Rabu, 30 November 2011

Plus Minus Implan Keramik dan Logam untuk Cedera Pinggul

Your browser does not support iframes.




(dok. telegraph)
Jakarta, Penggantian pinggul adalah salah satu prosedur yang paling umum dari bedah ortopedi. Ketika penggantian pinggul dilakukan, sendi pinggul yang kena rematik atau rusak akan dihilangkan. Sendi pinggul kemudian diganti dengan implan buatan. Implan logam dan keramik adalah yang paling sering jadi pilihan.

Implan keramik merupakan model lebih baru ketimbang implan logam dan digadang-gadang sebagai yang terbaik. Tapi berdasarkan ulasan bukti medis telah ditemukan bahwa implan keramik pada pinggul pengganti logam tidak lebih baik daripada model tradisional dengan sendi plastik.

Hasil penelitian baru menemukan desain baru dalam implan keramik tidak meningkatkan kualitas hidup pasien atau kemampuan mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hasil peneltian baru tersebut telah diterbitkan dalam British Medical Journal.

Bahan yang digunakan dalam implan tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia pasien, tingkat aktivitas pasien dan preferensi dokter bedah.
Desain dan bahan implan pinggul tersebut, antara lain:
1. Implan logam dan plastik
2. Implan logam dan logam
3. Implan keramik dan keramik
4. Implan logam dan highly crosslinked polyethylene

Implan Logam

Implan logam dan plastik merupakan desain implan pinggul tradisional yang paling umum digunakan. Sendi pinggul diganti dengan logam prostesis, dan spacer plastik ditempatkan di antaranya.

Logam yang digunakan meliputi titanium, stainless steel, dan krom kobalt. Bahan plastik yang digunakan disebut polietilena. Desain implan logam dan logam menggunakan bahan yang sama, tetapi tidak ada plastik yang dimasukkan diantaranya.

Implan Keramik

Sedangkan desain implan keramik dan keramik dirancang untuk menjadi yang paling tahan aus dari semua implan penggantian pinggul tersedia. Keramik lebih tahan gores dan halus daripada bahan-bahan implan lain.

Beberapa penelitian menyarankan bahwa, model baru tersebut dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari tindak lanjut operasi untuk mengatasi masalah mekanis seperti dislokasi atau terlalu longgar.

Secara tradisional, implan logam atau keramik pada sendi pinggul disertai permukaan plastik. Tetapi sekarang, implan tersebut menggunakan desain logam dengan logam atau keramik dengan keramik.

"Bahkan operasi penggantian pinggul yang berhasil dapat memerlukan operasi perbaikan dalam waktu 10 tahun karena sebab-sebab seperti infeksi dan ketidakstabilan. Tetapi untuk desain lama implan tingkat operasi perbaikan cukup rendah. Berdasarkan bukti medis tersebut masih tidak jelas manfaat dari desain implan baru tersebut. Namun juga ada kasus-kasus serius dari implan logam pada pasien dengan desain logam dan logam pada sendi," kata para peneliti seperti dilansir dari the Telegraph, Kamis (1/12/2011).

Tinjauan bukti medis implan pinggul tersebut telah disetujui oleh American Food and Drug Administration (FDA) 2 tahun yang lalu untuk membandingkan bahan implan yang paling efektif.

Sebuah tim peneliti telah membandingkan hasil dari 18 studi, yang melibatkan 3.139 pasien dan lebih dari 830.000 operasi dari laporan tahunan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, pasien dengan desain implan baru tidak memiliki manfaat yang signifikan dalam kemampuan untuk menggunakan kaki atau kualitas hidup mereka dibandingkan dengan pasien dengan desain implan tradisional.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, logam pada implan logam menyebabkan kurang mungkin untuk terkilir. Tetapi pada sebagian besar pasien menunjukkan bahwa, desain sendi tersebut memerlukan operasi perbaikan secara keseluruhan.

"Ada sedikit bukti mengenai efektifitas komparatif dari berbagai bantalan implan pinggul. Hasilnya tidak menunjukkan adanya kelebihan dari desain logam dengan logam atau keramik dengan keramik dibandingkan dengan bantalan tradisional," kata para peneliti.


(mer/ir

Orang Kreatif Cenderung Tidak Jujur

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Cambridge, Orang-orang kreatif cenderung berpikir 'outside the box', anugerah kelenturan daya pikir yang ternyata juga dapat diterapkan untuk hal-hal yang menyentuh etika. Sayangnya, menurut penelitian terbaru, orang yang kreatif lebih cenderung tidak jujur.

Dalam serangkaian percobaan yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology, peneliti menguji lima kelompok yang terdiri dari masing-masing sekitar 100 orang. Pada tiap kelompok, para peneliti memberikan tes untuk mengetahui tingkat pemikiran kreatif dan kecerdasan peserta. Kemudian, peneliti memberi peserta tugas-tugas yang dirancang agar peserta dapat berbuat curang dengan mudah.

Para peserta diberi kuis pengetahuan umum yang berisi pertanyaan-pertanyaan seperti "Seberapa jauh lompatan kanguru?" dan "Apa ibukota Italia?". Peserta diberitahu bahwa mereka akan mendapat uang 10 sen untuk setiap jawaban yang benar. Peneliti kemudian meminta peserta tes untuk menyalin jawaban mereka yang dilingkari pada lembaran jawaban soal. Peneliti menjelaskan bahwa ia tak sengaja mengkopi kunci jawaban sehingga jawaban yang benar sedikit terlihat pada lembar jawaban soal.

Para peserta diberi penjelasan bahwa kecurangan apapun tidak akan terdeteksi ketika mereka menyalin jawaban. Namun dalam kenyataannya, setiap kertas jawaban memiliki kode unik yang dapat mengenali masing-masing peserta. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mendapat skor tinggi dalam tes kreativitas lebih mungkin berbuat curang ketika mengisi lembar jawaban.

Dalam percobaan kedua, peserta diperlihatkan gambar-gambar garis diagonal dengan titik-titik di kedua sisinya dan diminta menentukan sisi manakah yang memiliki titik lebih banyak. Dalam setengah dari 200 percobaan, hampir mustahil untuk mengatakan sisi manakah yang memiliki lebih banyak titik.

Tetapi peserta sudah diberitahu bahwa mereka akan dibayar 10 kali lebih banyak jika mengatakan bahwa sisi kanan memiliki titik lebih banyak. Orang-orang mednapat skor kreativitas yang tinggi lebih cenderung memilih sisi kanan.

"Dilema seringkali menempatkan orang untuk menimbang dua hal yang bertentangan: keinginan untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri dan keinginan untuk mempertahankan pandangan positif terhadap diri sendiri," kata peneliti, Francesca Gino, profesor bisnis dari Universitas Harvard seeprti dilansir Time Healthland, Rabu (30/11/2011)

Menurut para peneliti, ketidakjujuran dan inovasi adalah dua tema yang paling banyak ditulis di dalam media populer. Namun sampai saat ini, hubungan antara kreativitas dan perilaku tidak jujur ​​belum diteliti secara empiris. Temuan ini menunjukkan bahwa orang yang kreatif atau bekerja di lingkungan yang mendukung pemikiran kreatif mungkin yang paling berisiko ketika menghadapi dilema etika.

"Penelitian kami telah menunjukkan bahwa individu cenderung menyelesaikan ketegangan melalui rasionalisasi: berperilaku tidak jujur ​​untuk mendapat keuntungan dari perilaku tidak etisnya tetapi cukup jujur ​​untuk mempertahankan konsep diri positif sebagai manusia yang jujur," kata Profesor Dan Ariely dari Duke University yang ikut membantu penelitian.

Seperti yang ditunjukkan kedua percobaan di atas, ketidakjujuran yang dilakukan oleh orang-orang kreatif seringkali terlihat samar. Jika tidak bisa benar-benar tahu sisi mana yang memiliki titik lebih banyak, memilih sisi kanan tidak terang-terangan berbuat curang, bukan?

(ir/ir

Pria Indonesia 5 Kali Ganti Pasangan Setelah Bercinta Pertama Kali

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sering bergonta ganti pasangan bisa meningkatkan penularan berbagai penyakit. Survei menunjukkan laki-laki Indonesia rata-rata 5 kali berganti pasangan dan peempuan 2 kali ganti pasangan setelah pertama kali berhubungan seksual.

Berdasarkan hasil Sexual Wellbeing Global Survey yang dilakukan oleh Durex terhadap 1.015 partisipan laki-laki dan perempuan Indonesia yang berusia di atas 18 tahun diketahui rata-rata laki-laki Indonesia 5 kali ganti pasangan setelah melakukan hubungan seks pertama kali, sedangkan perempuan rata-rata 2 kali berganti pasangan setelah berhubungan seks pertama kali.

"Kalau cowok punya banyak pasangan biasanya dibilang jantan dan kadang jadi kebanggaan, tapi kalau cewek yang banyak pasangan biasanya ada cap negatif didirinya," ungkap dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam acara Media talk show: Sexual Wellbeing Global Survey di Restoran Black Cat, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Sementara itu sekitar 13 persen laki-laki Indonesia tidak setia, sedangkan perempuan Indonesia yang tidak setia sekitar 6 persen. Angka ketidaksetiaan laki-laki di Indonesia ternyata lebih besar dari Amerika Serikat (10 persen) dan Inggris (8 persen).

Meski begitu masyarakat barat sudah memiliki kesadaran dan edukasi yang tinggi mengenai penggunaan kondom, karenanya orang-orang disana takut jika melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pelindung.

Ketidaksetiaan dan seringnya berganti-ganti pasangan bisa meningkatkan risiko penularan infeksi seksual, padahal beberapa infeksi diketahui tidak menunjukkan gejala pada tahap awal yang berarti orang tersebut tidak tahu jika dirinya terinfeksi lalu menularkan orang lain.

Untuk itu perlu diberikan pendidikan mengenai seks sejak seseorang memasuki masa puber agar nantinya ia bisa tahu apa bahaya melakukan hubungan seks bebas, kehamilan di usia muda dan juga pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi lainnya.

"Pendidikan seks tidak meningkatkan kegiatan seksual tapi akan meningkatkan kesadaran seseorang mengenai kesehatan reproduksinya," ujar dr Boyke.

Sexual Wellbeing Global Survey yang dilakukan oleh Durex ini mempelajari sikap dan perilaku seksual masyarakat dunia. Tahun ini sebanyak 29.003 laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun keatas dari 36 negara termasuk Indonesia yang berpartisipasi dalam survei ini.

"Survei ini sudah dilakukan sejak 15 tahun lalu dan rutin setiap tahun, tapi untuk Indonesia baru dilakukan tahun ini sehingga kami tidak memiliki angka pembandingnya," ujar Ratanjit Das selaku general manager Reckitt Benckiser Indonesia.



(ver/ir

1 dari 5 Orang RI Tak Mengerti Riwayat Sakit Seks Pasangannya

Your browser does not support iframes.




(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Infeksi menular seksual bisa ditularkan melalui hubungan seks. Tapi sayangnya sekitar 1 dari 5 orang Indonesia mengaku tidak tahu apakah pasangannya pernah menderita infeksi menular seksual atau tidak.

Berdasarkan hasil Sexual Wellbeing Global Survey yang dilakukan oleh Durex terhadap 1.015 partisipan laki-laki dan perempuan Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, ditemukan bahwa sekitar 1 dari 5 orang tidak tahu apakah pasangannya pernah menderita infeksi menular seksual.

"Keterbukaan orang dengan pasangannya masih belum ada dan kayanya susah sekali, padahal kalau kena penyakit kelamin lalu yang perempuan hamil bisa menyebabkan cacat pada janin," ujar dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam acara Media talk show: Sexual Wellbeing Global Survey di Restoran Black Cat, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

dr Boyke mengungkapkan setiap pasangan pasti ingin memiliki anak yang sehat, salah satu caranya adalah memiliki keterbukaan satu sama lain. Namun kebanyakan masyarakat sulit mengungkapkannya dan beranggapan hal tersebut adalah masa lalu dari pasangannya.

"Masyarakat biasanya sudah negatif thinking dulu kalau ditanya apakah punya infeksi menular seksual atau tidak, jadinya saling menutup diri. Padahal itu bukan masa lalu tapi suatu hal yang patut untuk diomongin," ungkapnya.

Sebagian besar orang yang memiliki infeksi menular seksual tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi. Kondisi ini karena tidak adanya gejala yang muncul sehingga tanpa disadari ia bisa menularkan infeksi tersebut ke orang lain.

Beberapa penyakit infeksi diketahui bisa menular melalui hubungan seksual seperti sifilis, herpes dan juga HIV yang nantinya dapat berdampak bagi tubuh atau jika hamil bisa menyebabkan cacat seperti kelainan pada usus bayi.


(ver/ir

Kecanduan Judi Sudah Ada Obatnya

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Bukan cuma kecanduan rokok yang bisa disembuhkan dengan obat, kini kecanduan judi juga sudah ada obatnya. Obat yang bisa dipakai untuk menyembuhkan kecanduan judi pada prinsipnya sama seperti obat untuk menyembuhkan kecanduan narkoba.

Obat bernama Naltrexone tersebut berfungsi menekan produksi opioid endogen di dalam otak seorang pecandu judi. Senyawa yang sama juga diproduksi di dalam otak pecandu narkoba dan berfungsi merangsang perilaku impulsif atau keinginan yang tidak tertahankan.

Penggunaan Naltrexone untuk mengatasi kecanduan judi terdapat dalam guideline yang dipublikasikan para ilmuwan dari Monash university. Dikutip dari Medindia, Rabu (30/11/2011), guideline ini sudah disetujui National Health and Medical Research Council dan dimuat dalam Medical Journal of Australia.

Secara prinsip memang tidak ada perbedaan pada mekanisme kerja obat ini dalam mengatasi kecanduan judi, dibandingkan dengan penggunaannya pada pecandu narkoba. Hanya saja untuk efektivitasnya, para peneliti mengakui belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat.

Soal keamanan, Naltrexone diketahui memiliki efek samping berupa nyeri di pencernaan. Keputusan untuk menggunakan obat ini nantinya akan mempertimbangkan reaksi individual, termasuk sejauh mana seseorang bisa menoleransi efek samping tersebut.

Perbedaan antara kecanduan judi dengan kecanduan yang lain hanya terletak pada faktor yang menstimulasinya. Pada kecanduan judi, stimulasinya adalah perilaku seperti halnya pada kecanduan seks dan pornografi sedangkan pada kecanduan rokok dan narkoba stimulasinya adalah zat berbahaya.

Jika tidak diatasi, kecanduan perilaku maupun zat berbahaya sama-sama bisa memicu kerusakan di bagian otak yang menjadi pusat reward atau rasa senang. Karena kecanduan dicirikan oleh perilaku yang berulang, maka otak yang berfungsi sebagai pusat memori atau ingatan juga akan terkena dampaknya.


(up/ir

Ciuman ala Drakula oleh Penderita HIV Bisa Tularkan Virus

Your browser does not support iframes.




(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Selama ini ciuman tidak menjadi media penularan virus HIV karena umumnya penularannya melalui cairan. Tapi jika salah satu penderita HIV melakukan ciuman dengan ciuman model drakula yang menimbulkan luka, maka si penderita HIV bisa menularkan virusnya ke pasangannya meski kemungkinannya kecil.

"Ciuman model drakula yang pakai gigit sana sini dan menimbulkan luka atau ada sariawan kemungkinan bisa menularkan HIV (jika salah satu pasangannya kena HIV) meski kecil," ujar dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam acara Media talk show: Sexual Wellbeing Global Survey di Restoran Black Cat, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

dr Boyke menuturkan virus HIV yang ada di mulut penderita HIV hanya 5 persen yang aktif, tapi jika ada sariawan di mulut maka ada risiko orang tersebut tertular HIV meski kemungkinannya kecil.

"Tapi jika virus HIV yang berada dalam mulut tersebut ikut tertelan maka virus ini bisa mati karena terkena asam lambung," ujar dr Boyke.

Dalam 1 atau 2 bulan pertama virus HIV memasuki tubuh, sebesar 40 hingga 90 persen orang mengalami gejala seperti flu atau dikenal sebagai sindrom retroviral akut (ARS). Tetapi kadang-kadang gejala HIV tidak muncul selama beberapa tahun bahkan beberapa dekade setelah infeksi.

Setelah dinyatakan positif terkena HIV biasanya ada masa 5-10 tahun virus ini benar-benar bisa 'melumpuhkan' penderitanya. AIDS timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV di dalam tubuh manusia.

Tapi kini dengan terapi ARV (Antiretroviral) penderita HIV AIDS bisa berumur panjang bersama penyakitnya.

Beberapa hal diketahui bisa menjadi cara penularan dari virus HIV yaitu:
1. Hubungan seks terutama yang melalui anus (anal)
2. Penggunaan jarum suntik bersama yang sudah terkontaminasi virus HIV
3. Melalui transfusi darah
4. Antara ibu dan bayi selama kehamilan
5. Terjadinya luka akibat pemakaian benda bersama seperti silet atau pisau cukur.


(ver/ir

7 dari 10 Orang RI Tak Pakai Kondom Saat Pertama Bercinta

Your browser does not support iframes.




(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Penggunaan kondom saat melakukan hubungan seks bisa membantu mencegah penularan berbagai penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi survei menunjukkan 7 dari 10 orang Indonesia tidak menggunakan pelindung saat pertama kali berhubungan seks.

Berdasarkan hasil Sexual Wellbeing Global Survey yang dilakukan oleh Durex terhadap 1.015 partisipan laki-laki dan perempuan Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, ditemukan 7 dari 10 orang Indonesia tidak menggunakan pelindung terhadap infeksi menular seksual ketika pertama kali berhubungan seks.

"Mau melakukan hubungan seks tapi tidak tahu risikonya dan tidak berpikir panjang," ujar dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam acara Media talk show: Sexual Wellbeing Global Survey di Restoran Black Cat, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

dr Boyke menuturkan hal ini bisa menyebabkan penularan HIV/AIDS atau penyakit menular lainnya dan juga mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan, maka tak heran jika banyak terjadi aborsi ilegal di Indonesia.

Padahal jika kondom digunakan dan disimpan dengan benar bisa memberikan perlindungan hingga 100 persen dalam mencegah penyakit infeksi menular seksual dan juga kehamilan yang tidak diinginkan.

Namun jangan menyimpan kondom sembarangan karena ia tidak boleh terkena sinar matahari sebab bisa membuat kondom tersebut menjadi retak sehingga tidak memberikan perlindungan maksimal. Selain itu jangan menggunakan kondom berulang-ulang tapi cukup sekali pakai.

"Jangan pelit kalau pakai kondom, ganti dengan yang baru jika ingin melakukan hubungan seks lagi dan kalau mau buang kondom digunting-gunting dulu agar tidak dimainin anak-anak," ujar dr Boyke.

Meski sering disepelekan, tapi ada 3 hal yang menjadi alasan mengapa seseorang sebaiknya menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks, yaitu:
1. Untuk mengendalikan kelahiran sehingga bisa menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
2. Untuk melindungi diri terhadap penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual.
3. Sebagai pelindung tambahan atau cadangan dari metode kelahiran lain yang digunakan (misalnya lupa mengonsumsi pil KB).


(ver/ir

Jangan Malas Berpikir Biar IQ Tidak Turun

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Otago, Selandia Baru, Orang yang pekerjaannya cukup sederhana dan memerlukan sedikit berpikir sebenarnya cenderung akan menurunkan IQ (Intelligence Quotient). Agar IQ tidak turun, disarankan untuk jangan malas berpikir dan tidak menyerah kalau menemukan pekerjaan yang rumit.

Banyak orang berpikir IQ merupakan sifat genetik, namun sebuah hasil penelitian menunjukkan IQ seseorang dapat meningkat atau menurun selama bertahun-tahun.

IQ dapat meningkat secara bertahap atau cepat, setelah setidaknya melakukan pelatihan kognitif selama beberapa minggu. Peningkatan IQ karena pelatihan ini biasanya tidak segera dimengerti oleh seseorang. Tapi jika pelatihan kognitif ditinggalkan maka dapat memudar lagi setelah beberapa bulan.

Studi yang telah dilakukan selama 30 tahun di National Institute of Mental Health menemukan orang yang pekerjaannya melibatkan hubungan yang kompleks, menyiapkan sistem yang rumit atau berurusan dengan orang atau masalah yang sulit, maka cenderung menampilkan hasil tes IQ yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Sebaliknya, tes pada sejumlah orang yang pekerjaannya cukup sederhana dan memerlukan sedikit berpikir sebenarnya cenderung akan menurunkan IQ. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan pada tahun 1999 dalam Psychology and Aging.

"Ketika para peneliti di Universitas Hamburg yang melakukan pelatihan intensif pada 20 orang dewasa muda selama 1 bulan. Para peneliti menemukan peningkatan materi abu-abu yang sesuai di otak dalam 7 hari setelah pelatihan dimulai. Materi abu-abu menyusut ketika pelatihan dihentikan," kata para peneliti seperti dilansir dari FoxNewsHealth, Rabu (30/11/2011).

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan pada tahun 2008 di PLoS One.

Tes IQ tidak mengukur kemampuan seperti kreativitas, akal sehat atau kepekaan sosial. Tes IQ hanya menilai berbagai jenis pengetahuan dan kemampuan, termasuk keterampilan penalaran abstrak.

Peningkatan nilai pada penalaran abstrak adalah alasan utama nilai IQ rata-rata telah meningkat sekitar 3 poin setiap dekade sejak tahun 1930-an, berdasarkan studi oleh James Flynn, seorang profesor emeritus studi politik di University of Otago, Selandia Baru.

Dalam studi terbaru, sebanyak 33 siswa di Inggris diberikan tes IQ dan scan otak pada usia 12-16 tahun dan diamati lagi setelah sekitar 4 tahun kemudian oleh para peneliti dari Wellcome Trust Centre for Neuroimaging di University College London. Sekitar 9 persen dari siswa menunjukkan terjadi perubahan yang signifikan dari 15 poin atau lebih dalam nilai IQ.

"Pada skala di mana nilai 90-110 dianggap rata-rata, IQ seorang siswa naik 21 poin dari 107 menjadi 128. Hal tersebut berarti telah menaikkan siswa dari persentil 68 ke 97 dibandingkan dengan siswa lain pada usia yang sama. Namun, nilai siswa lain menurun dari 114 menjadi 96. Perubahan dalam skor IQ seseorang sering dibahas sebagai hasil dari kesalahan pengukuran atau subjek yang diuji sedang mengalami hari yang buruk. Tetapi MRI dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat perubahan materi abu-abu di daerah sesuai dengan fluktuasi dalam keterampilan anak-anak," kata Cathy Price, profesor kognitif neuroscience yang telah diterbitkan dalam Nature.

Meskipun ukuran sampel kecil, namun studi ini menarik perhatian luas karena dapat menunjukkan bagaimana perubahan dalam skor IQ dapat tercermin dalam pergeseran aktual dalam struktur otak.



(ir/ir

Calon Pengantin Lebih Sibuk Urus Pesta Ketimbang Cek Kesehatan

Your browser does not support iframes.




(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Pasangan yang akan menikah biasanya lebih sibuk mengurus segala macam urusan pernikahannya ketimbang melakukan pemeriksaan pra nikah (premarital check up).

Selalu ada waktu untuk mengurus tetek bangek acara perkawinan, tapi tak ada waktu untuk tes kesehatan. Padahal dengan pemeriksaan ini bisa diketahui penyakit yang nantinya dapat diturunkan ke anak.

"Jarang banget pasangan mau melakukan premarital chek up, saya yakin kurang dari 10 persen pasangan yang melakukan premarital check up," ujar dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam acara Media talk show: Sexual Wellbeing Global Survey di Restoran Black Cat, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

dr Boyke menuturkan kebanyakan pasangan lebih memilih mengurus pernikahannya dan biasanya semua urusan lengkap. Tapi untuk melakukan pemeriksaan seperti ada infeksi atau tidak biasanya pasangan tidak memiliki waktu.

"Idealnya premarital check up dilakukan 6 bulan sebelum menikah, jika memang diketahui ada suatu penyakit infeksi masih bisa dilakukan konsultasi lebih lanjut. Masalahnya banyak masyarakat yang takut nantinya tidak jadi menikah," ujar dr Boyke.

Pemeriksaan pra nikah merupakan salah satu tahap dalam persiapan yang tidak boleh dilewati. Banyak konflik dalam pernikahan yang mungkin berujung pada perceraian diakibatkan oleh masalah kesehatan, kesuburan dan keturunan. Tapi dengan saling mengenal kondisi kesehatan masing-masing, masalah itu bisa diantisipasi sejak awal.

Tes kesehatan sebelum pernikahan bisa mendeteksi kemungkinan berbagai penyakit menular, menahun dan genetik yang diturunkan seperti:
1. Diabetes Mellitus
2. Kelainan jantung bawaan
3. Hipertensi
4. Hepatitis B
5. HIV/AIDS
6. TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus tipe 2).
7. Penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis, herpes, gonorrhea (kencing nanah).
8. Ketidakcocokkan golongan darah ABO dan rhesus

Penyakit-penyakit tersebut bisa sangat mempengaruhi kesehatan pasangan dan keturunannya kelak. Jadi pemeriksaan pra nikah ini penting untuk bisa mendapatkan keturunan yang sehat.
(ver/ir

dr Boyke Masih Praktik Seperti Biasa Meski Sudah Divonis MKDKI

Your browser does not support iframes.




dr Boyke (dok: detikHealth)
Jakarta, Sidang Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) pada 17 November 2011 memutuskan mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dr Boyke Dian Nugraha, SpOG selama 6 bulan. Dengan pencabutan STR tersebut, seharusnya dokter Boyke tidak bisa praktik selama 6 bulan.

Tapi dr Boyke mengaku hingga kini dirinya tetap buka praktik seperti biasa di Klinik Pasutri, JL Tebet Timur Dalam No 69 Jakarta. Pasien-pasien yang datang pun tetap seperti biasa dan tidak berubah sejak keluar vonis MKDKI tersebut.

Menurut dr Boyke, dirinya tetap berpraktik seperti biasa karena kasus ini sedang menunggu menunggu keputusan dari KKI (Konsil Kedokteran Indonesia), apakah KKI akan menyetujui putusan MKDKI atau tidak.

"Kalau memang KKI bilang dr Boyke disuruh istirahat dulu, ya istirahat dulu saja. Toh saya masih bisa melakukan kegiatan yang lain. Saya menghormati kok semua keputusan, saya terima-terima saja," ujar dr Boyke Dian Nugraha, SpOG disela-sela acara Media talk show: Sexual Wellbeing Global Survey di Restoran Black Cat, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

dr Boyke mengungkapkan kegiatannya masih seperti biasa saja dan tidak ada yang berkurang sejak kasus tersebut, ia masih tetap praktik, melakukan konsultasi dan mengisi beberapa seminar.

"Kalau sekarang belum ada keputusannya kan (dari KKI), Alhamdulilah tidak terpengaruh apa-apa, kegiatan saya tetap banyak di luar itu misalnya ceramah-ceramah," ujar dr Boyke.

Diakuinya, salah satu hal yang memperberat rekomendasi saksi bagi dirinya adalah kelalaiannya dalam mengurus surat izin praktik. dr Boyke pun mengakui bahwa itu adalah kesalahannya.

"Memang itu kesalahan saya juga sih tidak mengurusnya secara serius sampai tuntas," ujar dr Boyke.

Kasus pencabutan STR dr Boyke bermula dari pasien dokter Boyke yang datang ke tempat praktiknya kemudian dirujuk ke dokter di rumah sakit lain untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Namun kondisi sang pasien bertambah parah dan sempat ditemukan kasa tertinggal di perut tapi tidak diketahui itu bekas operasi yang mana karena pasien sudah beberapa kali operasi.

Namun yang lebih memberatkan kasus ini karena adanya pelanggaran disiplin kedokteran yang dilakukan oleh dr Boyke karena ia dianggap berpraktik tapi tidak punya surat izin praktik.

"Saya sudah urus tapi masih ada yang kurang karena macam-macam kan syaratnya, nah itulah kelalaian saya sehingga saya dianggap berpraktik tapi tidak punya izin praktik. Padahal saya sudah jelaskan kalau saya sudah urus tapi kan itu butuh proses," ujar dr Boyke.


(ver/ir

Waktu Serangan Jantung Paling Parah Adalah Dini Hari

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Tingkat keparahan serangan jantung bisa dipengaruhi oleh waktu terjadinya serangan. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa dini hari merupakan waktu di mana serangan jantung mempunyai dampak yang paling berbahaya bagi jantung.

Analisis data dari lebih dari 1.000 pasien serangan jantung menunjukkan bahwa jumlah terbesar dari cedera jantung terjadi pada pukul 01:00-05:00 dini hari. Jumlah puncak kerusakan yang terjadi pada waktu itu 82 persen lebih kuat dibandingkan waktu lainnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation Research ini diharapkan dapat membantu mencari cara baru mencegah serangan jantung. Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan pada hewan pengerat.

"Kami mencoba memastikan apakah waktu serangan jantung yang terjadi mempengaruhi besarnya kerusakan jantung, atau ini hanya fenomena yang terjadi pada hewan pengerat," kata penulis penelitian, Dr. Jay Traverse, ahli jantung di Minneapolis Heart Institute.

"Kemampuan jantung untuk melindungi dirinya dari kerusakan parah bervariasi selama 24 jam. Mengenali perubahan-perubahan perlindungan tersebut akan sangat berguna bagi produsen farmasi yang berupaya mengembangkan obat untuk melindfungi jantung," imbuh Traverse seperti dilansir HealthDay, Selasa (29/11/2011).

Ada fase yang berbeda ketika tidur dini hari, yaitu fase tidur yang disebut gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement atau REM) selama orang bermimpi. Tubuh tertidur tetapi pikiran terjaga. Sistem saraf otonom dirangsang untuk melepaskan hormon seperti adrenalin, noradrenalin dan kortisol.

"Hormon ini meningkat jika jantung berdetak lebih keras. Namun hormon ini menyempitkan suplai darah ke jantung," kata Dr. Ramakant Panda, ahli bedah jantung di Escorts Heart Institute.
(ir/ir

Serangan Jantung yang Memilukan

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Catania, Italia, Dalam banyak kasus, genetik memang menjadi faktor risiko serangan jantung. Namun yang terjadi di Italia benar-benar unik, karena 3 bersaudara kena serangan jantung pada hari yang sama dan tragisnya 2 di antaranya tidak terselamatkan.

Kasus langka ini terjadi ketika seorang laki-laki, Guido Garofalo (45 tahun) mendadak terkena serangan jantung saat berlibur dengan anak istri dan kakak tertuanya, Alberto (53 tahun). Saat berusaha menolong Guido, Alberto mengalami nyeri dada yang menandakan ia juga kena serangan jantung.

Anggota keluarga yang lain segera memanggil paramedis untuk mengevakuasi 2 kakak beradik ini ke rumah sakit. Tak seberapa lama, paramedis datang dengan menggunakan helikopter, namun sayangnya kedua laki-laki asal Provinsi Catania ini meninggal dalam perjalanan.

Tragedi memilukan ini belum berakhir sampai di situ, sebab pada hari yang sama saudara laki-laki nomor tiga yakni Salvatore juga mengalami serangan jantung. Bukan karena mendengar 2 orang kakaknya meninggal, melainkan karena ibunya mendadak kritis di sebuah rumah sakit di Roma.

Melihat kondisi Salvatore yang sedang kolaps, salah seorang saudara perempuannya yang juga ada di Roma sengaja tidak memberi tahu soal kematian 2 saudara laki-laki di Catania. Dikhawatirkan jika Salvatore terkejut, maka dalam 1 keluarga bisa ada 3 orang meninggal karena serangan jantung.

Dokter dan perawat mati-matian menolong Salvatore, sementara keluarga yang lain berharap mujizat akan terjadi pada hari itu. Beruntung meski kondisinya sempat kritis dan jantungnya hingga kini masih dipantau terus, perlahan-lahan kondisi Salvatore makin membaik.

"Kasus ini sedang dipelajari. Sangat unik karena saya belum pernah mendengar 3 bersaudara kena serangan jantung pada hari yang sama," kata Dr Thekia Maurhoff dari Garibaldi Hospital di Catania, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (30/11/2011).

Sementara itu, para ahli yang lain menduga kasus ini terjadi karena ketiga bersaudara ini mewarisi faktor risiko yang sama dalam riwayat keluarganya. Secara kebetulan, faktor pemicunya muncul bersamaan sehingga serangan jantung bisa terjadi pada hari yang sama.

"Faktor genetik hampir selalu memegang peran penting dalam tragedi memilukan seperti ini. Serangan jantung yang terjadi di usia kurang dari 60 tahun biasanya memang disebabkan oleh faktor tersebut (genetik)," ungkap Prof Filippo Crea, seorang ahli jantung dari Roma Cattolica University.

(up/ir

Selasa, 29 November 2011

Kopi Bisa Jadi Obat untuk Pria Botak

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kafein pada kopi sering digunakan sebagai membangkit semangat di pagi hari dan obat bagi orang yang siap begadang. Kopi bahkan memiliki manfaat lebih bagi pria yang mengalami kerontokan rambut, karena penelitian menunjukkan kopi dapat dijadikan obat bagi pria botak.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam International Journal of Dermatolog menunjukkan bahwa kafein pada kopi dapat merangsang pertumbuhan folikel kecil di kulit kepala pada pria yang mulai mengalami kerontokan rambut, seperti dilansir Livestrong, Rabu (30/11/2011).

Kafein bekerja dengan menghalangi efek dari zat kimia yang diketahui dapat merusak folikel rambut. Kebanyakan kebotakan disebabkan karena folikel rambut (kantung-kantung kecil di kulit kepala tempat rambut tumbuh) terpapar dihydrotestosterone (DHT) terlalu banyak.

DHT merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh hormon testosteron laki-laki. DHT diproduksi di beberapa area tubuh, tetapi terutama dalam hati dan kulit (termasuk rambut). Banyak faktor yang meningkatkan produksi DHT dalam tubuh, seperti stress, genetika, hormon dan stimulan tertentu.

Folikel rambut akan menyusut jika DHT beredar terlalu banyak di dalam darah, sehingga rambut menjadi lebih tipis dan tumbuh menjadi tidak normal. Jika terus dibiarkan, hal ini memicu kebotakan di kulit kepala.

"Kafein adalah zat yang terkenal, namun sedikit yang diketahui tentang efeknya pada pertumbuhan folikel rambut manusia. Tapi studi ini menunjukkan kandidat yang menjanjikan untuk stimulasi pertumbuhan rambut," jelas Dr Tobias Fischer, yang melakukan penelitian dari University of Jena di Jerman.

Tetapi minum banyak kopi mungkin bukan jawaban terbaik, karena para ilmuwan memperkirakan setidaknya butuh 60 cangkir sehari agar kafein mencapai folikel di kulit kepala.

Sebaliknya, peneliti mengatakan dibutuhkan lotion topikal yang kaya kafein yang nantinya dioleskan pada kulit kepala untuk memblokir efek dari DHT yang merusak. Krim kafein ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan rambut.



(mer/ir

Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit Paling Banyak di Jakarta Pusat dan Selatan

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saat ini jumlah rumah sakit di Jakarta terbilang cukup banyak, namun ternyata belum merata. Diketahui jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh rumah sakit paling banyak di daerah pusat dan selatan padahal jumlah penduduk paling banyak di timur dan barat.

"Pertumbuhan rumah sakit cukup pesat tapi jumlah tempat tidur lebih terpusat di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan," ujar Dr H Muki Reksoprodjo, SpOG selaku Ketua Persi dalam acara peluncuran Phillips The '+' Project di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (29/11/2011).

Dr Muki mengungkapkan data rumah sakit yang dimiliki di tiap-tiap daerah Jakarta yaitu:

Jakarta Pusat
  1. Jumlah penduduk 899.515
  2. Jumlah rumah sakit umum 15
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 15
  4. Jumlah tempat tidur 5.018

Jakarta Barat
  1. Jumlah penduduk 2.281.945
  2. Jumlah rumah sakit umum 11
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 11
  4. Jumlah tempat tidur 4.505

Jakarta Timur
  1. Jumlah penduduk 2.693.896
  2. Jumlah rumah sakit umum 22
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 15
  4. Jumlah tempat tidur 4.412

Jakarta Utara
  1. Jumlah penduduk 1.645.659
  2. Jumlah rumah sakit umum 14
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 6
  4. Jumlah tempat tidur 2.284

Jakarta Selatan
  1. Jumlah penduduk 2.062.232
  2. Jumlah rumah sakit umum 23
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 20
  4. Jumlah tempat tidur 4.505

Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa daerah Jakarta Timur yang memiliki jumlah penduduk paling banyak tapi jumlah tempat tidur di rumah sakit yang paling banyak dimiliki oleh Jakarta Pusat yang mana penduduknya paling sedikit.

Selain itu Dr Muki menuturkan sebagian besar masyrakat memilih untuk pergi ke dokter atau rumah sakit ketika kondisinya sudah benar-benar parah, tapi jika hanya mengalami demam atau rasa tidak nyaman saja lebih sering diabaikan atau menggunakan pengobatan herbal seperti jamu.

Hal lain yang menjadi masalah atau dipertanyakan oleh masyarakat adalah mahalnya biaya kesehatan di rumah sakit swasta dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah.

"Kalau rumah sakit swasta harus membeli atau menyewa tanah, bangun rumah sakitnya lalu membeli peralatan untuk fasilitas, ini yang bikin rumah sakit swasta lebih mahal," ujar Dr Muki.

Untuk itu dibutuhkan adanya perbaikan dalam sistem pelayanan yang ada agar semua masyarakat dapat mudah mengakses layanan kesehatan, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.



(ver/ir

Kurangnya Taman Bikin Kadar Stres Orang Jakarta Tinggi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Jakarta memiliki tingkat polusi dan kemacetan yang tinggi sehingga warganya rawan terkena stres. Tingkat stres tinggi ini juga karena ketidakseimbangan infrastruktur yang ada.

Untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik atau menjadi kota yang layak huni adalah adanya keseimbangan antara ruang terbuka yang hijau (green/open space), jalanan/infrastruktur dan pembangunan gedung.

"Kualitas living di Jakarta rendah karena ketiga hal tersebut tidak seimbang, di Jakarta green/open spacenya hanya 13 persen padahal idealnya adalah 33 persen," ujar M Ridwan Kamil selaku urban planner dalam acara peluncuran Phillips The '+' Project di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (29/11/2011).

Ridwan yang juga dosen di ITB menuturkan kadar stres orang Jakarta tinggi karena tidak memiliki tempat yang terbuka, jadi banyak warga Jakarta yang hidup di lingkungan tidak layak. Tapi jika ada ruang terbuka yang hijau seperti taman maka orang bisa berjalan atau bersepeda untuk menghilangkan stres.

Kota yang layak huni meliputi berbagai kebutuhan dasar seperti akses terhadap air layak minum, ketersediaan makanan bergizi serta akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Kelayakan ini juga diukur berdasarkan faktor keamanan, solidaritas masyarakat dan kelestarian energi.

Sementara itu Samuel Mulia selaku lifestyle expert menuturkan seseorang memiliki kehidupan yang sehat jika ia bebas dari penyakit, merasa aman dan nyaman baik secara fisik, mental dan sosial, serta memiliki hidup yang panjang dengan melakukan pemeriksaan dini.

"Mulailah dengan peduli terhadap diri sendiri, karena jika orang tidak peduli dengan dirinya maka ia akan makan sesuka hati maka suatu saat nanti akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri," ujar Samuel.

Dengan melakukan pola hidup yang sehat serta tinggal di kota yang layak maka seseorang akan mendapatkan status kesehatan dan juga kesejahteraan yang baik, sehingga kualitas hidupnya pun akan meningkat.



(ver/ir

Terlalu Sering Menyundul Saat Main Bola Bisa Merusak Otak

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Menyundul bola hingga 1.000 kali merupakan hal yang biasa bagi seorang pemain sepakbola. Namun bagi anak-anak, menyundul bola sesering itu tidak dianjurkan karena bisa memicu kerusakan pada sel-sel otak yang seharusnya masih berkembang.

Menurut sebuah penelitian di Albert Eisntein College, sel-sel otak pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan sangat rentan terhadap benturan. Segala jenis benturan termasuk saat menyundul bola bisa memicu terjadinya kerusakan pada sel-sel otak.

Untuk membuktikan hal itu, para ilmuwan meneliti 38 pemain sepakbola amatir berusia rata-rata 30 tahun. Meski berstatus amatir, seluruh partisipan sudah bermain sepakbola sejak masih kecil dan secara teratur masih sering bermain hingga saat ini.

Saat menanyakan soal kebiasaan menyundul bola, para ilmuwan mendapati adanya hubungan antara kebiasaan tersebut kerusakan sel otak. Makin sering menyundul bola saat bermain bola, semakin banyak sel otak yang rusak saat diamati dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Kerusakan itu paling banyak terdapat pada 5 area di frontal loba dan otak depan bagian bawah. Bagian orak di area-area tersebut umumnya bertanggung jawab terhadap pemusatan perhatian, penyimpanan memori atau daya ingat serta kemampuan visual atau daya pandang.

Ketika diuji dengan beberapa macam tes untuk menilai fungsi otak, para pemain bola yang sering menyundul bola mengalami kesulitan. Kerusakan pada sel-sel otak tersebut memberikan hasil buruk pada tes memori verbal dan kemampuan koordinasi antara mata dan tangan.

"Penelitian ini memberikan bukti yang meyakinkan bahwa cedera otak bisa terjadi akibat terlalu sering menyundul bola, sehingga tidak dianjurkan pada anak-anak," tulis para peneliti yang tidak menyebutkan batas usia yang aman bagi anak untuk mulai diperbolehkan menyundul bola, seperti dikutip dari Thesun, Selasa (29/11/2011).


(up/ir

Sembuh dari Kanker Pertama, Kanker Kedua Mengintai

Your browser does not support iframes.




(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Kanker yang sudah disembuhkan kadang bisa muncul atau kambuh kembali. Studi menemukan kanker yang terjadi kedua kali kemungkinan besar memiliki tipe yang sama seperti kanker yang pertama.

Tim peneliti menuturkan sekitar 15 persen dari penderita kanker di seluruh dunia didiagnosis menderita kanker untuk kedua kalinya. Namun kanker yang dialami ini bisa sama atau berbeda tipenya.

Dalam studi tersebut, peneliti menganalisis data penduduk Denmark (7,5 juta) dari tahun 1980-2007 dan menemukan sekitar 10 persen penduduk memiliki 1 atau lebih diagnosis kanker.

Hasil temuan menunjukkan penderita kanker memiliki risiko 2,2 kali lebih besar mengembangkan kanker kedua kali dengan jenis kanker yang sama, dan risiko meningkat 1,1 kali lipat mengembangkan jenus kanker kedua yang berbeda dengan yang pertama.

Risiko yang ada bervariasi tergantung dari jenis kanker yang dimilikinya. Risiko kanker kedua dari jenis yang sama kemungkinan terjadi pada orang yang memiliki sarcoma (tumor dari jaringan penyambung biasanya pada jaringan lunak dan tulang) sedangkan kemungkinan lebih rendah terjadi pada penderita kanker prostat.

Sedangkan risiko kanker kedua berbeda dengan yang pertama lebih tinggi terjadi pada penderita kanker laring (kanker pada pita suara, kotak suara) dan lebih rendah terjadi pada penderita kanker prostat. Hasil studi ini telah dilaporkan pada 28 November 2011 dalam Canadian Medical Association Journal (CMAJ).

"Namun karakteristik dari individu pasien juga terlibat dalam menciptakan perbedaan risiko munculnya kanker yang kedua kali," ujar Dr Stig Bojesen dari Herlev Hospital, Copenhagen University Hospital, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (29/11/2011).

Lebih lanjut kolega dari Dr Bojesen menuturkan risiko terjadinya kanker untuk kedua kalinya menjadi lebih spesifik untuk tipe kanker tertentu dan kemungkinan didorong oleh faktor genetik serta gaya hidup pasien itu sendiri.


(ver/ir

Awas! Internetan Pakai Wi-Fi Bisa Merusak Sperma

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Cordoba, Argentina, Koneksi internet tanpa kabel alias Wi-Fi memang lebih praktis karena memungkinkan seseorang untuk online di mana saja. Namun bagi kaum laki-laki, Wi-Fi memiliki efek samping yang tidak diharapkan yakni bisa merusak kualitas sperma.

Sebuah penelitian di Argentina menunjukkan, kualitas sperma yang terpapar sinyal Wi-Fi cenderung lebih buruk dibandingkan yang lain. Efek ini tidak ditemukan pada sperma yang berada di sekitar jaringan internet biasa, yang masih menggunakan kabel.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility tersebut, para ilmuwan mengambil sampel sperma secara acak dari 29 laki-laki. Sebagian diletakkan di ruangan yang memiliki sinyal Wi-Fi, sebagian lagi dijauhkan dari jaringan internet.

Setelah dibiarkan selama 4 jam, sampel sperma tersebut lalu diperiksa dan dianalisa di laboratorium. Para ilmuwan menghitung sel sperma yang masih hidup pada masing-masing sampel sperma, lalu membandingkan tingkat kerusakan pada struktur DNA (Droxyribo Nucleic Acid).

Sebanyak 25 persen sperma yang terpapar sinyal Wi-Fi akhirnya mati, sedangkan sperma yang jauh dari koneksi internet hanya 14 persen saja yang mati. Demikian juga dengan struktur DNA, 9 persen sperma yang terpapar Wi-Fi rusak atau 3 kali lipat dibanding yang jauh dari koneksi internet.

Conrado Avendano, ilmuwan dari Nascentis Medicina Reproductiva yang melakukan penelitian itu menjelaskan bahwa penyebabnya adalah gelombang elektromagnet. Jaringan internet tanpa kabel memancarkan gelombang tersebut, yang kemudian merusak sperma laki-laki.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa komputer yang terhubungan dengan internet tanpa kabel bisa merusak sperma jika diletakkan dekat dengan organ reproduksi laki-laki," kata Avendano dalam laporannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/11/2011).

Hubungan antara jaringan internet tanpa kabel dengan kualitas sperma sepertinya baru kali ini diteliti. Berbagai penelitian sebelumnya lebih banyak mengaitkan kerusakan sperma dengan panas yang dihasilkan oleh komputer itu sendiri, sehingga laki-laki tidak dianjurkan untuk memangku laptop.
(up/ir

Ingatan Lebih Tajam Saat Mata Melirik ke Kanan

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Agar bisa mengingat materi kuliah dengan baik, tidak ada salahnya mencoba duduk di deretan bangku sebelah kiri sehingga pandangan agak melirik ke kanan. Menurut penelitian, ingatan akan lebih tajam ketika mata melirik ke arah kanan.

Hubungan antara lirikan mata dengan daya ingat dibuktikan dalam sebuah penelitian di Montclair State University, Amerika Serikat. Prof Ruth Propper yang memimpin penelitian itu melibatkan sejumlah mahasiswanya sebagai partisipan dalam eksperimen kecilnya.

Para partisipan dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing diberi kacamata khusus agar hanya melirik ke arah tertentu. Kelompok pertama hanya bisa melirik ke arah kiri, kelompok kedua hanya bisa melirik ke kanan sedangkan kelompok ketiga hanya bisa melirik atas bawah.

Dengan kacamata tersebut, para partisipan diminta mencermati peta Amerika Serikat, lalu diminta mengingat-ingat sebanyak mungkin lokasi di dalam peta. Para ilmuwan lalu menyebut nama suatu tempat dan tugas para partisipan adalah menemukan tempat tersebut secepat mungkin di dalam peta.

Hasil analisis menunjukkan, kelompok partisipan yang hanya bisa melirik ke arah kanan mampu mengingat-ingat suatu tempat dengna lebih baik. Ketika diminta menemukan lokasi suatu tempat di peta, partisipan dalam kelompok ini bisa melakukannya 25 persen lebih cepat.

"Saat mata melirik ke kanan, hasil pemindaian dengan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging) menunjukkan bahwa otak di sebelah kiri lebih aktif dibanding otak bagian kanan," ungkap Prof Propper seperti dikutip dari Menshealth.com, Selasa (29/11/2011).

Prof Propper menambahkan, fenomena ini disebut cross-wired, yakni meningkatnya aktivitas salah satu sisi otak ketika bagin tubuh pada sisi yang berlawanan sedang digunakan. Dalam hal ini, gerakan mata ke kanan berhubungan dengan aktivitas otak di bagian kiri.

Otak di bagian kiri selama ini dikenal sebagai pusat pengaturan bahasa dan percakapan. Karena itu jika bagian ini sedang lebih aktif, maka seseorang akan lebih mudah mengingat ucapan maupun hal-hal lain yang melibatkan kemampuan berbahasa, termasuk membaca tulisan.
(up/ir

Celana Dalam 'Anti Sex' untuk Cegah Seks Bebas Remaja

Your browser does not support iframes.




dok: WWYMD
Jakarta, Banyak orangtua yang tidak bisa mengendalikan perilaku putra atau putrinya yang sudah beranjak remaja, hingga akhirnya terlibat perilaku seks bebas. Kini tersedia berbagai celana dalam 'anti sex' guna mencegah perilaku seks bebas pada remaja.

Berbagai pakaian dalam 'anti sex' telah dirancang untuk mempromosikan perilaku remaja sehat tanpa seks bebas. Pakaian-pakaian dalam tersebut dibuat dengan menggunakan slogan-slogan seperti 'zip it' dan 'not tonight'.

Koleksi pakaian dalam aneh yang dijual secara online ini diberi nama 'What Would Your Mother Do (WWYMD)' dan terdiri dari berbagai jenis pakaian dalam, termasuk celana dalam remaja laki-laki, T-shit dan tote bag (tas).

"Kami menciptakan garis pada pakaian dalam untuk digunakan sebagai pembuka percakapan, untuk membantu memperkuat moral keluarga yang berkaitan dengan hubungan dan kencan," jelas juru bicara WWYMD, seperti dilansir timeofindia, Selasa (29/11/2011).

Koleksi pakaian dalam 'anti sex' ini dijual di Amerika Serikat, karena dalam beberapa tahun bermunculan gerakan agama di Amerika yang mendorong anak-anak muda untuk menunggu sampai menikah sebelum berhubungan seksual.

Yang paling menonjol adalah True Love Waits, di mana pengikutnya menggunakan 'abstinence ring (cincin pantang seks)' untuk menunjukkan komitmen mereka agar tetap perawan. Cincin yang diberi nama 'The Silver Ring Thing' itu serupa dengan program berbasis gereja.

Program-program yang menentang seks pra nikah ini sepertinya menampakkan hasil yang cukup baik. Ini terbukti dari hasil survei yang menunjukkan bahwa 29 persen wanita dan 27 persen pria di Amerika usia antara 15 hingga 24 tahun dilaporkan belum melakukan kontak seksual.

Angka-angka ini telah meningkat dari yang sebelumnya 22 persen untuk kedua jenis kelamin pada tahun 2002, ketika penelitian besar-besaran dilakukan.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa kehamilan remaja telah menurun 40 persen selama dua dekade terakhir, karena anak-anak muda mulai mau menunggu waktu dan orang yang tepat sebelum melakukan kontak seksual dan memulai sebuah keluarga.

(mer/ir

Nenek Genit 69 Tahun Tak Mau Kalah Ingin Operasi Payudara

Your browser does not support iframes.




Kim Woodburn (dok. dailymail)
London, Di usianya yang sudah tak muda lagi, seorang wanita mantan bintang televisi berusia 69 tahun melakukan operasi payudara. Meski hampir menginjak usia kepala tujuh, nenek 'genit' ini ternyata tak mau kalah untuk mendapatkan payudara menawan.

Kim Woodburn, mantan bintang reality show 'I'm A Celebrity star' terkenal dengan dadanya yang cukup besar dan punya kemampuan 'memegang' sebuah kemoceng. Namun dengan bertambahnya usia, dada Woodburn yang besar tampak semakin melorot.

Saat menonton kembali penampilannya di reality show 'I'm A Celebrity... Get Me Out Of Here!', yang membuatnya harus tampil di hutan pada tahun 2009, Woodburn melihat payudaranya yang besar tampak sangat kendur.

Lantas ia memutuskan untuk melakukan operasi untuk mengencangkan (menaikkan ke posisi semula) dan mengurangi ukuran payudara di usianya yang sudah tak muda lagi, 69 tahun.

Woodburn mengatakan ia telah menggunakan jasa ahli bedah Laurence Kirwan untuk mengurangi ukuran dadanya yang besar yaitu 38FF. Kini ia bisa tersenyum dengan dada' bercahaya' ketika dia berbaring di tempat tidur.

"Tidak ada yang memperhatikan, jadi itu adalah pertama kali saya tampil di televisi lagi. Tetapi ketika saya pertama kali pergi ke hutan, saya melihat ada hal besar yang menggantung di bawah. Saya tidak pernah sakit bahu, saya selalu memakai bra yang bagus, tapi saya tidak pernah meninggikannya," jelas Kim Woodburn, seperti dilansir Dailymail, Selasa (29/11/2011).

Selama penampilannya di acara reality show tersebut, payudara Woodburn membuatnya sedikit menjadi simbol seks, setelah ia digambarkan mengambang di kolam renang dengan dada agak mengapung di depannya.

Dia telah turun berat badan hampir 10 kg dari berat badan 94 kg menjadi 84 saat membintangi acara reality show tersebut, tapi ia masih mempertahankan payudara besarnya.

Wanita berambut pirang ini mengatakan sangat mudah terpengaruh dengan kritik mengenai bentuk tubuhnya saat ia masih menjadi bintang acara "I'm A Celebrity...!'. Ini juga yang membuatnya memutuskan untuk melakukan operasi payudara di usia yang sudah tergolong nenek-nenek.


(mer/ir

Pedoman untuk Vaksin Meningokokus Telah Diperbarui

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Pedoman untuk vaksin meningokokus telah diperbarui oleh American Association of Pediatrics. Rekomendasi tersebut menyarankan dosis booster untuk diberikan 3 tahun kemudian. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit meningokokus di kalangan remaja dan dewasa muda.

Penyakit meningokokus dapat menyebabkan meningitis. Meningitis merupakan pembengkakan yang menyakitkan dari lapisan luar otak dan sumsum tulang belakang.

Gejala umum meningitis, antara lain:
1. Demam tinggi
2. Leher kaku
3. Sakit kepala
4. Mual
5. Muntah
6. Nyeri karena melihat cahaya terang
7. Kebingungan
8. Kelelahan

Pedoman vaksin tersebut diperbarui dan dikeluarkan oleh komite AAP bagian penyakit menular. Kebijakan ini menjadi konsisten dengan pedoman yang diperbarui dan dikeluarkan oleh Advisory Committee on Immunization Practices dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Pedoman tersebut juga telah diterbitkan dalam Pediatrics edisi Desember 2011 seperti dilansir dari CNNHealth, Selasa (29/11/2011).

Quadravalent meningococcal cojugate vaccines, merupakan nama dagang dari Menveo dan Menactra. Vaksin tersebut diproduksi oleh dua perusahaan yang berbeda.

Vaksin tersebut dapat melindungi remaja dan dewasa muda terhadap 4 strain berbeda dari bakteri Neisseria meningitidis, yang merupakan seriogroups A, C, W-135, dan Y.

Remaja dan dewasa muda pada kelompok usia 14-22 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular penyakit dibandingkan dengan populasi umum. Vaksin ini direkomendasikan untuk semua anak yang berusia 11 dan 12 tahun.

Pedoman tersebut diperbarui untuk menambahkan dosis booster 3-5 tahun setelah vaksin awal. Sementara vaksin quadravalent awalnya diharapkan untuk melindungi selama 10 tahun.

Data yang lebih baru menunjukkan sekitar setengah dari remaja yang telah melakukan vaksinasi tidak terlindungi setelah 5 tahun. Sehingga rekomendasi vaksinasi diperbarui.

Bakteri Neisseria meningitidis tersebar di saluran pernapasan dan disekresi di tenggorokan melalui batuk, bersin, mencium, atau berada dalam kontak dekat dengan orang di sekitar yang terinfeksi.

Menurut CDC, vaksinasi saat ini juga adalah salah satu metode terbaik untuk mencegah penyakit tersebut. Tentunya vaksinasi tersebut akan lebih baik jika dilakukan bersama dengan mempraktikkan kebiasaan sehat seperti cukup tidur dan menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Pengobatan yang tepat dengan antibiotik sangat penting untuk mencegah komplikasi yang mencakup, antara lain:
1. Masalah sistem saraf
2. Gangguan pendengaran
3. Retardasi mental
4. Stroke
5. Kejang
6. Kehilangan anggota tubuh
7. Bahkan kematian


(ir/ir

Racun Lebah Bisa Bikin Awet Muda

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sengatan lebah bisa menghilangkan keriput? Itu mungkin terdengar aneh, tapi racun pada sengatan lebah sedang diteliti untuk dijadikan obat anti-aging yang secara ajaib dapat membuat wajah awet muda.

Peneliti menemukan bahwa racun lebah dapat meningkatkan kolagen, yang membuat kulit menjadi awet muda, elastis dan mengurangi dampak bahaya sinar matahari.

Masker wajah yang berisi racun lebah telah menjadi tren di kalangan selebriti selama bertahun-tahun. Masker ini biasanya hanya tersedia di salon dan spa.

Kini perawatan wajah baru pertama dengan menggunakan racun lebah juga telah diluncurkan setelah sebelumnya dilakukan penelitian selama 12 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan Korea Dr Sang Mi Han untuk perusahaan kecantikan New Zealand, Manuka Doctor yang telah tersedia di toko-toko di Holland & Barrett mulai Senin lalu.

Perusahaan mengklaim perawatan kecantikan racun lebah ini merupakan alternatif terbaik untuk menggantikan Botox. Produk ini dikatakan dapat menyebabkan 'kesemutan lembut' di kulit. Dengan memasukkan racun lebah, tubuh 'dibodohi' dan menyebabkan darah mengarah pada daerah yang terkena racun dan merangsang produksi kolagen dan elastin alami, yang menjaga kulit tetap kencang.

"Hal ini juga meningkatkan jumlah sel yang disebut keratinocytes (keratinosit), yang bertindak sebagai penghalang terhadap faktor lingkungan seperti bakteri, kehilangan air dan kerusakan akibat matahari," jelas Dr Han yang menjadi peneliti di South Korea’s National Academy of Agricultural Sciences, seperti dilansir Dailymail, Selasa (29/11/2011).

Keratinosit adalah sel-sel di lapisan atas kulit yang dibutuhkan untuk menjaga agar kulit tetap muda, tetapi jumlah sel kulit ini akan semakin menurun yang membuat penurunan elastisitas kulit dan pembentukan garis-garis halus dan kerutan.

Dan racun lebah yang telah dimurnikan telah terbukti meningkatkan jumlah keratinosit, yang pada gilirannya meningkatkan elastisitas kulit.

"Saya telah melakukan penelitian yang luas dan uji klinis untuk membuktikan bahwa racun lebah termurnikan dapat membantu pembentukan kolagen dan mencegah kerusakan akibat sinar matahari. Paparan sinar matahari adalah salah satu penyebab utama keriput, karena sinar UV meningkatkan kadar protein yang bertanggung jawab untuk degradasi kolagen dalam kulit," jelas Dr Han.

Menurut Dr Han, tak ada lebah yang dirugikan dalam perawatan ini, karena setiap racun dikumpulkan dengan menggunakan perangkat khusus yang menjaga lebah agar tidak terluka.

"Racun diekstrak dari lebah menggunakan proses yang aman yang menjamin kehidupan lebah, kesejahteraan dan tidak mempengaruhi kinerja. Permukaan kaca khusus (dikenal sebagai kolekter) ditempatkan di sepanjang gerbang sarang dan arus listrik lemah dijalankan melalui permukaan tersebut, yang mendorong lebah menyengat dengan lembut. Karena lebah menyengat permukaan, maka itu tidak akan menembus perut dan lebah akan tetap utuh. Mereka tidak akan mati dan tidak terluka," jelas juru bicara Holland and Barrett.

Racun lebah yang telah dikumpulkan kemudian akan dikeringkan, dipanen dan dimurnikan untuk menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan seperti minyak, debu dan serbuk sari.

Racun lebah telah digunakan dalam aplikasi medis sejak zaman kuno. Racun lebah juga mengandung protein yang disebut apamin yang merenggangkan otot-otot dan digunakan dalam pengobatan artritis disebut apitherapy, dan untuk meringankan gejala distrofi otot dan multiple sclerosis.


(mer/ir

Ngemil Siang Hari Paling Berisiko Gagalkan Program Diet

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Seattle, Program diet kemungkinan besar akan gagal karena ngemil pada waktu siang hari, tepatnya pada waktu antara sarapan dan makan siang. Sebabnya, dorongan untuk ngemil pada waktu yang relatif singkat antara sarapan dan makan siang bisa jadi pertanda kebiasaan makan yang kurang sehat.

"Ngemil yang dilakukan menjelang siang mungkin merupakan refleksi kebiasaan makan yang tak disadari, bukan makan untuk memuaskan rasa lapar," kata peneliti Anne McTiernan, direktur pusat pencegahan Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association ini melibatkan 123 orang perempuan yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas berusia 50 hingga 75 tahun.

Para peserta ini berpartisipasi dalam penelitian yang dirancang untuk membantu menurunkan berat badan dan menguji efek program diet dan olahraga terhadap kanker payudara.

Sebanyak 97 persen perempuan mengonsumsi makanan kecil setiap hari. 19 persen di antaranya ngemil pada pukul 10:30-11:30. Sedangkan waktu ngemil yang paling umum di antara peserta penelitian adalah sore hari antara pukul 14:00 dan 17:30, yaitu sebanyak 76 persen.

Perempuan yang ngemil di pagi hari cenderung lebih sering ngemil sepanjang hari. Penelitian juga menunjukkan bahwa 47,8 persen peserta yang makan camilan siang ternyata memakan tiga makanan ringan atau lebih setiap harinya.

Sedangkan 38,9 persen perempuan yang mengonsumsi satu makanan ringan di malam hari mengaku hanya memakan makanan ringan itu saja.

Sebenarnya, memakan camilan yang sehat dapat membantu keberhasilan program diet sebab dapat mencegah kelaparan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang ngemil sedikit lebih sehat daripada yang tidak ngemil.

Sebabnya, orang yang ngemil makan lebih banyak buah dan biji-bijian daripada orang yang tidak ngemil.

Dalam penelitian sebelumnya, perempuan yang makan dua atau tiga cemilan per hari mendapat asupan serat yang lebih tinggi daripada perempuan yang mengonsumsi satu cemilan per hari atau yang tidak mengkonsumsi sama sekali. Dan orang-orang yang ngemil di sore hari memiliki asipan buah dan sayur yang lebih tinggi daripada yang tidak. ngemil.

"Ngemil dapat menjadi bagian dari perlengkapan berdiet, jika dimakan untuk menanggapi rasa lapar dengan baik," kata McTiernan seperti dilansir livescience.com, Selasa (29/11/2011).

Sayangnya, penelitian telah menemukan bahwa kebiasaan makan di AS telah berubah. Makan semakin dipengaruhi oleh godaan lain selain rasa lapar, sehingga orang-orang jadi makan lebih sering tanpa mempertimbangkan akal sehat (mindless eating).

Mindless eating tersebut menyebabkan tubuh mengkonsumsi kalori ekstra namun tidak menyebabkan tubuh makan lebih sedikit pada jam makan berikutnya.

"Orang yang menjalani program diet penurunan berat badan harus dididik mengenai cara untuk memasukkan makanan yang sehat dalam program dietnya," pungkas McTiernan.

(mer/ir

Senin, 28 November 2011

Serangan Jantung Wanita Bisa Diprediksi Sejak di Kandungan

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Leiden, Belanda, Risiko perempuan terkena serangan jantung dapat mulai meningkat bahkan sejak dalam kandungan. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan risiko perempuan terkena serangan jantung meningkat lebih dari delapan kali jika terjadi perubahan dalam gen tertentu.

Perubahan ini telah diketahui dapat disebabkan oleh stres yang dialami di dalam rahim, contohnya kekurangan nutrisi.

"Kesehatan seseorang dimulai sejak di dalam rahim," kata peneliti Bas Heijmans, pakar epidemiologi molekuler di Leiden University Medical Center di Belanda seperti dilansir myhealthnewsdaily.com, Selasa (29/11/2011).

Temuan ini mendukung gagasan bahwa kondisi sejak awal kehidupan, misalnya kebiasaan ibu selama kehamilan, ikut mempengaruhi risiko bayi terserang penyakit jantung di kemudian hari.

Para peneliti ingin menemukan gen yang bisa memberitahu kondisi seseorang sejak awal kehidupan, misalnya paparan terhadap alkohol atau asap rokok. Gen ini kemudian dapat digunakan sebagai penanda risiko penyakit di kemudian hari.

Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Epidemiology ini melibatkan 1.654 orang peserta berusia 70-82 tahun yang tidak mengalami serangan jantung sebelum penelitian dimulai.

Setelah tiga tahun, sebanyak 122 orang mengalami serangan jantung. Para peneliti kemudian membandingkan DNA korban serangan jantung tersebut dengan 126 orang peserta penelitian yang tidak mengalami serangan jantung pada usia dan karakteristik yang serupa.

Para peneliti mencari perubahan yang terjadi dalam enam gen yang diketahui dipengaruhi oleh lingkungan rahim. Selama perubahan ini, suatu bahan kimia ditambahkan ke DNA untuk melihat gen mana saja yang mengalami perubahan.

Mereka menemukan terdapat dua gen yang berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Perempuan yang mengalami perubahan dalam salah satu gennya 2,8 kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengalami perubahan den.

Sedangkan perempuan yang mengalami perubahan pada dua gennya 8,6 kali lebih mungkin mengalami serangan jantung.

Uniknya, hubungan antara perubahan gen dan risiko serangan jantung tidak ditemukan untuk pria. Para peneliti tidak yakin mengapa hal ini dapat terjadi. Bisa jadi pria cenderung memiliki serangan jantung pada usia lebih awal dari peserta yang masuk dalam penelitian ini.

Karena penelitian ini termasuk kecil, perkiraan peningkatan risiko pada perempuan harus dipahami dengan hati-hati. Penelitian yang lebih besar dengan cakupan kelompok yang lebih luas diperlukan untuk menentukan estimasi risiko yang lebih akurat.

(mer/ir