kanker payudara dari manusia tidak menunjukkan perubahan setelah pengobatan. Namun pada 5 tikus dengan kanker payudara lainnya bisa sembuh dengan antibodi tersebut dan tak ada tanda-tanda kambuh 4 bulan setelah pengobatan.

Bisa dibilang ini masih terlalu awal untuk mengatakan apakah pengobatan antibodi ini bisa berfungsi pada sel-sel kanker manusia dimana lingkungan dan perilaku tumornya bisa saja berbeda dengan tikus. Untuk itu, tim Weissman pun mendapatkan dana sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp 183 miliar) dari California Institute for Regenerative Medicine untuk mengadakan pengujian pada manusia.

Studi ini dipublikasikan secara online di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
(ir/ir

Biji Kopi Mentah Bisa Turunkan Berat Badan

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Biji kopi yang belum dipanggang atau yang masih hijau karena dipetik hari itu juga bisa jadi memegang kunci penurunan berat badan yang murah dan efektif.

Hal tersebut berdasarkan studi yang dipresentasikan di pertemuan American Chemical Society di San Diego.

Joe Vinson, ahli kimia dari Universitas Scranton yang memimpin studi tersebut menyatakan bahwa ekstrak biji kopi hijau mengurangi penyerapan lemak dan glukosa dalam usus serta mengurangi kadar insulin yang akan meningkatkan fungsi metabolisme. Vinson pun melaporkan tidak ada tanda-tanda efek samping pada partisipan.

Selama 6 minggu, seluruh partisipan menelan kapsul suplemen 3 butir sehari, meminum 700-1.050 mg ekstrak kopi hijau sehari atau memakai plasebo. Partisipan pun tidak mengubah asupan kalori selama proses percobaan. Hasilnya, seluruh partisipan mengurangi lemak tubuh rata-rata sebesar 16 persen.

Satu-satunya kekurangan ekstrak kopi hijau adalah rasanya 'sangat pahit', bahkan ekstrak ini akan sulit untuk diminum tanpa banyak air, ungkap Vinson seperti dilansir dari The Seattle Times, Kamis (29/3/2012).

Dengan biaya 20 dolar AS (sekitar Rp 184.000) per bulan, bisa dibilang konsumsi ekstrak kopi hijau jauh lebih murah daripada pengobatan penurunan berat badan khusus atau dengan resep dokter.

Percobaan tersebut dilakukan di India dan dibiayai oleh Applied Food Sciences di Austin, Texas, sebuah perusahaan produsen ekstrak kopi hijau.

Sebagai sebuah suplemen diet, ekstrak kopi hijau tak membutuhkan persetujuan FDA. Bahkan faktanya, ekstrak ini sudah tersedia sebagai salah satu pengobatan naturopati dan antioksidan.

(ir/ir

Besar atau Kecil, Payudara Tetap Harus Sering 'Diraba'

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Banyak orang meyakini payudara kecil lebih aman dari kanker. Namun menurut ahli kanker, payudara besar maupun kecil sama-sama bisa diserang kanker dan satu-satunya cara mudah untuk mendeteksinya adalah dengan sering-sering diraba.

Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk mengatakan kanker payudara paling banyak berasal dari kelenjar payudara. Makin banyak kelenjarnya, otomatis peluang untuk diserang kanker juga semakin besar.

Karenanya tidak salah apabila dikatakan bahwa makin besar ukuran payudara maka risiko kanker juga makin besar. Namun bukan berarti payudara kecil benar-benar aman, sebab kenyataannya laki-laki sekalipun bisa kena kanker payudara meski risikonya jauh lebih kecil.

"Laki-laki juga bisa kena, tapi kalau dibandingkan dengan perempuan paling cuma 1:100 karena kelenjarnya tidak berkembang. Jadi sama saja, payudara besar atau kecil tetap harus diperiksa," kata dr Sonar usai peluncuran Film Televisi tentang kanker payudara, "Derita Dinda" di Hotel Four Seasons, Kamis (29/3/2012).

Cara paling mudah untuk memeriksanya menurut dr Sonar adalah dengan sering-sering meraba payudara, lalu memeriksakannya jika ditemukan ada benjolan. Tidak perlu panik, tidak semua benjolan itu pasti kanker karena hanya 1 dari 5 benjolan yang pada akhirnya terbukti sebagai kanker.

Sayangnya, benjolan kanker kadang-kadang baru teraba ketika ukurannya sudah lebih dari 1 cm yang artinya sudah memasuki stadium 1. Peluang kesembuhannya tentu masih lebih tinggi dibandingkan jika sudah stadium lanjut, namun tetap saja jaringan kankernya harus dioperasi.

Menurut dr Sonar, peluang kesembuhan yang paling besar adalah jika kanker ditemukan pada stadium 0 (nol) yakni ketika belum ada gejala atau benjolan. Pada stadium ini, kanker tidak terdeteksi hanya dengan diraba saja tetapi harus diamati dengan alat khusus.

Pada perempuan di atas usia 40 tahun, deteksi dini kanker payudara pada stadium 0 bisa dilakukan dengan pemeriksaan penunjang berupa mamografi. Untuk perempuan yang berusia di bawah 40 tahun, pemeriksaan penunjang yang digunakan adalah ultrasonografi.
(up/ir

Kalau Ekonomi Sedang Krisis Bayi Laki-laki yang Lahir Lebih Sedikit

Browser anda tidak mendukung iFrame



(foto: Thinkstock)
Jakarta, Sebuah penelitian menganalisis perbandingan kelahiran bayi pria dengan bayi wanita selama terjadinya masa kelaparan di Cina. Hasilnya, wanita cenderung melahirkan bayi wanita apabila melahirkan dalam kondisi kelaparan daripada saat kondisi biasa.

Teori ini telah ada sejak tahun 1970-an. Pria dapat menghasilkan banyak keturunan, jadi bayi pria yang berhasil dilahirkan diyakini memiliki kesempatan lebih besar untuk meneruskan gen. Tapi ketika gagal kawin, pria cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk meneruskan gen.

Berbeda dengan pria, wanita akan menghasilkan beberapa keturunan, tetapi tidak memiliki tingkat kesuburan setinggi pria. Artinya, wanita lebih aman untuk meneruskan keturunan, tapi kurang menguntungkan untuk mewariskan banyak gen.

"Kemungkinan untuk dapat melahirkan bayi pria memiliki risiko yang tinggi, sehingga bayi pria hanya berhasil terjadi jika pasangan berada dalam kondisi yang sangat baik. Dalam kondisi baik, pasangan lebih mungkin menghasilkan bayi pria. Dalam kondisi miskin, lebih mungkin menghasilkan bayi wanita," kata peneliti, Shige Song, pakar demografi dan sosiolog di Queens College di City University of New York seperti dilansir LiveScience, Kamis (29/3/2012).

Perubahan perbandingan jenis kelamin ini terlihat pada hewan, termasuk bison. Bison memiliki lebih banyak keturunan pria saat musim hujan dan makanan berlimpah. Namun apakah perubahan perbandingan jenis kelamin juga dialami manusia untuk menanggapi lingkungannya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Song menggunakan data dari survei yang dilakukan Komisi Keluarga Berencana Nasional di Cina pada tahun 1982. Survei ini merupakan gambaran nasional dan menanyai 1 orang wanita untuk mewakili 1.000 orang wanita di Cina tentang riwayat persalinannya. Secara total, terdapat 310.101 buah wawancara yang dilakukan terhadap wanita Cina berusia 15 - 67 tahun.

Dengan menelusuri sejarah kesehatan reproduksi para peserta penelitian, Song mampu menangkap momen penting dalam sejarah Cina yang disebut 'Lompatan Jauh ke Depan'. Program ini merupakan upaya yang dilakukan Partai Komunis China untuk menyatukan dan mengindustrialisasi negara secara cepat. Tapi hasilnya justru menyebabkan kelaparan hebat yang menewaskan puluhan juta orang.

Karena kelaparan menyerang seluruh Cina, peristiwa ini menyebabkan bencana kekurangan gizi yang luas. Hasil penelitian yang dimuat jurnal Proceeding of Royal Society B ini menunjukkan penurunan perbandingan jenis kelamin secara bertahap, yaitu bayi pria yang dilahirkan lebih sedikit dibandingkan bayi wanita. Fenomena ini terjadi pada tahun 1929 sampai tahun 1960.

Pada bulan April 1960, terdapat 108,9 orang bayi pria yang lahir untuk setiap 100 orang bayi wanita. Pada tahun 1963, terjadi perubahan lagi dan tercatat ada sebanyak 104,3 orang bayi pria yang dilahirkan untuk setiap 100 orang bayi wanita.

Ketika bencana kelaparan mulai mereda pada tahun 1963, rasio jenis kelamin juga mengalami penurunan. Pada tahun 1965, rasio jenis kelamin meningkat menjadi 107,6 bayi pria dibanding 100 bayi wanita. Peningkatan ini dilanjutkan secara bertahap hingga tahun 1980.

Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang memicu perubahan ini. Ada kemungkinan bahwa sperma yang tidak membawa kromosom Y berhasil membuahi sel telur ketika kondisi gizi buruk. Sperma yang membawa kromosom X akan menciptakan janin wanita jika menyatu dengan sel telur yang membawa kromosom X. Sperma yang membawa kromosom Y akan menghasilkan janin pria dengan kromosom XY.

"Bisa jadi embrio pria lebih rentan mengalami keguguran saat masa kelaparan. Artinya, jumlah pembuahan tetap sama namun angka kelahirannya yang menurun," kata Song.

Survei ini menanyakan wanita tentang jenis kelamin bayi yang dilahirkan sebelum teknologi USG ditemukan dan aborsi belum dilakukan di Cina, jadi perubahan perbandingan jenis kelamin yang terjadi tidak mungkin disengaja oleh manusia.


(pah/ir

Tubuh Hanya Perlu 75-90 mg Vitamin C Setiap Hari

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Media memiliki peran penting dalam mempengaruhi masyarakat. Salah satu contohnya adalah iklan. Iklan jelas-jelas mempengaruhi perilaku dan gaya hidup masyarakat, termasuk perilaku meminum obat.

Salah satu gaya hidup dan perilaku yang paling mencolok adalah kebiasaan meminum suplemen multivitamin. Multivitamin banyak digembar-gemborkan manfaatnya namun khasiatnya sebenarnya masih belum jelas diketahui.

"Mengkonsumsi vitamin saat ini lebih kepada gaya hidup. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan manfaat nyata vitamin untuk kesehatan. Tapi sah-saja bagi mereka yang ingin mengkonsumsinya sebab tidak berbahaya bagi kesehatan," kata Prof DR dr Rianto Setiabudy, guru besar farmakologi Fakultas Kedoktetan UI dalam acara forum.diskusi yang diadakan GlaxoSmithKline Circle of Friend di Blooming Restaurant, FX Senayan, Jakarta (29/3/2012).

Dr Rianto menjelaskan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengguna vitamin tidak lebih sehat dibandingkan yang tidak memakan vitamin. Bahkan, ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa pasien yang meminum vitamin lebih berisiko terserang penyakit kronis dibandingkan yang tidak minum vitamin.

"Salah satu contohnya adalah konsumsi vitamin C. Tubuh hanya membutuhkan 75-90 mg vitamin C setiap hari. Namun ada produk yang mengandung vitamin C hingga 1000 mg. Jumlah ini jauh lebih besar dari yang dibutuhkan tubuh," kata dr Rianto.

Anggapan bahwa vitamin C dapat mencegah dan mengobati pilek juga sampai saat ini tidak memiliki dasar ilmiah atau klinis yang kuat.

Lebih lanjut lagi, dr Rianto menyarankan untuk mendapat asupan vitamn dari makanan sehari-hari. Selain lebih aman dan tanpa proses kimia buatan, asupan vitamin dan nutrisi dari makanan sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh.

"Kecuali jika ada kondisi tertentu yang membutuhkan tambahan dari luar, misalnya ketika hamil atau setelah menjalani operasi bedah," kata dr Rianto.

(pah/ir

Pasien Operasi Lebih Rileks Jika Dengar Musik Klasik

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Oxford, Inggris, Menjalani operasi bisa menimbulkan stres tersendiri bagi pasien. Kini diketahui mendengarkan musik klasik bisa membantu pasien merasa lebih santai ketika ia operasi dengan bius lokal.

Sebuah penelitian menemukan memainkan musik klasik bisa menjadi bagian rutin dari setiap operasi, karena ia bermanfaat bagi pasien dengan membuatnya lebih santai dan nyaman sehingga pasien lebih cepat pulih dari operasinya.

Musik Mozart bukanlah satu-satunya komposer yang dilibatkan dalam studi ini, tapi peneliti juga menggunakan musik menenangkan lainnya seperti Beethoven, Vivaldi, Bach serta Frank Sinatra yang easy listening selama operasi.

"Menjalani operasi bisa jadi pengalaman yang menegangkan bagi pasien, dan menemukan cara untuk membuatnya lebih nyaman harus jadi tujuan kita sebagai dokter," ujar Hazim Sadideen, dokter bedah plastik dari John Radcliffe Hospital di Oxford, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (29/3/2012).

Selain itu Sadideen menuturkan ada pula alasan medis bahwa menggunakan musik bisa membuat pasien lebih tenang sehingga ada kemungkinan ia bisa mengatasi rasa sakitnya dengan lebih baik dan pulih lebih cepat.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of the Royal College of Surgeons ini melibatkan 96 pasien yang menjalani operasi kecil dan secara acak ada yang diberi musik dan ada yang tidak. Semua pasien terjaga selama operasi dan hanya diberikan bius lokal.

Didapatkan sekitar setengah dari jumlah partisipan melaporkan tingkat kecemasan yang lebih rendah serta tingkat pernapasan yang lebih stabil dibanding pasien lain. Namun peneliti tidak mengevaluasi musik mana yang memberikan efek lebih besar.

"Namun studi ini masih skala kecil karenanya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur efek musik pada pasien operasi sehingga bisa menentukan apakah hal ini bisa jadi bagian dalam standar praktek atau tidak," ujar Sadideen.


(ver/ir