Jumat, 30 September 2011

Orang Pikun Butuh Terapi Tawa Agar Tidak Rewel

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Gangguan perilaku yang sering menyertai orang pikun atau demensia adalah gelisah dan suka marah-marah. Selain dengan obat-obatan antipsikotik, gangguan ini bisa juga diatasi dengan terapi tawa yang efektivitasnya mencapai 20 persen.

Manfaat terapi tawa bagi berbagai gangguan kesehatan sudah sering diteliti. Namun kali ini, para peneliti dari University of New South Wales kembali membuktikan manfaatnya bagi penderita demensia atau pikun untuk meredakan perasaan gelisah.

Selama ini, orang pikun yang rewel karena merasa gelisah dan mudah marah lebih banyak diatasi dengan obat-obat antipsikotik. Namun karena bekerja langsung di sisitem saraf pusat, maka dikhawatirkan dalam jangka panjang bisa memicu efek sampiang dan kecanduan.

Dalam sebuah eksperimen, tim peneliti yang dimpimpin oleh Lee Fay Low mencoba mencari alternatif pengganti obat-obat antipsikotik tersebut. Eksperimen ini melibatkan 400 lansia berusia di atas 65 tahun dari 36 panti jompo yang didiagnosis demensia.

Selama periode tertentu, secara rutin para partisipan dilibatkan dalam terapi tawa yang dipandu oleh Jean Paul Bell. Nama tersebut cukup terkenal di Inggris, dengan julukan 'clown doctor' atau dokter badut yang sering memberikan terapi tawa pada anak-anak.

Sebagai pembanding, 200 lansia di panti jompo lainnya yang juga menderita demensia tidak diberi terapi tawa. Di akhir penelitian, tingkat kegelisahan para partisipan yang mendapat terapi tawa teramati lebih rendah 20 persen dibanding kelompok pembanding.

"Angka 20 persen memang tidak terlalu besar. Namun angka sebesar itu jugalah yang akan didapatkan dengan pemberian obat antipsikotik," ungkap Lee Fay seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (30/9/2011).



(up/ir

Tinggi Badan Cepat Menyusut Tandanya Tulang Mulai Rapuh

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Secara alami, pada usia tertentu tinggi badan akan berhenti tumbuh lalu perlahan-lahan akan menyusut. Namun perlu diwaspadai jika penyusutan itu terjadi terlalu cepat, sebab itu tandanya tulang mulai rapuh dan mudah retak atau patah.

Penyusutan tinggi badan biasanya terjadi setelah melewati usia 30-an tahun, ketika pertumbuhan fisik sudah mencapai titik jenuh. Penyusutannya juga sangat kecil, hampir tidak disadari karena hanya berkisar antara 1-2 cm dalam beberapa tahun.

Namun sebuah penelitian yang dilakukan Dr Marian Hannan dari Hebrew Sedior Life menunjukkan, penyusutan tinggi badan juga bisa menjadi indikator kesehatan tulang secara umum. Makin cepat penyusutan itu terjadi, maka makin banyak masalahnya pada tulang.

Dr Hannan mengatakan, penyusutan dikatakan terlalu cepat dan bisa menunjukkan bahwa seseorang rentan mengalami patah tulang jika pada usia di atas 70 tahun tinggi badannya berkurang 5 cm dalam 2 tahun. Jika menyusut lebih dari 10 cm dalam 2 tahun, kemungkinan besar mengalami osteoporosis atau penyusutan massa tulang.

"Penyusutan tinggi badan baik pada laki-laki maupun perempuan, khususnya di usia lanjut, dapat memberi gambaran kasar terkait kondisi kesehatan tulang dan risiko patah tulang," ungkap Dr Hannan seperti dikutip dari Dailymail, Senin (26/9/2011).

Khusus pada laki-laki, penyusutan tinggi badan yang terlalu cepat di atas usia 70 tahun juga bisa menandakan kelainan pada jantung. Tidak dijelaskan lebih detail apa jenis kelainan yang dimaksud, namun dikatakan jadi lebih rentan terhadap berbagai gangguan kardiovaskular.

Ditambahkan oleh Dr Hannan, penyusutan tinggi badan dan pengeroposan massa tulang bisa dicegah dengan gaya hidup sehat. Caranya dengan rajin berolahraga, mengurangi rokok dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium serta vitamin D.



(up/ir

Perempuan Lebih Bahagia Ketika Olahraganya Tidak Berlebihan

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
University Park, Pennsylvania, Perempuan moderen seringkali bermasalah dengan kesehatan karena terlalu sibuk dan jarang olahraga. Sebaliknya, olahraga yang terlalu berat justru membuat perempuan kurang bahagia. Olahraga yang ringan-ringan saja lebih dianjurkan.

Menurut penelitian di Pennsylvania State University, olahraga dengan intensitas ringan atau sedang 2 kali lebih membuat permepuan bahagia dibandingkan olahraga berat. Ukuran kebahagiaan dilihat dari mood atau suasana hati yang stabil dan tidak mudah stres.

"Olahraga membuat Anda merasa lebih baik, tetapi akan lebih baik lagi jika dilakukan dengan intensitas sedang, tidak bikin ngos-ngosan dan masih bisa bicara sambil olahraga," ungkap Steriani Elavsky yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2011).

Elavsky membuktikan hal itu setelah melakukan pengamatan terhadap 255 perempuan paruh baya, berusia antara 40-60 tahun. Perempuan paruh baya dijadikan obyek penelitian karena kelompok yang rata-rata sedang sibuk memikirkan karir ini relatif paling jarang berolahraga.

Dalam eksperimen tersebut, seluruh partisipan berolahraga secara rutin selama 2 pekan dan dipasangi accelerometer untuk mengukur intensitasnya. Sebagian diminta berolahraga sekuat mungkin, sedangkan sisanya hanya boleh berolahraga ringan di atas treadmill.

Di akhir pengamatan, para peneliti melakukan tes untuk mengetahui kondisi emosional para partisipan. Setelah hasilnya dibandingkan, partisipan yang hanya beraktivitas ringan dengan treadmill 2 kali lebih bahagia dibanding yang olahraganya lebih berat.

Dalam kesimpulannya, Elavsky mengatakan bahwa olahraga yang terlalu berat kurang memberikan manfaat bagi kesehatan jiwa, dalam arti tidak terlalu meredakan stres. Selain itu, olahraga ringan juga lebih bagus untuk jantung, khususnya bagi yang sebelumnya jarang berolahraga.

Selain memakai treadmill, olahraga ringan juga bisa dilakukan dengan berjalan-jalan santai di taman, lari pagi atau bersepeda dan juga latihan aerobik. Olahraga permaianan seperti baseball, volley dan tenis-ganda juga bisa dikategorikan olahraga ringan.



(up/ir

Sikat Gigi dan Ponsel Paling Sering Nyemplung ke Jamban

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Saat beraktivitas di kamar mandi yang ada jambannya, tak jarang ada benda terjatuh lalu masuk ke dalamnya. Ponsel dan sikat gigi termasuk benda yang paling seringĂ‚ nyemplung dan bercampur dengan kotoran jika jambannya belum sempat disiram.

Benda-benda yang paling sering terjatuh lalu masuk ke jamban terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan perusahaan tisu toilet asal Amerika Serikat, Quilted Northern. Survei tersebut melibatkan tak kurang dari 1.000 partisipan yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan.

Hasil survei mengungkap, ponsel dan sikat gigi merupakan 2 benda paling sering terjatuh dan masuk ke dalam jamban. Sekalipun bisa diambil lalu dibersihkan, kedua benda ini sering terlibat kontak dengan tubuh sehingga akan ada rasa jijik untuk digunakan lagi.

Menurut berbagai penelitian, jamban atau kakus sebenarnya lebih bersih dibanding tombol lift atau pegangan pintu asalkan sering-sering dibersihkan. Akan lain ceritanya jika benda-benda itu terjatuh saat jamban sedang digunakan, karena pasti akan tercampur dengan kotoran.

Selain ada tidaknya kotoran saat benda-benda itu terjatuh dan masuk ke jamban, pertimbangan lain untuk mengambil dan memakainya lagi adalah harga. Sebagian besar responden yang disurvei mengatakan, akan mengambil benda itu dari jamban jika harganya lebih dari US$ 75 atau sekitar Rp 675 ribu.

Kondisi benda saat terjatuh juga sering menjadi pertimbangan, khususnya jika yang terjatuh adalah obat-obatan. Dari sebagian kecil responden hanya mau mengambil dan membersihkannya, hampir semuanya hanya mau meminumnya jika saat terjatuh kemasannya masih utuh.

Selengkapnya, daftar benda-benda yang paling sering terjatuh dan masuk ke jamban seperti dikutip dari MSNBC, Jumat (30/9/2011) adalah sebagai berikut.

1. Ponsel (24 persen)
2. Sikat gigi (22 persen)
3. Perhiasan berharga (19 persen)
4. Lipstik atau maskara (17 persen)
5. Obat-obatan (13 persen)
6. Kacamata (11 persen)
7. Dompet atau uang (7 persen).



(up/ir

Radiasi dalam Rokok Diketahui Sejak 1959 Tapi Disembunyikan

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Los Angeles, Selain nikotin dan ratusan racun berbahaya lainnya, rokok juga mengandung unsur radioaktif yang disebut sebagai ion alfa. Keberadaan unsur berbahaya ini diklaim sudah diketahui oleh industri rokok, namun disembunyikan selama 42 tahun.

Klaim mengejutkan ini disampaikan oleh para peneliti dari University of California di Los Angeles dan dipublikasikan di jurnal Nicotine and Tobacco Research. Para peneliti mengungkap hal itu setelah mempelajari dokumen-dokumen rahasia dari industri rokok sejak tahun 1998.

Salah satu dokumen menyebutkan, adanya bahan radioaktif dalam rokok sudah diketahui 5 tahun lebih awal daripada yang diduga selama ini. Pada awal 1960-an, industri rokok diam-diam sudah melakukan investigasi mendalam terkait kemungkinan adanya unsur radiasi.

"Industri rokok sudah menyadari adanya unsur radioaktif dalam rokok sejak 1959. Mereka tahu itu memicu kanker, tetapi menyembunyikan fakta itu bertahun-tahun," ungkap Hrayr S Karagueuzian, profesor kardiologi yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Indiavision, Jumat (30/9/2011).

Tak hanya itu, dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa selama itu industri rokok berusaha mengaburkan fakta tentang radiasi asap rokok dan bahayanya bagi kesehatan. Hasil-hasil penyelidikan tentang ion alfa yang berbahaya tidak boleh dipublikasikan.

Unsur radioaktif dalam rokok, seperti ditulis detikHealth sebelumnya, berasal dari mineral alami di dalam tanah maupun penggunaan pupuk. Salah satu unsur yang melepaskan ion alfa adalah polonium, yang tingkat radiasinya disebut-sebut 7 kali lebih besar dari sinar X.

Efek radiasi pada asap rokok bisa terakumulasi, kemudian dalam jangka panjang akan memicu kerusakan paru-paru atau bahkan kanker. Bukan hanya perokok aktif saja yang bisa terkena dampaknya, perokok pasif atau bahkan third hand smoker juga terancam kesehatannya.




(up/ir

Food Coma, Penyebab Rasa Lemas Setelah Makan

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Setelah makan siang kadang orang secara tiba-tiba menjadi lemas, kondisi ini kemungkinan ia mengalami food coma. Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang mengalami food coma?

Dalam bahasa medis food coma biasa disebut dengan postprandial somnolence atau postprandial drowsiness, yaitu kondisi yang membuat seseorang merasa kantuk dan lemas setelah makan.

Berdasarkan artikel "The Price of Pigging Out: Can You Stop a Food Coma?" karangan Allison Ford, gejala yang muncul dari food coma ini adalah adanya rasa kantuk, kelesuan dan kurangnya motivasi untuk melakukan sesuatu setelah makan, sehingga seperti orang koma.

Ford memperkirakan kondisi ini dipengaruhi oleh sistem saraf parasimpatik. Ketika seseorang sedang lapar maka sistem saraf simpatik menjadi aktif dan waspada untuk mencari makanan, makanan ini akan menenangkan sistem simpatik dan secara bersamaan mengaktifkan sistem parasimpatik. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi maka ia semakin aktif.

Sistem parasimpatik berkontribusi dalam hal respons istirahat dan mencerna, semakin banyak makanan yang dikonsumsi maka semakin besar energi yang dibutuhkan untuk mencerna sehingga energi untuk hal lain akan berkurang yang membuat tubuh menjadi lemas atau lesu, seperti dikutip dari Suite101.com, Jumat (30/9/2011).

Para ahli menuturkan salah satu penyebab terjadinya food coma adalah jika ia banyak mengonsumsi gula dan juga tinggi karbohidrat, semakin banyak makanan tersebut dikonsumsi akan menimbulkan banyak masalah.

Kemungkinan lainnya adalah setelah mengonsumsi tinggi karbohidrat, maka kadar insulin akan naik yang menyebabkan asam amino dari protein makanan dibawa ke dalam sel.

Salah satu asam amino yang tidak diambil oleh sel adalah triptofan, sehingga membuatnya lebih mudah diangkut ke otak. Ketika masuk ke otak maka akan diubah menjadi melatonin dan zat kimia lain yang menyebabkan kantuk serta lemas.

Untuk mencegah terjadinya food coma, usahakan tidak mengonsumsi satu porsi besar makanan sekaligus tapi dipecah menjadi beberapa porsi kecil dengan interval yang lebih sering sehingga energi yang diperlukan untuk mencerna tidak terlalu besar.

Serta tetaplah aktif dengan tidak terlalu lama tenggelam dalam sofa, mengonsumsi banyak air untuk memfasilitasi pencernaan dan membuat tubuh tetap segar.



(ver/ir

Fobia-fobia Aneh Bisa Diredakan dengan Kortisol

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kortisol merupakan hormon steroid yang terlibat dalam respons stres pada manusia. Pada orang yang mengalami fobia aneh, mengonsumsi suplemen kortisiol bisa meredakan kepanikan akibat fobia.

Fobia merupakan suatu ketakutan yang intens namun tidak realistis yang dapat mengganggu kemampuan untuk bersosialisasi, bekerja atau melakukan aktivitas pada kehidupan sehari-hari.

Fobia biasanya disebabkan oleh sebuah peristiwa, objek atau situasi. Sedangkan fobia spesifik adalah ketakutan terhadap situasi atau objek tertentu. Contoh umum dari fobia spesifik antara lain fobia ular, anjing, eskalator, lift, tempat tinggi atau ruang terbuka.

Salah seorang penderita fobia yang aneh adalah Michelle Clement yang pekerjaannya adalah ahli zoology dan organismal biology dari Ohio State University. Clement mengalami fobia muntah (emetophobia) yang masuk kategori fobia spesifik.

Fobia yang dialami perempuan tersebut sudah sangat mengganggu karena saat muntah waktunya tidak dapat dihindari dan kadang-kadang kejadiannya tak terduga. Ia tidak bisa mengontrol fobia tersebut dan akibat kehilangan kontrol itu, menyebabkannya panik dan histeris.

Michelle mengaku fobia terhadap muntahan orang lain karena dengan melihat dan membaui muntahan orang lain dapat menyebabkan dirinya ikut menjadi muntah.

Seperti dikutip dari Scientific American, Jumat (30/9/2011), para ilmuwan kini melihat peluang kortisol sebagai pereda fobia-fobia aneh tersebut. Karena hormon kortisol keluar saat tubuh stres dan kadar glukokortikoid yang rendah dalam darah sama seperti kondisi yang terjadi saat fobia datang.

Fungsi utama dari kortisol adalah untuk meningkatkan gula darah melalui proses glukoneogenesis, menekan sistem kekebalan tubuh dan membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Berbagai bentuk sintetik kortisol digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Atas pertimbangan tersebut suplementasi kortisol diyakini dapat untuk membantu terapi yang dilakukan untuk mengatasi fobia spesifik. Pengobatan fobia spesifik dapat dengan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan dapat cukup efektif. Selain itu, dapat juga dengan perawatan secara psikologis, yaitu perawatan kesehatan mental.

Dalam studi ini, peneliti membandingkan dua kelompok orang yang menjalani terapi untuk fobia ketinggian. Kelompok pertama menerima terapi plasebo dan kelompok kedua menerima 20 mg kortisol satu jam sebelum sesi terapi.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah pengobatan kortisol dapat tetap efektif untuk penggunaan jangka panjang untuk membantu terapi fobia spesifik. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kortisol juga dapat bermanfaat untuk membantu terapi arachnofobia dan fobia sosial.





(mer/ir

Granat Aktif Bersarang di Wajah Berhasil Dikeluarkan Dokter

Your browser does not support iframes.




Karla Flores (dok. dailymail)
Sinaloa, Meksiko, Keajaiban terjadi pada seorang wanita yang berhasil selamat setelah dokter berani mengeluarkan granat aktif yang bersarang di wajahnya. Granat aktif yang awalnya dikira batu ini nyasar ke wajahnya setelah wanita itu mengalami peristiwa ledakan saat bekerja.

Peristiwa nahas yang menimpa Karla Flores (32 tahun) ini bermula pada suatu hari ketika ia sedang bekerja sebagai menjual makanan laut di jalan. Ia mendengar suara ledakan dan suatu benda menghantamnya, membuatnya hingga terjatuh.

Saat itu, Karla merasakan ada sensasi terbakar di wajahnya dan ketika ia mencoba menyentuh wajah, tangannya sudah penuh dengan darah. Kemudian ia kehilangan kesadaran.

Ketika terbangun di Culiacan General Hospital, ibu tiga anak ini mengira ada batu atau semacam karang telah bersarang di wajahnya.

"Dokter bertanya padaku apa yang terjadi. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya pikir ada batu yang menghantam saya," jelas Karla Flores, yang berasal dari Culiacan, di negara bagian Sinaloa, Meksiko, seperti dilansir Dailymail, Jumat (30/9/2011).

Saat dokter mulai memeriksa, mereka melihat sesuatu yang ganjil. Dokter melihat ada semacam proyektil tapi mereka belum tahu benda apa yang bersarang di wajah Karla.

Dan setelah dilakukan pemeriksaan, foto X-ray dan tomografi menunjukkan bahwa benda aneh yang terjebak antara rahang superior dan inferior Karla adalah granat aktif, bukan batu.

Rupanya, granat itu ditembakkan dengan peluncur granat (suara ledakan yang didengar Karla), tetapi granat itu tidak meledak ketika menghantam wajah Karla. Granat justru tertanam di wajahnya.

Sesaat setelah diketahui bahwa itu ada granat, rumah sakit langsung menjadi siaga, karena ledakan granat bisa terjadi setiap saat dan bisa membunuh setiap orang dalam jarak hingga 10 meter.

Hampir tidak bisa bernapas, Karla diisolasi dan pasien rumah sakit serta staf segera dievakuasi. Tapi jam terus berjalan dan sesuatu masih harus dilakukan pada Karla. Sebagian besar dokter tidak bersedia mengoperasi Karla. Akhirnya, kepala rumah sakit, Dr Gaxiola Meza, meminta relawan.

Empat dokter berani maju ke depan, yaitu dua ahli anestesi, Felipe Ortiz dan Cristina Soto, perawat Rodrigo Arredondo dan Dr Lidia Soto. Dengan didampingi dua ahli peledak dari tentara Meksiko, dokter membawa Karla ke lapangan terbuka untuk mengoperasinya.

Mereka mengambil semua peralatan bedah, termasuk sumber cahaya. Karla hanya mendapatkan anestesi lokal, diberi tracheostomy sehingga ia bisa bernapas dan empat jam kemudian, sekitar tengah malam, operasi itu dilakukan.

Perangkat dikeluarkan dari kepalanya oleh dokter tanpa mengenakan baju besi dan dipandu oleh para ahli militer. Karla kehilangan setengah dari giginya, wajahnya cacat oleh bekas luka raksasa dan menurut dokter ia harus menjalani setidaknya tiga tahun operasi. Tapi ia masih hidup.





(mer/ir

Obat Nge-fly Bisa Bikin Orang Lebih Religius

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Halusinogen atau obat yang bisa membuat orang berhalusinasi dikategorikan sebagai obat yang sering disalahgunakan seperti narkoba. Walaupun aslinya halusinogen adalah obat untuk mengatasi kejang perut dan obat tetes mata.

Tapi salah satu halusinogen dosis tinggi yang disebut psilocybin, bila dipakai terus menerus ternyata sudah cukup untuk membuat perubahan kepribadian yang permanen, yaitu berlangsung lebih dari setahun. Dalam taraf sedang, obat ini mampu membuat penggunanya menjadi lebih religius.

Psilocybin ini berasal dari bahan aktif yang terkandung dalam jamur psilocybin, yaitu jamur yang mengandung bahan yang mampu mempengaruhi kondisi mental orang yang mengkonsumsinya.

Para peneliti di John Hopkins Medical Institution merekrut 51 orang untuk beraprtisipasi dalam penelitian ini. Para relawan menerima obat selama 2 - 5 jam dalam delapan sesi, antara sesi yang satu dengan sesi berikutnya diberi rentang waktu setidaknya tiga minggu.

Relawan diberitahu akan menerima psilocybin dengan dosis sedang atau tinggi dalam salah satu sesi obat, tetapi tidak diberitahu kapan pastinya.

Selama setiap sesi, para relawan diminta untuk berbaring di atas sofa sambil mengenakan masker mata untuk mengurangi gangguan pandangan yang mungkin ada. Relawan juga diperdengarkan musik melalui headphone dan diminta berfokus pada pengalaman batin mereka.

Sesi pemberian obat halusinogen ini sebenarnya ilegal, sehingga pemberian obat diawasi secara ketat dan relawan sebelumnya sudah dianggap sehat secara psikologis.

Perubahan kepribadian dinilai pada 1 - 2 bulan setelah pemberian obat dan sekitar 14 bulan setelah pemberian obat yang terakhir.

Profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Universitas Johns Hopkins School of Medicine Roland R. Griffiths mengatakan bahwa ia percaya perubahan kepribadian yang ditemukan dalam penelitian ini cenderung permanen karena bertahan selama lebih dari setahun pada banyak orang.

Perubahan kepribadian itu ditemukan pada sifat keterbukaan, yang berhubungan dengan imajinasi, seni, perasaan, ide-ide abstrak dan pikiran yang luas secara umum. Perubahan sifat-sifat itu diukur menggunakan tes kepribadian yang telah digunakan secara luas dan secara ilmiah dinyatakan valid.

Seeprti dilansir medicalexpress.com, Jumat (30/9/2011), lebih dari setengah relawan ini memiliki gelar pascasarjana. Sebanyak 61 persen dari semua relawan penelitian kemudian merasa dirinya menjadi lebih aktif secara spiritual. Relawan menjadi lebih banyak berpartisipasi secara teratur dalam pelayanan keagamaan, doa atau meditasi.

Secara teori, kepribadian seseorang biasanya tidak berubah secara signifikan setelah mencapai usia 30 tahun.

"Biasanya, sifat keterbukaan cenderung menurun ketika orang beranjak semakin orang tua, itupun jika ada. Kami tidak tahu apakah temuan ini dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar," kata Griffiths.

Griffiths juga mencatat bahwa beberapa relawan penelitian melaporkan ketakutan atau kecemasan yang teramat sangat sepanjang hari pada sebagian sesi pemberian obat. Meskipun demikian, tidak dilaporkan adanya efek berbahaya yang masih tertinggal.

Dia mengingatkan jika halusinogen digunakan tanpa pengawasan ahli, ketakutan atau kecemasan yang muncul dapat menyebabkan perilaku berbahaya.

Dalam penelitian tersebut, perubahan perilaku terjadi pada para relawan yang telah mengalami 'pengalaman mistik' yang lalu mendefinisikan 'pengalaman mistik' sebagai rasa keterikatan dengan orang dan hal-hal yang disertai rasa hormat dan sifat suci.



(ir/ir

Gas Pemicu Efek Rumah Kaca Jadi Obat Antialergi

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Selama ini, gas karbondioksida selalu dikaitkan dengan pemanasan global karena memicu efek rumah kaca. Bukan cuma bisa merusak lingkungan, dalam dosis tertentu gas beracun ini bisa dimanfaatkan sebagai obat alergi yang cukup efektif.

Reaksi alergi yang ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat dan mata berair biasanya diobati dengan semprotan steroid. Obat tersebut cukup efektif, hanya saja kerjanya relatif lambat karena butuh jeda 2-3 hari sebelum efeknya bisa dirasakan dengan optimal.

Sebagai alternatifnya, para ilmuwan dari Creighton University di Nebraska menciptakan obat semprot lainnya, dengna bahan dasar gas karbondioksida (CO2). Gas ini dikenal sebagai sisa pembakaran bahan bakar fosil, atau bahan lain yang mengandung karbon.

Tidak disebutkan berapa dosis yang digunakan dalam obat semprot baru ini, namun dikatakan dosisnya cukup tinggi dan hanya perlu disemprotkan selama 10 detik ke hidung. Meski begitu, efeknya langsung terasa dalam 30 menit berikutnya dan akan bertahan hingga 4 jam.

Dosis tinggi selama 10 detik terbukti paling efektif dibanding 2 takaran lain yang dicobakan terhadap 348 orang dewasa yang menjadi partisipan uji coba. Dosis lain yang dicobakan adalah dosis rendah selama 30 detik, serta dosis tinggi selama 30 detik.

Cara kerja gas karbondioksida dalam mencegah reaksi alergi sebenarnya belum diketahui pasti dalam penelitian itu. Namun seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (29/9/2011), diduga gas karbondioksida dapat menghambat pelepasan senyawa calcitonin yang merupakan pemicu reaksi alergi di saluran napas.

Temuan ini cukup menarik karena selama ini karbondioksida selalu dilihat sisi negatifnya antara lain memicu pemanasan global. Selain itu, gas yang dihasilkan oleh sisa pembakaran ini juga bisa menyebabkan peningkatan denyut nadi dan tekanan darah, serta menyebabkan pusing-pusing dan rasa kantuk.



(up/ir

Tak Bisa Lepas dari Ponsel Tanda Gangguan Mental OCD

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menggunakan ponsel memang sudah menjadi kebutuhan banyak orang terlebih di zaman modern sekarang ini. Namun orang yang tidak bisa lepas dari ponsel meski saat mengemudi sekalipun bisa dikatakan mengalami gejala gangguan mental tipe OCD.

Menurut studi, orang yang memiliki kebutuhan konstan untuk selalu memegang ponsel di saat apapun bahkan saat mengemudi, menandakan bahwa dirinya memiliki peningkatan kecemasan, yang merupakan salah satu gejala gangguan mental.

Ilmuwan dari University of Arkansas percaya bahwa orang yang menggunakan ponsel di jalan bahkan saat mengemudi menderita gangguan obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder/OCD), bukan lagi sekedar kecanduan ponsel, seperti dilansir GeniusBeauty, Kamis (29/9/2011).

Dalam studi yang dilakukan, para ahli dari Sam M. Valton College of Business mempelajari perilaku dari 451 relawan. Peneliti akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa keinginan untuk menggunakan ponsel setiap saat ini disebabkan oleh respons terhadap tingginya tingkat stres dan kecemasan.

Dalam kasus gangguan obsesif-kompulsif (OCD), pasien menderita pikiran ketakutan obsesif yang disebut obsesi. Orang akan mencoba menyingkirkan kecemasan yang disebabkan oleh pikiran-pikiran tersebut dengan cara melakukan tindakan menonjol dan melelahkan, yang dikenal sebagai kompulsif atau dorongan.

Ciri orang yang mengalami OCD adalah selalu mengulang-ulang atau mengecek berkali-kali untuk meyakini dirinya sendiri bahwa yang dilakukannya sudah benar. OCD adalah gangguan mental yang menimbulkan kecemasan bagi orang yang menderitanya.

Penyebab OCD ini hingga kini belum diketahui pasti, tapi pemicunya bisa karena stres atau mengalami tekanan berat.





(mer/ir

Dokter Bedah Plastik Sebarkan Foto Bugil Pasien

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Enam pasien wanita telah mengajukan gugatan terhadap dokter bedah plastik yang diduga telah memposting foto bugil pasiennya sebelum dan setelah operasi dengan memberikan nama asli pada gambar tanpa persetujuan pasien.

"Foto-foto pasien sebelum dan sesudah operasi akan muncul di Google jika nama-nama wanita itu dicari (dimasukkan sebagai kata kunci) atau jika nama dokter yang dicari," jelas Neil Bruntrager, pengacara yang mewaliki semua pasien wanita, seperti dilansir ABCNews, Jumat (30/9/2011).

Menurut Bruntrager, beberapa wanita itu bekerja di posisi publik seperti pengacara, guru dan akuntan (Certified Public Accountant atau CPA), yang nama-namanya akan sering dicari secara di internet.

"Mereka terkejut. Semua mengatakan 'saya malu, saya dipermalukan'," jelas Bruntrager.

Wanita pertama yang datang ke Bruntrager menemukan fotonya saat melakukan perjalanan bisnis. Dia bekerja di sebuah perusahaan nasional besar dan mengatakan pada Bruntrager bahwa orang-orang di kantor melihatnya dengan bertingkah aneh.

Wanita itu sangat terkejut ketika menemukan fotonya ada di internet saat melakukan operasi pembesaran payudara. Yang paling memalukan, foto-foto yang disebarkan sang dokter bedah plastik lengkap dengan nama pasiennya.

Wanita tersebut mengatakan telah setuju bahwa fotonya boleh dipergunakan untuk website dokter, tetapi dengan jelas ia mengatakan bahwa namanya tidak boleh dimasukkan ke dalam foto.

"Semua tindakan terdakwa, Dr Koo, adalah ceroboh dan sembrono dan dilakukan dengan mengabaikan hukum lengkap dan hak-hak penggugat," tulis Bruntrager dalam gugatan.

Dr Koo digugat dengan pelanggaran privasi, termasuk publisitas tidak masuk akal, pelanggaran kewajiban fidusia dan salah apropriasi, serta eksploitasi gambar komersial penggugat dan informasi medis.

"Saya sangat menyesal bahwa masalah internet ini terjadi. Saya telah meminta maaf secara pribadi kepada pasien yang terlibat. Saya dengan tulus menyesali bahwa mekanisme protektif diduga didirikan oleh web host gagal dan membiarkan masalah ini terjadi," tulis Dr Koo dalam sebuah pernyataan.

Dr Koo mengatakan pasien memberikan izin untuk foto sebelum dan sesudah operasi tanpa identitas yang akan diposting di website tanpa nama. Menurutnya, munculnya nama adalah tidak disengaja dan karena masalah teknis.






(mer/ir

Kamis, 29 September 2011

HIV Bukan Lagi Jadi Penyakit Mematikan dengan Vaksin Baru

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyakit mematikan yang hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderitanya. Tapi dengan sebuah vaksin baru yang sedang diujicobakan, level penyakit mematikan HIV bisa diturunkan menjadi penyakit kronis yang lebih ringan.

Jika vaksin ini bisa melalui tahap uji klinis II dan III, maka vaksin ini bisa diproduksi untuk umum sehingga HIV bukan lagi menjadi penyakit yang mematikan tapi akan menjadi infeksi kronis ringan.

Ilmuwan mengungkapkan tes pertama pada manusia menunjukkan 9 dari 10 sukarelawan mengembangkan respons kekebalan terhadap virus tersebut, sekitar 85 persen mampu mempertahankan kekebalan tubuh setidaknya selama 1 tahun.

Keberhasilan dari vaksin yang dikenal sebagai MVA-B ini didasarkan pada kemampuan sistem kekebalan tubuh manusia untuk mempelajari bagaimana bereaksi dari waktu ke waktu terhadap partikel virus dan sel yang sudah terinfeksi.

"Vaksin MVA-B telah terbukti menjadi lebih kuat seperti vaksin lainnya yang saat ini sedang dipelajari oleh para ilmuwan," ujar Profesor Mariano Esteban dari Spanish Superior Scientific Research Council (CSIC) di Madrid, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (30/9/2011).

Vaksin ini sebelumnya telah diujicobakan pada hewan percobaan tikus dan monyet yang didasarkan pada vaksin untuk mengobati cacar dengan menambahkan 4 gen HIV yang tidak bisa mereplikasi diri sehingga keselamatan lebih terjamin.

Setelah itu meningkat dengan ujicoba pada manusia. Sukarelawan yang terlibat dalam studi ini menerima 3 dosis vaksin di awal, lalu pada mingge ke-4 dan 16 dengan mengamati efeknya melalui tes darah sampai percobaan terakhir di bulan ke-11.

Sel 'tentara' dalam vaksin bertugas mendeteksi zat-zat asing dalam tubuh dan mengirimkan pesan untuk menghancurkannya, sel kekebalan tubuh ini dikenal sebagai limfosit T dan B.

"Tubuh kita dipenuhi dengan limfosit yang masing-masing memiliki program untuk melawan patogen yang berbeda-beda, termasuk untuk HIV. Karenanya jika virus masuk dan mencoba untuk mengembangkan diri dalam sel, sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk menonaktifkan dan menghancurkannya," ujar Prof Esteban.



(ver/ir

Wanita Ini Bisa Terbunuh Kalau Ketiduran

Your browser does not support iframes.




Emma Chell (dok.dailymail)
Staffordshire, Inggris, Saat mengantuk, naik kereta atau menonton film yang membosankan bisa saja membuat orang tertidur tanpa sengaja. Tapi hal ini tidak boleh terjadi pada Emma Chell, karena tidur bisa kapan saja membunuhnya.

Emma adalah satu satu dari 200 orang di dunia yang menderita congenital central hypoventilation syndrome (CCHS). Sindrom langka ini membuat Emma berhenti bernapas setiap kali tertidur, yang berarti tertidur bisa kapan saja membunuhnya.

Congenital central hypoventilation syndrome (CCHS) atau Ondine's curse membuat penderitanya 'lupa' bernapas setiap kali tertidur karena kesalahan dalam refleks saraf yang mengontrol pernapasan.

CCHS bisa merupakan penyakit bawaan sejak lahir atau dikembangkan karena trauma tulang belakang parah, seperti kerusakan pada batang otak, stroke atau komplikasi bedah saraf. Orang dengan CCHS umumnya memerlukan trakeostomi dan ventilasi mekanik untuk bertahan hidup.

Hidup dengan kondisi CCHS membuat Emma tidak boleh tertidur di meja, menginap di rumah teman atau tertidur di kendaraan. Satu-satunya cara untuk membuatnya tetap hidup adalah dengan menggunakan masker ventilator khusus yang bisa membantunya untuk bernapas saat tidur.

"Ini menjadi suatu kesadaran sekarang karena saya memiliki kondisi ini seumur hidup. Saya tidak pernah bisa tertidur secara tidak sengaja karena itu bisa membunuh saya. Jika mengantuk di siang hari, saya akan berjalan-jalan dan mencoba menyegarkan diri," jelas Emma Chell (24 tahun), seperti dilansir Dailymail, Jumat (30/9/2011).

Emma mengatakan tidur malam yang baik benar-benar penting baginya dan ia tidak boleh minum alkohol tanpa didampingi ayah dan ibunya, karena mereka takut Emma mabuk dan pingsan.

Emma menghabiskan dua tahun pertama hidupnya di rumah sakit sementara dokter mencoba mencari tahu mengapa ia tiba-tiba berhenti bernapas.

Hanya 1 dari 200.000 anak lahir dengan kondisi CCHS, tetapi hanya sekitar 200 orang di dunia saat ini yang hidup kondisi langka ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Emma adalah salah satu dari 30 penderita CCHS yang ada di Inggris.

"Kehamilan saya sepenuhnya normal sampai saat ia dilahirkan. Dia segera menjadi biru dan dibawa ke unit neo-natal. Pada awalnya, para dokter hanya ingin memantau, tetapi mereka menemukan bahwa setiap kali ia tidur, ia akan berhenti bernapas, kadar oksigennya akan turun dan mereka harus membangunkannya lagi," kenang Carole (51 tahun), ibunda Emma yang tinggal di Cheadle, Staffordshire.

Menurut Carole, tidak ada dokter atau perawat yang pernah melihat kondisi seperti itu sebelumnya. Akhirnya, Prof Peter Fleming, profesor pediatri di Bristol Children's Hospital mendiagnosis Emma dengan salah satu kasus pertama Inggris dari CCHS.

Emma menjalani operasi trakeostomi untuk memasukkan pipa napas ke lehernya, tetapi dokter masih terlalu takut untuk membiarkan dia pulang bersama orangtuanya. Emma harus menunggu hingga berumur 2 tahun hingga dokter memperbolehkannya pulang ke rumah.

Akhirnya, Carole dan suaminya David (56 tahun) dilatih untuk menggunakan mesin ventilasi dan monitor oksigen yang memungkinkan Emma tidur.

Dengan kondisi yang begitu langka, para dokter tidak tahu apa yang akan terjadi atau apakah harapan hidup masih ada. Emma harus menggunakan ventilasi hampir 24 jam sehari sehingga tidak ada cara untuk tak membiarkannya pulang.



(mer/ir

Otak Manusia Tetap Bisa Belajar Sambil Tidur

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
East Lansing, Michigan, Guru manapun pasti tidak akan suka jika ada muridnya yang tertidur saat mengikuti pelajaran. Namun hasil penelitian terbaru mungkin bisa mengubah sikap para guru, sebab ternyata selama tertidur otak manusia masih tetap bisa belajar.

Sebuah penelitian yang dilakukan Prof Kimberly Fenn dari Michigan State University menunjukkan, tingkat ketenangan manusia saat tertidur berbeda-beda. Ada yang sangat tenang hingga benar-benar terlelap, ada yang masih gelisah karena diam-diam otaknya masih bekerja.

Pada orang-orang yang tidurnya tidak benar-benar tenang, salah satu bagian otak yang masih bekerja adalah sleeping memory atau memori tidur. Bagian ini bekerja di luar kesadaran manusia, sehingga tetap bisa mengolah informasi saat sedang terlelap.

"Ada bukti yang cukup kuat bahwa selama tidur otak masih tetap mengolah informasi tanpa disadari. Kemampuan ini dapat meningkatkan memori secara keseluruhan saat terbangun," ungkap Prof Fenn seperti dikutip dari Health24, Kamis (29/9/2011).

Kemampuan otak untuk menjalankan memori tidur diklaim merupakan sebuah temuan baru, karena selama ini belum terdefinisikan. Berbagai penelitian menunjukkan ada bagian otak yang tetap aktigf selama tidur, namun hanya menjalankan fungsi pengaturan dan bukan untuk mengolah informasi.

Fenn mengatakan, kemampuan ini juga berbeda-beda pada setiap individu, sehingga tidak semua orang bisa belajar sambil tidur. Belum ada metode untuk mengukur kemampuan ini, bahkan tes kecerdasan yang ada saat ini juga belum dapat mengukur kemampuan memori tidur.

Namun menurut Fenn, adanya kemampuan otak untuk menjalankan memori tidur bisa dijadikan alasan untuk memberikan waktu yang cukup untuk tidur. Artinya jangan anggap tidur hanya buang-buang waktu, sebab selama tidur otak masih akan tetap berpikir dan mengolah informasi.

"Sederhananya, meningkatkan kualitas tidur akan sangat meningkatkan prestasi belajar Anda di kelas," ungkap Fenn yang baru-baru ini melaporkan temuannya tersebut di Journal of Experimental Psychology.




(up/ir

Tali Lidah Putus Akibat Ciuman

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Heilongjiang, China, Banyak studi membuktikan bahwa ciuman memiliki efek baik untuk kesehatan. Tapi bila dilakukan secara brutal, ciuman bisa berakibat fatal. Seorang wanita yang mengalami kerusakan lidah gara-gara dicium terlalu bernafsu oleh pasangannya.

Seorang wanita berusia 19 tahun asal Provinsi Heilongjiang, China, harus dirawat di rumah sakit gara-gara ciuman. Ia mengalami kerusakan di tali lidah (lingual frenulum atau frenulum lidah), yaitu bagian bawah lidah yang terlihat seperti tali saat lidah ditekuk ke atas.

Tali lidah wanita yang tidak mau disebutkan identitasnya ini putus saat berciuman dengan pacarnya. Saat itu, pacarnya sangat senang ketika melihatnya kembali setelah beberapa hari tidak bertemu dan langsung menciumnya dengan sangat keras.

Dokter di rumah sakit di Harbin, ibukota provinsi, mengatakan wanita itu datang dengan penuh darah di mulutnya. Diagnosis menunjukkan tali lidahnya putus, yang bisa mempengaruhi gerakan dan kemampuan pengucapan lidah, dan juga membuatnya susah untuk mengunyah, seperti dilansir Shanghaidaily, Kamis (29/9/2011).

Wanita tersebut mengatakan kepada dokter bahwa pacarnya sangat gembira bertemu dengannya setelah berpisah selama beberapa hari. Melepas rasa kangen, sang pacar langsung memeluk tubuhnya dan menciumnya dengan keras.

Dia mengatakan bahwa ia merasakan sakit yang tiba-tiba di lidahnya dan darah mulai mengucur, yang membuatnya takut untuk menangis.

Dokter harus melakukan operasi untuk membersihkan luka dan menjadi tali lidahnya yang putus. Meski masih susah makan dan sulit bicara, wanita itu kini mulai pulih dan masih berada di rumah sakit.

Frenulum lidah atau tali lidah merupakan lipatan selaput lendir kecil yang membentang dari dasar ke garis tengah muluh di bawah lidah. Frenulum pada lidah berfungsi untuk menempelkan lidah pada bagian dasar mulut.





Frenulum lidah ini akan terlihat jelas ketika orang melipat lidah ke arah atas. Frenulum lidah dapat dengan mudah robek oleh pukulan keras ke wajah atau mulut, sehingga frenulum robek kadang-kadang dijadikan tanda peringatan adanya kekerasan fisik. Kondisi ini bisa menyebabkan orang kesulitan berbicara dan makan.



(mer/ir

Pria Pemijat Payudara Jadi Kontroversi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Shanghai, Sebuah perusahaan jasa di China melatih para pria untuk memberikan pemijatan payudara pada ibu menyusui agar bisa meningkatkan produksi ASI. Alih-alih dibanjiri banyak pelanggan, profesi pria yang menjadi pemijat payudara ini malah menjadi kontroversial.

Seperti dirilis Shanghaidaily, Kamis (29/9/2011), Xia Juni, CEO perusahaan jasa tersebut mengaku telah menghabiskan waktu tiga bulan untuk mengikuti kelas agar ia mendapat kualifikasi resmi sebagai tutor pemijat payudara. Dia berniat akan mengeluarkan sertifikat dari China Employment Training Technical Instruction Center.

Setelah mendapat sertifikat itu, Xia mengatakan akan melatih karyawan-karyawannya untuk dapat memijat payudara ibu dengan cara yang ilmiah, baik untuk karyawan perempuan maupun laki-laki. Ia juga akan membantu karyawannya mendapatkan kualifikasi resmi sebagai pemijat payudara profesional.

Xia berdalih banyak pemijat payudara yang tidak memiliki kualifikasi. Disisi lain saat ini para ibu muda lebih tertarik untuk menyusui sendiri bayinya sehingga perlu mempelajari teknik yang benar untuk menyusui, karena susu formula di pasaran banyak mengandung zat-zat terlarang seperti melamin yang menyebabkan ratusan ribu bayi jatuh sakit.

Bagaimana masyarakat menyikapinya?

Para dokter di rumah sakit besar kota Shanghai mengatakan layanan ini sama sekali tidak diperlukan. Dokter Hou yang bekerja di rumah sakit anak dan bersalin ternama di kota Shanghai mengatakan ibu-ibu muda sebenarnya dapat meningkatkan sendiri produksi ASI hanya dengan menyusui bayi mereka dengan rentang waktu tertentu.

Sementara para warga juga mengatakan tidak akan ada perempuan atau suaminya yang mengijinkan seorang pria aneh memijat payudaranya jika mereka dapat menyewa seorang pemijat perempuan.

"Sulit dipercaya, apakah seorang suami akan menizinkan orang lain memijat payudara istrinya? Saya lebih suka mempelajari caranya dan melakukannya sendiri," kata Xu Boshi, ibu muda berusia 24 tahun.

Masyarakat juga menyatakan keraguan tentang keterampilan yang diklaim profesional dan ilmiah atas pijat payudara tersebut. Alasannya karena kursus pelatihannya hanya membutuhkan waktu 10 sampai 18 hari.

Xia mengatakan bahwa masa depan pemijat payudara laki-laki tergantung pada toleransi masyarakat. Jika membandingkan pergi ke ginekolog dan dokter kandungan pria, maka layanan ini ini menurutnya lebih murah karena hanya menarik tarif 300 yuan (US$ 46) hingga 500 yuan per jam atau setara Rp 421.980-703.300.



(ir/ir

Pil Murah yang Bisa Bantu Orang Berhenti Merokok Dalam 4 Minggu

Your browser does not support iframes.




Tabex (dok. thesun)
London, Banyak orang yang ingin berhenti merokok, tapi selalu gagal karena masih terikat candu nikotin. Kini ada pilihan baru untuk berhenti merokok, yaitu pil dengan harga murah yang diklaim dapat membantu jutaan orang berhenti merokok hanya dalam 4 minggu.

Pil dengan merek dagang Tabex ini dijual dengan harga 6 poundsterling atau sekitar Rp 83 ribu. Pil murah ini bisa membantu jutaan perokok dan telah banyak digunakan di Rusia dan Eropa Timur selama 40 tahun terakhir.

Kini petugas medis Inggris ingin menyediakan pil Tabex di NHS (National Health Service) setelah percobaan baru menunjukkan bahwa pil ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk berhenti merokok hingga 3 kali lipat.

Dosis yang diberikan mulai dari 6 pil sehari, setiap dua jam selama tiga hari pertama. Kemudian secara bertahap akan diberikan dua pil sehari hingga tahap akhir selama 4 minggu.

NHS saat ini berfokus pada terapi pengganti nikotin lainnya seperti patch dan pil kontroversial Champix. Disebut kontroversial karena Champix telah dikaitkan dengan peningkatan risiko bunuh diri dan untuk membelinya harus mengeluarkan biaya 160 poundsterling (sekitar Rp 220 ribu) untuk program 12 minggu.

Tabex terbuat dari cytisine, yaitu pengganti nikotin yang secara alami ditemukan dalam biji laburnum (tanaman hias belukar yang sering disebut pohon rantai emas).

Pil Tabex ini sebelumnya sudah mendapatkan acungan jempol oleh pengawas obat NICE (National Institute for Health and Clinical Excellence). Kini para ilmuwan dan Medical Research Council and Cancer Research UK telah memberi dukungan pada Tabex setelah melakukan pengujian tes rokok pada 740 pasien.

"Ada lebih dari 1 miliar perokok di seluruh dunia dan kanker paru-paru masih menjadi salah satu pembunuh utama. Manfaat dari Tabex dapat dibandingkan dengan pengobatan lain, tetapi pil ini lebih hemat dari segi biaya," jelas Prof Robert West dari University College London, pemimpin studi, seperti dilansir Thesun, Kamis (29/9/2011).



(mer/ir

Meninggal Usai Kerokan Banyak Dipicu Karena Sakit Jantung

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Gejala yang menyertai serangan jantung seringkali mirip orang masuk angin. Akibatnya bukan buru-buru dilarikan ke rumah sakit, tetapi malah dikerok biar anginnya keluar hingga akhirnya terlambat mendapat pertolongan lalu meninggal.

Masuk angin memang tidak dikenal dalam istilah kedokteran, namun biasanya didefinisikan sebagai kumpulan dari berbagai keluhan tidak enak badan. Keluhan yang dimaksud sangat beragam, mulai dari perut kembung, mual-mual hingga badan terasa pegal di semua bagian.

Dalam banyak kasus, serangan jantung juga sering didahului dengan keluhan-keluhan yang mirip masuk angin khususnya pegal-pegal dan rasa tidak enak badan. Akibatnya gejala itu sering tidak ketahuan, lalu hanya dikerok karena dikira masuk angin.

"Banyak yang meninggal setelah dikerok, itu karena sebenarnya sakit jantung. Ketika muncul gejala, seharusnya buru-buru dibawa ke rumah sakit dan bukan cuma dikerok," ungkap Prof Dr Budhi Setianto, SpJP, FIHA dari Pusat Jantung Nasional dalam jumpa pers Cintai Hidup Cintai Jantung di FX Plaza, Senayan, Kamis (29/9/2011).

Lebih lanjut Prof Budhi menjelaskan, penyebab orang meninggal setelah dikerok memang bukan kerokannya itu sendiri. Namun kerokan pada orang yang sebenarnya mengalami serangan jantung akan memberi jeda terlalu lama untuk mendapat pertolongan, sehingga terlambat dan akhirnya tidak terselamatkan.

Agar tidak salah memberikan penanganan, Prof Budhi memberikan tips untuk membedakan gejala serangan jantung dengan rasa tidak enak badan akibat masuk angin. Menurutnya, gejala yang spesifik pada serangan jantung dan tidak ada pada masuk angin biasa adalah nyeri dada.

"Nyeri dada pada serangan jantung bukanlah nyeri pada tulang atau kulit, tetapi nyeri dari dalam dan rasanya tidak hilang-hilang. Kalau sudah seperti itu dan memang punya faktor risiko jangan dikerok, langsung saja dibawa ke rumah sakit," pesan Prof Budhi.

Faktor risiko untuk mengalami serangan jantung sangat beragam, mulai dari tekanan darah tinggi hingga kegemukan yang ditandai dengan indeks massa tubuh di atas 25 kg/m2. Kelebihan lemak dan kolesterol jahat di dalam tubuh juga termasuk faktor risiko serangan jantung.




(up/ir

1 dari 3 Orang Asia Dapat Informasi Salah Tentang Kontrasepsi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Untuk menentukan alat kontrasepsi yang tepat maka dibutuhkan informasi yang akurat. Sayangnya berdasarkan survei diketahui 1 dari 3 orang di Asia mendapatkan informasi yang salah mengenai kontrasepsi.

Survei yang bertema 'Contraception: Getting the Facts Right' ini melibatkan 9 negara yaitu China, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Indonesia, India, Pakistan, Taiwan dan Malaysia dengan jumlah responden sebesar 1.800 laki-laki dan perempuan yang berusia 20-35 tahun.

Hasil dari survei yang dilakukan secara online ini menemukan bahwa sekitar 30 persen koresponden di Asia mendapatkan informasi yang salah dan tidak akurat tentang kontrasepsi.

"Dimana pada kebanyakan kasus, informasi yang didapatkan ini berasal dari teman dan internet," ujar Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG(K), FAMM dalam acara press conference Hari Kontrasepsi Dunia 2011 di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (29/9/2011).

Prof Biran menuturkan dari hasil ini terlihat bahwa masyarakat masih memiliki kesulitan untuk memperoleh informasi yang akurat dan berimbang mengenai kontrasepsi. Hambatan dalam mendapatkan informasi yang akurat ini lebih banyak dialami oleh laki-laki karena adanya perasaan malu dan tabu.

"Malu bertanya pada petugas kesehatan dan tidak tahu metode yang tepat soal kontarsepsi, karenanya nanya ke teman atau internet dan beberapa informasi yang didapatkan tidak tepat," ungkap Prof Biran yang mewakili Asia Pacific Council on Contraception (APCOC).

Padahal jika seseorang mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang maka manfaat kontarsepsi ini bisa lebih ditingkatkan serta dapat meluruskan kembali mitos-mitos yang salah tentang kontrasepsi. Hal ini karena kontrasepsi adalah kebutuhan untuk reproduksi yang sehat.

Kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi angka kehamilan berisiko tinggi.

Umumnya perempuan lebih sadar mengenai beragam metode kontrasepsi dibanding laki-laki, meskipun hampir seluruh responden mengetahui bahwa penggunaan kontrasepsi adalah tanggung jawab bersama.

Selain itu kontrasepsi juga berguna untuk mencegah ledakan penduduk, karena saat ini jumlah penduduk Indonesia sekitar 237,6 juta pada tahun 2010 yang berarti naik 5 kali lipat dibanding tahun 1900 yang hanya berjumlah 40,2 juta.

"Saat ini program yang dicanangkan adalah revitalisasi KB yang ke depannya akan meningkatkan akses layanan keluarga berencana melalui pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan KB berkualitas," ujar Dr Sugiri Syarief, MPA selaku Kepala BKKBN.



(ver/ir

Orang Pemalu Lebih Bisa Dipercaya

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Jangan minder jika punya sifat pemalu karena rasa malu Anda dapat bermanfaat. Survei membuktikan orang-orang pemalu lebih dipercaya di lingkungan sekitarnya dan lebih murah hati.

Kesimpulan tersebut didapatkan dari serangkaian percobaan yang dilakukan peneliti dari University of California, Berkeley. Peneliti menggunakan video testimonial, game kepercayaan ekonomi dan survei untuk mengukur hubungan antara rasa malu dan kepercayaan sosial.

Dalam percobaan pertama, 60 mahasiswa direkam ketika menceritakan saat-saat yang memalukan bagi mereka atau salah mengartikan penampilan seseorang. Salah satu hal yang memalukan yaitu salah mengira wanita yang kelebihan berat badan sebagai perempuan yang sedang hamil atau menduga orang yang acak-acakan sebagai pengemis.

Peneliti memberi kode setiap testimonial video berdasarkan tingkat malu yang subyek tunjukkan. Mahasiswa juga berpartisipasi dalam 'Game Dictator' yang biasanya digunakan dalam penelitian ekonomi untuk mengukur altruisme (kebalikan dari egoisme).

Sebagai contoh, masing-masing subjek diberi 10 tiket undian dan diminta untuk menyimpan sebagian tiket dan memberikan sisanya untuk pasangan. Hasilnya, orang yang cenderung pemalu memberikan lebih banyak tiket undian daripada menyimpannya, hal itu menunjukkan kemurahan hati yang besar.

Peneliti juga menyurvei 38 orang Amerika. Peserta survei ditanya seberapa sering mereka merasa malu. Partisipanjuga diukur untuk sifat kerjasama dan kemurahan hatinya melalui latihan seperti 'Game Dictator'.

Dalam eksperimen lain, peserta menyaksikan seorang aktor yang memberitahu bahwa ia menerima nilai sempurna pada suatu tes. Aktor ini akan menanggapi dengan perasaan malu atau bangga.

Partisipan kemudian melakukan permainan dengan sang aktor yang mereka ukur kepercayaannya berdasarkan pada apakah ia menunjukkan rasa sombong atau malu. Hasilnya menunjukkan bahwa kecenderungan orang yang pemalu lebih disukai secara sosial.

"Malu adalah salah satu tanda emosional seseorang di mana kita dapat memberinya kepercayaan. Itu merupakan perekat sosial yang menumbuhkan kepercayaan dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari," kata Robb Willer, psikolog sosial UC Berkeley seperti dilansir dari Sciencedaily, Kamis (29/9/2011).

Hasil temuan ini tidak hanya berguna bagi orang yang ingin mencari anggota tim dan mitra bisnis yang bisa diajak bekerjasama dan dapat diandalkan, tetapi juga berguna untuk saran jika ingin berkencan. Orang yang lebih mudah malu lebih tinggi tingkat monogaminya, artinya mereka lebih setia.

"Malu dalam taraf sedang adalah tanda-tanda dari kebajikan. Data kami menunjukkan bahwa rasa malu adalah hal yang baik, bukan sesuatu yang harus dilawan," kata Matthew Feinberg, mahasiswa doktor di bidang psikologi di UC Berkeley dan penulis utama penelitian.

Penelitian ini juga dibantu psikolog UC Berkeley yang ahli mengenai hubungan antara fungsi sosial dan emosi, Dacher Keltner.

Peneliti menunjukkan bahwa malu dalam tahap sedang tidak peru dibingungkan dengan kecemasan sosial atau perasaan malu yang terkait dengan pelanggaran-pelanggaran moral seperti tertangkap basah saat berbuat curang.

"Gerakan tubuh yang paling khas ketika orang merasa malu adalah satu sisi wajah memandang ke bawah atau menutupi wajah dan menyeringai atau meringis. Berbeda dengan dari rasa malu ketika berbuat kesalahan yang biasanya menutupi seluruh wajah," kata Feinberg.



(ir/ir

Menekan Jumlah Penyakit Kronis dengan Vaksinasi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Penyakit kronis bukan merupakan penyakit menular seperti halnya flu. Jika selama ini penyakit menular bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi, hal yang sama menurut para ahli juga bisa dilakukan untuk menekan jumlah penyakit tidak menular (penyakit kronis).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan memusatkan perhatian pada cara-cara baru untuk memerangi munculnya penyakit tidak menular atau penyakit kronis. Termasuk beberapa penyakit yang disebabkan oleh penyakit menular yang kemungkinan bisa dicegah dengan vaksin.

Vaksinasi itu diharapkan dapat mengimunisasi jutaan orang di seluruh dunia. Karena setiap 20 detik, seorang anak meninggal oleh karena penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan vaksin.

"Sejumlah penyakit tidak menular atau penyakit kronis dapat berubah menjadi penyakit menular. Sekitar 20 persen kanker sebenarnya disebabkan oleh agen infeksi. Dengan keberhasilan mengatasi hepatitis B, yang merupakan penyebab terbesar kanker hati. Sehingga kami juga berharap vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dapat untuk mencegah terjadinya kanker serviks," kata Seth Berkley, CEO dari GAVI Alliance seperti dikutip dari VOANews, Kamis (29/9/2011).

Berkley juga mengatakan bahwa organisasinya telah meluncurkan beberapa vaksin baru untuk mengatasi dua penyebab utama kematian anak, yaitu pneumonia dan diare. Vaksin rotavirus telah tersedia untuk mengatasi diare di negara berkembang.

Vaksin rotavirus mampu mengatasi virus yang menyebabkan diare. Vaksin pneumokokus juga telah tersedia untuk melawan bakteri pneumokokus. Bakteri pneumokokus menyebabkan pneumonia, yang merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia dan juga dapat menyebabkan meningitis.

Program tersebut didanai oleh United Nations Foundation, yang mempromosikan sebuah kampanye program yang disebut "Shot at Life". Program tersebut bertujuan untuk memperluas akses vaksin untuk anak-anak di negara berkembang. Di negara berkembang ada 2 juta anak meninggal sebelum ulang tahun kelima mereka karena tidak mendapatkan imunisasi yang dibutuhkan.

David Meltzer, wakil presiden senior di American Red Cross mengatakan bahwa, campak telah membunuh lebih dari 150 ribu anak di seluruh dunia setiap tahun termasuk di Amerika Serikat.

Meltzer mengatakan bahwa di Amerika Serikat lebih dari 700 ribu anak-anak meninggal setiap tahun karena penyakit campak. Orang di Amerika Serikat, termasuk beberapa orang tua, yang sering menghubungkan vaksinasi pada anak dengan autisme adalah salah.

"Masih ada yang mempercayai bahwa vaksin campak dapat menyebabkan autisme, namun hal tersebut tidaklah benar," katanya.

Errol Alden, CEO dari American Academy of Pediatricians mengatakan bahwa keyakinan terhadap vaksin campak yang dapat menyebabkan autisme, membuat orang enggan untuk memvaksinasi anaknya.

"Permasalahan utama dari tidak meluasnya vaksin adalah belum meluasnya pasokan vaksin ke berbagai negara. Permasalahan kedua adalah karena adanya mitos yang sangat banyak. Mitos yang sebenarnya tidak benar mengenai vaksin telah menyebabkan banyak orang enggan memvaksinasi anaknya," ujar Alden.

WHO menyatakan dengan memperluas akses terhadap vaksin dapat mencegah 1,7 juta kematian setiap tahun.



(ir/ir

Wanita Lebih Kebal daripada Pria Karena Punya 2 Kromosom X

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Wanita memiliki kromosom XX sedangkan pria XY. Dengan lebih banyak kromosom X wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada pria. Karena dalam kromosom X ada peran MicroRNA yang memiliki fungsi penting dalam kekebalan dan kanker.

Penelitian baru yang telah diterbitkan dalam BioEssays, telah membuktikan hal tersebut. Penelitian tersebut berfokus pada peran MicroRNA yang dikodekan pada kromosom X. Semakin banyak punya kromosom X maka semakin banyak MicroRNA yang dimiliki.

Peran MicroRNA dapat menjelaskan mengapa wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada pria. Selain itu, wanita juga memilki kemungkinan yang lebih rendah mengalami perkembangan yang mengarah pada kanker.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Claude Libert dari Ghent University di Belgia, memang berfokus pada peran MicroRNA. MicroRNA merupakan strain kecil dari asam ribonukleat yang bersama DNA dan protein. Seperti yang telah diketahui, MicroRNA berperan membuat tiga makromolekul utama yang penting bagi semua bentuk kehidupan.

"Hasil statistik menunjukkan bahwa, pada manusia seperti mamalia lainnya, perempuan hidup lebih lama dibandingkan laki-laki dan lebih mampu melawan episode shock oleh karena sepsis (penyakit keracunan darah), infeksi atau trauma," kata Dr. Libert.

Sepsis merupakan komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam nyawa. Sepsis dapat terjadi pada siapa saja, namun biasanya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk melawan peradangan memicu infeksi ke seluruh tubuh. Jika sepsis berkembang menjadi syok sepsis, tekanan darah turun secara drastis dan orang dapat mengalami kematian.

Wanita memiliki kromosom XX, sedangkan pria memiliki kromosom XY. Pria hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan kromosom Y mengandung gen yang lebih sedikit.

"Kekebalan tubuh wanita lebih kuat daripada laki-laki dapat terbukti dengan terdapatnya kromosom X yang mengandung 10 persen MicroRNA. Sehingga Wanita memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada pria karena wanita mempunyai dua kromosom X. Peran MicroRNA memang belum diketahui, tetapi kromosom X yang mangandung beberapa helai MicroRNA memiliki fungsi penting dalam kekebalan dan kanker," kata Dr. Libert seperti dilansir dari ScienceDaily, Kamis (29/9/2011).

Tim Dr Libert mengusulkan bahwa mekanisme biologi dari kromosom X memiliki dampak yang kuat pada gen individu, yang dikenal sebagai imprinting genetik. Hal tersebut telah memungkinkan dapat memberikan keuntungan imunologis terhadap perempuan.

Untuk mengembangkan hipotesis, tim penelitian menghasilkan peta rinci dari semua MicroRNA. Hal tersebut dapat menjelaskan MicroRNA memiliki peran dalam fungsi kekebalan tubuh dan kanker pada kromosom X manusia dan tikus.

"Kami percaya hal tersebut menyebabkan keuntungan imunologi adalah karena MicroRNA dikodekan pada kromosom X. Gen dapat mempengaruhi inaktivasi mekanisme yang mempengaruhi gen-gen terkait kromosom X dan dapat mempengaruhi MicroRNA yang terkait pada kromosom X dengan cara yang sama," kata Dr. Libert.

Penelitian ini sangat berguna dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang imunologi. Bagaimana pengaruh warisan genetik kromosom X yang mengandung MicroRNA akan menjadi tantangan bagi para peneliti selama bertahun-tahun yang akan datang Tidak hanya dari sudut pandang evolusi, tetapi para ilmuwan sebaiknya juga menyelidiki penyebab dan penyembuhan penyakit.



(ir/ir

Kelebihan Lemak pada Lansia Membuat Kakinya Jadi Lemah

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menjaga berat badan selalu normal hingga usia lanjut nampaknya menjadi keharusan. Sebuah penelitian menemukan orang lanjut usia (lansia) yang punya kelebihan berat badan (obesitas) memiliki kaki yang lemah.

Penelitian yang dilakukan University of New Hampshire menemukan jika dinilai dari kekuatan kaki untuk menopang berat tubuh, kaki wanita lansia yang mengalami obesitas jauh lebih buruk dibandingkan dengan wanita yang memiliki berat badan normal.

Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan lansia kurus mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi untuk menjadi cacat karena kehilangan massa otot.

Kaki yang menopang tubuh yang mengalami obesitas akan membuat kerusakan yang lebih banyak dan lebih cepat pada kaki. Kerusakan ini karena kaki menopang tubuh yang mengalami obesitas yang dapat berkembang menjadi sebuah kecacatan.

"Dua pertiga orang Amerika telah mengalami obesitas, sedangkan jumlah lansia diperkirakan akan meningkat menjadi 2 kali lipat pada tahun 2030. Hal tersebut berarti sebagian besar penduduk Amerika berisiko cacat akibat hilangnya massa otot," kata Dain LaRoche, seorang asisten profesor kinesiology yang juga merupakan salah seorang peneliti seperti dilansir dari MedicineNet, Kamis (29/9/2011).

Hasil penelitian yang disampaikan oleh para peneliti tersebut, antara lain:

1. Dibandingkan dengan wanita lansia yang memiliki berat badan normal, wanita lansia yang mengalami obesitas memiliki kekuatan kaki yang lebih rendah sekitar 24 persen.
2. Kekuatan kaki untuk menopang berat tubuh pada wanita lansia yang mengalami obesitas berkurang sekitar 38 persen jika dibandingkan dengan wanita lansia yang memiliki berat badan normal.
3. Wanita lansia yang mengalami obesitas dapat berjalan 20 persen lebih lambat jika dibandingkan dengan wanita lansia yang memiliki berat badan normal.

"Hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa, kelebihan lemak menyebabkan seseorang mempunyai mobilitas yang lebih terbatas," kata LaRoche. Memiliki berat badan yang normal memungkinkan seseorang dapat melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih bugar.

LaRoche juga mengatakan bahwa, seiring bertambahnya usia sebaiknya seseorang tetap menjaga berat badannya dalam kategori normal. Menjaga berat badan tetap dalam kategori normal tersebut akan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran.

"Lansia yang mengalami kelebihan berat badan dapat meningkatkan kekuatan mereka jika mereka melakukan upaya untuk menurunkan berat badannya," ujar LaRoche.

Hasil penelitian tersebut akan diterbitkan dalam Journal of Electromyography and Kinesiology edisi bulan Oktober 2011.



(ir/ir

Rabu, 28 September 2011

8 Kali Operasi Payudara Karena Terobsesi Pamela Anderson

Your browser does not support iframes.




Carolyn Arrowsmith (dok. mirror)
London, Demi bisa tampil semenawan idolanya Pamela Anderson, seorang model melakukan 8 kali operasi payudara dan kecanduan suntik kulit coklat sejak kecil. Ia bahkan tak peduli meski harus menggunakan obat ilegal yang mengancam kesehatan.

Carolyn Arrowsmith sangat tergila-gila bisa memiliki tubuh seperti Pamela Anderson, dengan payudara yang seksi dan kulit kecoklatan. Ia pun rela melakukan apa saja demi bisa memiliki tubuh seperti Pamela Anderson.

Pada tahun 2004, Carolyn telah menghabiskan 4.000 poundsterling atau sekitar Rp 55 juta untuk memperbesar payudaranya yang semula berukuran C menjadi DD.

"Saya suka dengan payudaraku yang besar. Saya pikir payudara ini luar biasa tapi saya tidak ingin sebesar Pam karena akan tampak konyol pada tubuhku yang kecil. Saya ingin terlihat alami bukan palsu," jelas Carolyn, seperti dilansir mirror.co.uk, Kamis (29/9/2011).

Setelah operasi, Carolyn justru menderika karena payudaranya yang menjadi lebih besar. Kedua implan payudaranya pecah, yang membuatnya harus menjalani 7 operasi lanjutan.

"Kedua implan saya pecah dan saya membutuhkan tujuh operasi lebih lanjut untuk memperbaikinya. Saya merasa sangat sakit. Tapi saya masih belum bahagia dan sedang menabung untuk memperbesar payudara lagi menjadi ukuran E dalam enam bulan ini," jelasnya.

Selain memperbesar payudara, Carolyn juga menggunakan obat suntik untuk mengubah warna kulitnya menjadi coklat. Selama 26 tahun ia secara rutin telah menyuntikkan Melanotan II, obat ilegal yang dapat mengubah warna kulit menjadi coklat. Ia juga tanning dan sunbed dua kali seminggu.

Meski risiko kesehatan dari obat suntik ilegal dan sunbed mengancamnya, tapi bagi Carolyn terlihat seperti Pamela Anderson jauh lebih penting. Ia percaya dengan memiliki tubuh mirip Pamela bisa membuatnya menjadi sukses.

Carolyn bahkan sudah kecanduan menggunakan suntik kulit coklat. Bahkan ia sudah melakukan tanning sejak berusia 10 tahun demi memiliki kulit berwarna coklat.

"Saya akui, saya ketagihan. Mereka menyebutnya tanorexic (ketagihan tanning). Tapi saya tidak bisa hidup tanpa tanning, itu bagian dari saya. Dan saya tidak akan meninggalkan rumah tanpa terlihat cantik. Saya telah menggunakan sunbed sejak usia 10 tahun dan sejak itu saya selalu punya kulit kecoklatan. Itu membuat saya terlihat lebih baik," jelasnya.

Carolyn mulai memesan Melanotan II dari internet dua tahun lalu. Obat ini tergolong ilegal di Inggris, karena itu ia tak dapat membelinya di toko obat. Dia menemukan obat ini ketika mencari alternatif untuk sunbed, karena ia pikir sunbed tidak cukup membuat kulitnya menjadi coklat.

"Ini melibatkan suntikan setiap hari selama seminggu. Saya belum pernah menggunakan jarum suntik sebelum pengguna steroid menunjukkan pada saya bagaimana menggunakan jarum untuk memastikan tidak ada gelembung udara didalamnya, yang bisa membuatku mengalami stroke atau serangan jantung," ujar Carolyn.

Rata-rata Carolyn menggunakan tiga program setahun, meskipun dia terbaring di tempat tidur karena gejala seperti flu. Karena dia memiliki lemak sangat sedikit, dia memastikan hanya menyuntikkan obat pada lapisan atas kulit.

"Melanotan II membantu karena saya telah menggunakan sunbed begitu sering, saya tidak bisa duduk karena saya begitu sakit. Saya menjadi tidak sensitif dan harus menghabiskan banyak waktu di kursi berjemur untuk mendapatkan kulit lebih gelap," kata Carolyn.

Tapi Carolyn tampaknya tidak khawatir dengan potensi efek samping dari Melanotan II. Obat ini dilaporkan memiliki efek samping seperti tekanan darah tinggi, serangan panik, depresi, kehilangan nafsu makan bahkan kanker kulit.

"Ini bukan sesuatu yang membuat saya khawatir. Saya hanya hidup untuk hari ini. Ini adalah harga kecil untuk membayar kulit coklat yang mempesona," jelas Carolyn.

Bahkan, Carolyn juga telah mengecat rambut pirangnya pertama kali di usia 12 tahun. Ia melakukan botox di dahi untuk mengangkat alisnya. Ia juga telah menghabiskan banyak uang untuk ekstensi rambut, botox, operasi bibir, merawat kuku, facial, pijat dan body wrap. Carolyn benar-benar ingin tampak seperti Pamela Anderson, bahkan ia mengganti namanya menjadi Pamela Anderson pada tahun 2009 melalui polling.






(mer/ir