Senin, 28 Februari 2011

Temani Garam, Gula Juga Jadi Pemicu Darah Tinggi

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockLondon, Selama ini garam dianggap paling banyak memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Gula hampir tidak pernah jadi kambing hitam, padahal penelitian membuktikan bahwa makanan manis juga bisa meningkatkan tekanan darah seperti halnya garam.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah. Seseorang dengan tekanan darah 135/85 mmHg punya risiko 2 kali lebih besar mengalami stroke dan serangan jantung dibandingkan orang sehat dengan tekanan darah 120/80 mmHg.

"Sudah banyak yang tahu bahwa garam bisa meningkatkan tekanan darah. Namun penelitian kami menunjukkan gula juga bisa memicu hipertensi, sama seperti garam," ungkap Paul Elliott dari Imperial College London, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2011).

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension ini melibatkan 2.696 orang berusia 40-59 tahun di Inggris dan Amerika Serikat. Selama 3 pekan, peneliti mengamati pola makan dan melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah dan komposisi urine para relawan.

Hasil analisis menunjukkan konsumsi gula yang berlebihan dalam sehari bisa meningkatkan tekanan sitolik sebesar 1,6 mmHg dan tekanan diastolik sebesar 0,8 mmHg. Tekanan sistolik diukur ketika jantung memompa darah, sedangkan sistolik diukur saat jeda pemompaan.

Para peneliti mengaku belum dapat menjelaskan secara pasti hubungan antara gula dan hipertensi, namun yang jelas pengaruhnya lebih besar jika konsumsi gula yang berlebihan itu disertai juga dengan konsumsi garam. Dengan kata lain, gula bisa memperburuk hipertensi yang dipicu oleh kelebihan garam.

Seperti pernah ditulis detikHealth, konsumsi gula yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sekitar 90 gram/hari atau tidak lebih dari setengah cangkir. Lebih dari 100 gram/hari, konsumsi gula dikatakan berlebihan dan bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
(up/ir

Pendidikan Tinggi Kurangi Risiko Serangan Jantung

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockProvidence, Rodhe Island, Jika ingin punya umur panjang, jangan ragu-ragu untuk melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang master atau doktoral. Pendidikan yang tinggi bisa menurunkan tekanan darah rata-rata, sehingga tidak mudah terkena stroke dan serangan jantung.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko stroke dan serangan jantung. Menurut Blood Pressure Association, penderita hipertensi punya risiko 2 kali lipat lebih besar untuk mati muda akibat kegagalan fungsi jantung dan pembuluh darah.

Selain dipengaruhi diet dan gaya hidup, risiko hipertensi juga berhubungan dengan jenjang pendidikan seseorang. Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa lulusan S1, S2 maupun S3 punya risiko lebih rendah dibanding jebolan SMA untuk mengalami hipertensi.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Brown University di Rodhe Island ini melibatkan 4.000 pria dan wanita dengan berbagai latar belakang akademis. Jejang pendidikan dan kehidupan sehari-hari para relawan diamati secara berkelanjutan selama 30 tahun.

Hasil pengamatan menunjukkan, lulusan perguruan tinggi memiliki tekanan darah rata-rata 2,26 mmHg lebih rendah dibandingkan relawan yang tidak tamat SMA. Meski terjadi juga pada relawan pria, perbedaan ini teramati lebih mencolok pada relawan wanita.

Para peneliti menduga, tekanan darah yang lebih rendah pada lulusan perguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya, para sarjana punya kesempatan mendapat pekerjaan enak dengan tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan yang tidak tamat SMA.

Jenjang pendidikan yang tinggi juga menghindarkan para sarjana dari risiko stres akibat pernikahan dini. Menurut penelitian tersebut, jebolan SMA terutama wanita cenderung menikah dan mempunyai anak pada usia yang lebih muda dibandingkan para sarjana.

"Wanita dengan pendidikan rendah lebih berisiko mengalami depresi, bercerai dan menjadi orangtua tunggal kemudian hidup di bawah garis kemiskinan," ungkap salah satu peneliti, Dr Eric Loucks seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (1/3/2011).
(up/ir

Pornografi Bikin Kebiasaan Masturbasi Pria Naik 500 Persen

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Internet membuat pornografi lebih mudah diakses dan sering memicu pria melakukan masturbasi. Bahkan konselor seksualitas menyatakan bahwa kecanduan pornografi dapat membuat kebiasaan masturbasi pria meningkat hingga 500 persen dari biasanya.

Kebiasaan masturbasi yang berlebihan ini akhirnya dapat membuat pria terlalu lelah yang berakibat pria enggan untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangannya yang nyata.

"Pornografi bisa membuat pria melakukan masturbasi 50 hingga 500 persen lebih sering ketimbang biasanya (masturbasi tanpa melihat film porno)," jelas Ian Kerner, seorang konselor seksualitas dan penulis terlaris New York Times, dilansir CNN, Senin (28/2/2011).

Jadi, bila seorang pria biasa melakukan masturbasi sehari sekali, pornografi membuatnya masturbasi 2 sampai 3 kali sehari, atau jika biasanya hanya 3 kali seminggu menjadi 15 kali seminggu.

Jika masih berstatus lajang dan berusia 17 tahun, lanjut Kerner, kondisi tersebut mungkin tidak menimbulkan masalah yang berarti. Namun bila pria sudah berusia 40 tahun, itu akan menjadi masalah yang nyata.

"Beberapa pria mungkin masih merasa memiliki mental seperti berusia 17 tahun, tetapi mereka tak bisa berhubungan seks seperti itu. Tubuh mereka telah berubah," jelas Ian Kerner.

Selain kecanduan pornografi, ada kondisi-kondisi tertentu dapat membuat pria malas atau bahkan kehilangan minat untuk bercinta.

Berikut beberapa faktor yang membuat pria enggan diajak bercinta, yaitu:

1. Faktor biologis
Ada banyak kemungkinan penyebab fisik hilangnya hasrat seksual laki-laki, antara lain penyakit jantung, mengonsumsi antidepresan, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan, atau rendahnya tingkat testosteron. Kondisi ini bisa menjadi masalah yang serius dan sebaiknya segera mencari bantuan dokter.

2. Faktor emosional
Gairah seks pria seringkali berhubungan erat dengan harga dirinya. Stres, perlambatan ekonomi, masalah pekerjaan, kekhawatiran keuangan dan depresi seringkali dapat menyebabkan libido (gairah seksual) rendah.

3. Faktor hubungan dengan pasangan
Perasaan seperti marah, kebencian dan ketidakpuasan seringkali menjadi malapetaka di kehidupan seks seorang pria dengan pasangannya, meski tidak selalu menenggelamkan libido.

Apa yang terjadi di luar kamar tidur dapat mempengaruhi apa yang terjadi di kamar tidur. Dan ketika laki-laki bosan dalam hubungannya, ia cenderung bosan di kamar tidur.



(mer/ir

Obat Generik Ada 2 Macam, Tak Semuanya Murah

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Jika mendengar istilah obat generik, yang terbayang tentu harganya yang murah dan terjangkau. Padahal tidak selalu demikian, ada jenis obat generik yang memang dijual dengan harga lebih mahal meski sama-sama tidak dilindungi hak paten.

Istilah obat generik memang membingungkan karena di Indonesia dikenal 2 jenis obat yang sama-sama disebut generik yakni obat generik berlogo dan obat generik bermerek (branded generic). Anehnya, tidak ada istilah obat generik tidak berlogo dan tidak bermerek.

Direktur eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), Parulian Simanjuntak menjelaskan obat generik adalah obat yang sudah tidak dilindungi oleh hak paten. Artinya, siapun boleh meniru dan membuat obat serupa tanpa harus membayar perusahaan yang menemukannya.

Obat yang ditiru disebut dengan istilah obat originator, sementara tiruannya sering disebut me-too. Pada dasarnya obat generik adalah obat-obat me-too yang dibuat dengan komposisi sama persis dengan obat originator atau obat paten yang habis masa patennya.

Ketika obat generik ini dipasarkan dengan merek tertentu, maka akan disebut obat generik bermerek (branded generic). Contohnya adalah Sanmol, Bodrex dan sebagainya yang isinya parasetamol, sementara produk originatornya adalah Panadol dengan kandungan yang sama yakni parasetamol.

Obat generik yang sesungguhnya adalah obat generik yang tidak mencantumkan merek, tapi hanya mencantumkan nama zat aktifnya misalnya dalam hal ini parasetamol. Obat generik yang tidak menggunakan merek inilah yang biasanya dijual dengan harga lebih murah.

Sementara itu, Obat Generik Berlogo (OGB) adalah istilah yang dimunculkan oleh pemerintah pada tahun 1989. Tujuannya adalah menandai obat-obat generik yang kualitasnya dijamin oleh pemerintah, yakni obat generik yang diproduksi dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

"Ketika itu tidak semua obat generik dibuat dengan CPOB. Sekarang semuanya wajib menerapkan CPOB, sehingga sudah tidak ada obat generik yang tidak berlogo. Yang disebut obat generik saat ini, yang harganya murah, sebenarnya adalah OGB," tambah Parulian.

Sedangkan mengenai mahalnya harga obat paten, Parulian berdalih bahwa riset untuk menciptakan obat baru butuh investasi yang sangat mahal. Di Amerika Serikat, riset untik menciptakan 1 obat baru membutuhkan biaya sekitar US$ 1 miliar.

Tantangannya juga cukup besar karena riset-riset yang dilakukan tidak selalu berhasil. Dari 5.000 senyawa obat baru yang diteliti, biasanya hanya ada 5 yang lolos ke uji klinik sementara yang mendapat izin edar mungkin hanya 1 obat.

(up/ir

Awas! Obat Palsu Ada di Mana-mana

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Obat palsu bagaikan fenomena gunung es, hanya tampak permukaannya namun tak pernah diketahui berapa banyak yang beredar. Peredarannya juga sulit dikontrol, bisa menyusup ke mana saja termasuk di rumah sakit dan praktik dokter.

Obat palsu didefinisikan sebagai obat yang diproduksi oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kewenangan. Tujuannya jelas untuk mencari untung, sementara faktor keamanan dan kemanjurannya tidak ada yang bisa menjamin.

"Untungnya pasti besar. Karena peredarannya ilegal, pembuat obat palsu tidak perlu mikir biaya marketing karena bisa 'ndompleng' obat aslinya," ujar Parulian Simanjuntak, direktur eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) dalam acara media tour di pabrik Sanofi Aventis, Pulo Mas Jakarta, Senin (28/2/2011).

Parulian menambahkan, sebagian besar obat palsu memang beredar di pasar ilegal. Di Jakarta misalnya, orang mengenal Pasar Pramuka sebagai pusat peredaran obat-obat palsu yang tidak jelas asal usulnya.

Oleh karena itu, salah satu upaya antisipasi agar tidak salah membeli obat palsu adalah dengan membelinya di apotek. Menurut Parulian, jalur distribusi di apotek cukup ketat karena harus melalui distributor yang terpercaya seringga lebih terjamin keamanannya.

Meski demikian, Parulian mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan obat palsu bisa menyusup ke jalur distribusi yang resmi. Menurutnya obat palsu bisa saja masuk ke instalasi farmasi rumah sakit dan tempat praktik dokter.

Mengenai jumlah obat palsu yang beredar di Indonesia saat ini, Parulian juga enggan menduga-duga. Menurutnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sekalipun akan sulit mengungkap jumlahnya secara pasti.

"Kalau tahu berapa banyak obat palsu yang beredar, logikanya kita juga bisa mengungkap dari mana obat itu berasal," tambah Parulian.

Yang terpenting menurut Parulian, pasien atau konsumen bisa menghindari obat palsu dengan tidak membeli obat hanya karena harganya lebih murah. Pastikan obat hanya dibeli di tempat resmi, misalnya di apotek.

(up/ir

Gelang yang Bisa Deteksi Perubahan Mood Perempuan

Your browser does not support iframes.



Gelang Help for Husbands (dailymail)Jakarta, Pria biasanya sering mengeluh bila pasangan wanitanya memasuki masa pra menstruasi yang ditandai dengan perubahan mood (suasana hati) tiba-tiba. Kini ada gelang yang bisa mendeteksi perubahan mood sehingga dapat membantu para pria memahami wanita.

Ini merupakan gagdet baru yang bisa membantu pria memahami waktu-waktu tertentu dalam dalam siklus bulanan wanita. Gadget ini juga bisa memberi peringatan dini pada pria, karena akan terjadi perubahan mood yang tiba-tiba pada pasangannya.

Gelang ini dirancang dengan termometer kecil yang merespons variasi suhu dengan perubahan warna saat seorang wanita mengalami Premenstruasi Syndrome (PMS) atau sindrom pra menstruasi.

Gelang ini bekerja dengan memonitor perubahan halus suhu tubuh seorang wanita selama siklus bulanannya. Bahkan gelang ini diberi julukan 'Help for Husbands' oleh penemunya Karl Dorn, seperti dilansir Dailymail, Senin (28/2/2011).

Meski sudah menikah selama 16 tahun, tapi Dorn yang merupakan ayah dari dua orang anak ini justru mendapatkan ide gelang ini setelah chatting dengan teman prianya yang merasa saat terganggu dengan PMS yang terjadi pada siklus bulanan wanita.

"Ini adalah bantuan visual untuk pria sehingga mereka dapat lebih memahami wanita pada waktu tertentu setiap bulannya," katanya.

Melalui penelitian, Dorn telah menemukan bahwa tubuh wanita mengalami peningkatan suhu pada waktu tertentu setiap bulan. Dan gelang kecil ini akan berubah warna dengan perubahan suhu yang sensitif.

"Ini masalah yang sangat tabu, saya agak khawatir tentang ke depannya. Tapi jika ini dapat membantu pasangan saling mengerti dan berkomunikasi, maka akan menjadi hal yang baik," jelas Dorn.
(mer/ir

Ganja Bisa untuk Meningkatkan Selera Makan Pasien Kanker

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Meski masih dianggap ilegal, studi baru menunjukkan bahwa ganja atau marijuana mengandung bahan aktif yang dapat meningkatkan selera makan pada pasien kanker stadium lanjut.

Penelitian dari University of Alberta, Kanada, menunjukkan bahwa bahan aktif dalam ganja yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), dapat meningkatkan selera makan dan kemampuan pengecapan pada pasien kanker stadium lanjut.

Sebelumnya, ganja telah dikenal dapat mengurangi gejala mual pada pasien kanker, sehingga menggunakan THC juga dapat berfungsi sebagai perangsang selera makan.

Hasil penelitian menunjukkan 37 persen dari kanker pasien yang mengambil 2,5 miligram senyawa dalam bentuk pil THC 2 atau 3 kali sehari selama 18 hari, melaporkan peningkatan selera makan, dibandingkan dengan 30 persen pasien yang mengambil plasebo (obat kosong).

Dan 64 persen pasien yang mengambil THC melaporkan nafsu makan meningkatkan dibandingkan dengan 50 persen pasien yang mengambil plasebo.

"Ganja memiliki reputasi yang buruk bagi orang sehat, tetapi studi menunjukkan bahwa ganja juga memiliki efek yang baik bagi pasien kanker," jelas peneliti Wendy Wismer, seorang ilmuwan makanan di University of Alberta di Kanada, seperti dilansir Livescience," Senin (28/2/2011).

Wismer mengatakan, pasien kanker yang dapat menikmati makanan dan tidak merasa lapar adalah perbaikan yang besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

"Pasien kanker stadium lanjut sering mengalami wasting syndrome, dimana tubuh membakar kalori lebih cepat ketimbang orang yang tidak menderita kanker. Tapi di sisi lain, pasien kanker sering kehilangan nafsu makannya," jelas Wismer.

Menurut Wismer, studi ini dapat menunjukkan bahwa THC dapat membantu mengatasi wasting syndrome.

"Selanjutnya, temuan ini harus diuji dalam penelitian yang lebih besar dengan lebih banyak pasien," kata Wismer.

Hasil studi ini telah diterbitkan pada 22 Februari lalu dalam jurnal Annals of Oncology.




(mer/ir

Minggu, 27 Februari 2011

Mengendalikan Malaria dengan Jamur Transgenik

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Maryland, Malaria masih menjadi salah satu penyakit yang sulit ditangani dan banyak menyebabkan kematian. Kini peneliti menggunakan jamur rekayasa genetik untuk mengendalikan penyebaran dari malaria.

Para ilmuwan dari Inggris dan Amerika Serikat melakukan rekayasa genetik dari jamur Metarhizium anisopliae. Peneliti menemukan bahwa dalam kombinasi tertentu jamur transgenik ini memiliki kemampuan untuk menghentikan perkembangan parasit penyebab malaria di dalam nyamuk.

Dalam jurnal Science, peneliti mengungkapkan cara ini menjadi pendekatan yang ramah lingkungan dalam memerangi malaria, serta bisa juga digunakan untuk mengendalikan penyakit akibat serangga seperti demam berdarah atau penyakit Lyme.

"Meskipun disini digunakan untuk memerangi malaria, pendekatan jamur transgenik ini menjadi salah satu cara yang sangat fleksibel dalam pengendalian semua antrophoda pembawa penyakit," ujar Raymond St Leger, profesor entomologi dari University of Maryland, seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/2/2011).

Dalam studi ini diketahui parasit malaria hanya ditemukan sebesar 25 persen dalam kelenjar ludah nyamuk yang disemprot dengan jamur transgenik, sedangkan nyamuk yang disemportkan dengan jamur tanpa modifikasi didapatkan 87 persen parasit malaria dan yang tidak disemprot sama sekali diketahui mengandung 94 persen parasit malaria.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyemprotan terhadap nyamuk malaria dengan jamur yang sudah direkayasa genetik secara drastis bisa mengurangi penularan penyakit ini kepada manusia dan memberikan biopestisida yang efektif untuk beberapa dekade.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan infeksi yang disebabkan oleh parasit malaria ada sekitar 240 juta kasus di seluruh dunia setiap tahunnya dan menyebabkan kematian lebih dari 850.000 orang yang kebanyakan adalah anak-anak. Sebagian besar kasus malaria terjadi di negara sub-Sahara Afrika, tapi penyakit ini mempengaruhi sekitar 100 negara di dunia.

Menggunakan kelambu atau membasmi insektisida merupakan salah satu strategi pencegahan malaria yang utama, tapi nyamuk ini bisa mengembangkan resistensi terhadap pestisida sehingga membuat cara ini tidak efektif.

"Hewan nyamuk memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berkembang dan beradaptasi, sehingga tidak ada penanganan yang permanen dan selalu membutuhkan inovasi baru," ujar St Leger.

(ver/ir

Suntik Botoks Bisa Obati Miss V yang Bermasalah

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Khasiat botox bukan hanya mengencangkan kulit wajah yang mulai keriput akibat proses penuaan. Bagi wanita yang mengalami vaginismus atau selalu merasa sakit di bagian intim setiap kali dipakai untuk bercinta, kini botox bisa jadi solusi.

Vaginismus terjadi karena respons berlebihan pada otot vagina ketika ada benda asing berusaha untuk menyusup ke dalamnya. Ketika terjadi penetrasi oleh penis, secara refleks otot-otot itu akan menegang dan memicu rasa nyeri di bagian intim wanita.

Rasa sakit sebenarnya masih wajar jika terjadi saat baru pertama kali berhubungan seks. Namun jika selalu sakit meski sudah berulang kali melakukannya, maka hal itu menjadi masalah serius karena akan mengganggu keharmonisan hidup berumah tangga.

Dokter bedah plastik asal New Hampshire, Amerika Serikat, Dr Peter T Pacik menawarkan solusi baru untuk mengatasinya. Ia menggunakan injeksi botox atau botulinum toxin, yang juga sering disuntikkan di wajah untuk mengencangkan kulit keriput.

"Biasanya saya gunakan obat penenang sebelum menyuntikkannya, sehingga pasien disuntik dalam kondisi tertidur agar tidak panik," ungkap Dr Pacik yang baru mengusulkan terapi ini agar disetujui Food and Drug Administration (FDA), seperti dikutip dari MSNBC, Senin (28/2/2011).

Dengan botox, Dr Pacik mengaku telah berhasil mengobati 78 pasien yang hampir semuanya sembuh hanya dalam sekali suntik. Tak lama setelah terapi itu diberikan, otot vagina menjadi lebih rileks sehingga tidak terasa sakit saat terjadi penetrasi oleh penis pasangannya.

Sebuah penelitian di jurnal Archieves of Dermatology belum lama ini makin menguatkan klaim Dr Pacik bahwa botox bisa dipakai untuk mengatasi berbagai masalah pada Ms V. Penelitian tersebut mengungkap, botox juga bisa mengatasi vulvodyna atau sensasi terbakar pada Ms V saat berhubungan seks.


(up/ir

Pipis Monyet Terbukti Ampuh Bangkitkan Gairah Seks

Your browser does not support iframes.



Capuchin (foto: Thinkstock)San Antonio, Bagi yang pernah mencoba tangkur buaya sebagai perangsang gairah seks tapi belum juga merasakan khasiatnya, cobalah beralih ke pipis monyet. Ramuan yang satu ini sudah terbukti ampuh meningkatkan birahi, setidaknya di kalangan monyet.

Penggunaan pipis atau urine monyet sebagai perangsang atau aprodisiak dikenal sejak berabad-abad yang lalu, misalnya dalam tradisi masyarakat Zimbabwe. Urine monyet besar alias Baboon biasanya dicampur bir, lalu diminum sebelum berhubungan seks.

Ramuan ini biasanya diminum oleh pria dan dipercaya mampu meningkatkan stamina saat bercinta. Bagi pasangan wanitanya, bau keringat yang muncul setelah minum ramuan ini bisa membuatnya terpikat dan menjadi semakin bergairah untuk berhubungan seks.

Ide ini barangkali terinspirasi oleh perilaku Baboon di alam liar, yang sering memanfaatkan pipisnya untuk menarik pasangan. Sebelum melakukan ritual kawin, Baboon betina akan memamerkan (maaf) pantatnya yang botak dan basah terkena pipis agar sang pejantan terpikat.

Perilaku yang lebih ekstrem ditunjukkan oleh jenis monyet yang lain yakni Capuchin, spesies monyet cerdas yang menghuni hutan-hutan belantara di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Capuchin jantan sering membasahi tangannya dengan urine, lalu melumurkannya ke sekujur tubuh sebelum mengawini betinanya.

Semula, para pengamat binatang mengira perilaku ini bertujuan untuk menjaga agar temperatur tubuh Capuchin tetap dingin saat berada di iklim hangat. Spekulasi lain yang pernah mencuat adalah sebagai identitas, untuk membedakan monyet satu dengan yang lain berdasarkan baunya.

Baru-baru ini, berbagai spekulasi tersebut terbantahkan lewat penelitian yang dilakukan para ahli dari Trinidad University di San Antonio, Texas. Dengan teknologi Magnetic Resonance Imaging (MRI), para ahli mengamati aktivitas otak Capuchin betina ketika mencium bau urine Capuchin jantan.

Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas otak pada Capuchin betina setiap kali mencium bau pipis Capuchin jantan yang diduga mengandung banyak hormon seks testosteron. Para ahli mengatakan, peningkatan aktivitas di bagian tertentu pada otak menunjukkan bahwa Capuchin betina sedang sangat terangsang.

"Capuchin betina terangsang oleh urine pejantan. Di kalangan monyet, penggunaan urine sebagai pemikat cukup lazim misalnya pada Baboon betina saat memikat pejantan," ujar salah satu peneliti, Dr Kimberley Phillips seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (27/2/2011).

Meski sudah terbukti keampuhannya di kalangan monyet, manfaat pipis Capuchin maupun Baboon belum pernah sekalipun diujikan secara ilmiah pada manusia. Andaikan benar-benar manjur, mungkin kelak akan ada softdrink atau parfum beraroma pipis monyet.

(up/ir

Pria Rentan Impotensi Jika Kenal Pornografi Terlalu Dini

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockRoma, Sesuai peringatan di sampul kemasannya, film porno memang khusus untuk orang dewasa. Pada pria, terlalu dini mengenal pornografi risikonya bisa impoten saat dewasa. Paling tidak bisa kehilangan gairah seks atau disebut Sexual Anorexia.

Istilah anoreksia di sini mirip dengan gangguan pola makan yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan. Bedanya pada sexual anorexia atau anoreksia seksual. bukan nafsu makan yang hilang melainkan nafsu birahi atau dorongan naluriah untuk melakukan hubungan seksual.

Salah satu pemicunya adalah kecanduan pornografi terutama sejak usia terlalu muda, dimulai pada masa-masa awal pubertas. Dampaknya baru dirasakan saat dewasa, yakni sekitar usia 20-an tahun yang seharusnya menjadi masa-masa keemasan dalam kehidupan seksual seorang pria.

"Dimulai dengan berkurangnya ketertarikan terhadap film porno, lalu diikuti turunnya gairah seks dalam kehidupan nyata. Dampak terburuknya adalah ketidakmampuan untuk mengalami ereksi," ungkap Carlo Foresta, pakar seskologi dari Societa Italiana di Andrologia Medica (SIAM).

Dalam pertemuan tahunan yang digelar baru-baru ini di Italia, SIAM mengungkap bahwa 7,8 juta dari 27 juta pengguna internet di Italia atau sekitar 28,9 persen merupakan pengakses rutin situs porno. Dikutip dari Lifeinitaly, Minggu (27/2/2011), 73 persen dari angka tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Jika dikelompokkan berdasarkan usia, 3,9 persen pria mulai kecanduan pornografi sejak usia di bawah 13 tahun dan 5,9 persen pada usia 14-18 tahun. Kelompok yang mulai kecanduan pornografi sejak usia belasan tahun inilah yang paling banyak mengalami anoreksia seksual di usia 20-an tahun.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan di University of Montreal, Kanada pada tahun 2009. Hasilnya, seluruh responden pria yang diteliti sudah pernah menonton film porno dan rata-rata mulai menontonnya pada usia 10 tahun. Dampaknya sama, pria-pria yang terlalu muda mengenal pornografi cenderung kehilangan libido ketika dewasa.

(up/ir

Di Filipina, Beli Kondom Tanpa Resep Dokter Dendanya 1 Juta

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockManila, Kondom terbukti efektif mencegah penularan penyakit kelamin pada hubungan seks yang tidak aman. Namun demi kepentingan lain, sebuah wilayah di Filipina justru membatasi penggunaannya dengan melarang penjualan kondom tanpa resep dokter.

Sebuah kampung elit bernama Ayala Alabang di Metro Manila, Filipina menerapkan aturan kontroversial tentang penjualan kondom. Dengan dalih moralitas dan pencegahan perilaku seks bebas, pemerintah setempat melarang kondom dan alat kontrasepsi lainnya dijual bebas.

Kondom yang di tempat lain bahkan bisa dengan mudah didapat lewat vending machine (sering disebut ATM kondom), di Ayala Alabang kondom hanya bisa ditebus dengan resep dokter. Nama dokter yang meresepkan berikut nama dan alamat pasien yang akan menggunakan, wajib dicantumkan dengan jelas.

Keseriusan aturan pembatasan kondom ini tampak dari sanksi yang cukup berat bagi yang melanggar. Baik pembeli maupun penjual kondom tanpa resep, bisa dikenai denda US$ 115 atau sekitar Rp 1 juta (kurs 8.800/US$) belum termasuk kurungan selama 1-6 bulan.

Seperti yang terjadi juga di negara lain, kampanye antikondom di Filipina banyak diserukan oleh kalangan agamawan konservatif. Dengan dukungan dari Gereja Katolik, pemerintah Ayala Alabang menilai kondom hanya akan memicu seks pranikah dan kelahiran anak-anak yang tidak memiliki bapak.

Namun di sisi lain, Filipina secara umum sebenarnya tengah menghadapi masalah kepadatan penduduk dengan populasi saat ini mencapai 94 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk di negara ini tercatat paling tinggi di Asia Tenggara, yakni sekitar 2 persen/tahun.

Seorang pengacara yang mewakili kelompok peduli hak-hak reproduksi perempuan, Clara Rita Padilla menentang kebijakan pemerintah Ayala Alabang tersebut. Menurutnya pemerintah daerah seharusnya menjamin akses seluas-luasnya terhadap alat kontrasepsi, bukan malah membatasi.

"Kebijakan ini melanggar hak-hak reproduksi karena terlalu membatasi akses ke informasi kesehatan reproduksi dan metode-metode kontrasepsi yang legal, aman dan efektif," ujar Padilla seperti dikutip dari Philstar, Minggu (27/2/2011).
(up/ir

Sabtu, 26 Februari 2011

Hati-hati! Perempuan yang Sering Migrain Punya Bakat Gemuk

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockSeattle, Waspadai jika punya anak perempuan yang sering migrain di usia dini. Kelak ketika tumbuh dewasa, anak itu cenderung lebih gemuk dibandingkan teman sebayanya. Penelitian membuktikan, migrain erat hubungannya dengan kegemukan pada wanita.

Diduga, migrain atau sakit kepala sebelah dapat memicu perubahan pola makan pada anak perempuan. Perubahan itu terjadi karena migrain biasanya disertai juga dengan gejala mual dan muntah, yang sesudah itu akan segera diikuti dengan rasa lapar.

Makin sering anak perempuan mengalami migrain, pola makan juga akan makin terpengaruh dalam arti menjadi lebih banyak makan. Lama kelamaan, anak tersebut lebih rentan menjadi gemuk karena pola makannya berbeda dengan anak perempuan yang tidak atau lebih jarang mengalami migrain.

Dugaan ini dibuktikan dalam penelitian Michelle A Williams dari University of Washington. Penelitian tersebut menyimpulkan, 4 dari 10 remaja putri berusia 18 tahun yang sering mengalami migrain punya berat badan rata-rata 10 kg lebih berat dibanding remaja lainnya.

Selain membuktikan bahwa migrain mempengaruhi risiko kegemukan, penelitian ini juga mengungkap hal yang sebaliknya yakni kegemukan juga mempengaruhi migrain. Buktinya, migrain menyerang 1 dari tiap 4 penderita obesitas sementara pada wanita normal hanya menyerang 1 dari tiap 6 orang.

"Dibandingkan pada wanita dengan berat badan normal, migrain lebih sering menyerang wanita yang mengalami obesitas," ungkap Williams dalam laporannya di jurnal Headache baru-baru ini, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/2/2011).

Hubungan antara migrain dengan kegemukan juga pernah diteliti sebelumnya pada tahun 2009. Ketika itu disimpulkan, migrain pada anak perempuan lebih cepat sembuh jika pengobatan yang diberikan disertai juga dengan diet atau program menurunkan berat badan.

(up/ir

Perlu 6 Tindakan Agar Kusta Tak Bikin Cacat Permanen

Your browser does not support iframes.



(Foto:thinkstock)Jakarta, Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang bisa menyebabkan kecacatan permanen pada penderitanya. Penderita yang mengalami cacat permanen sering
terisolasi karena masyarakat takut penyakitnya menular. Untuk mencegah kecacatan akibat kusta perlu dilakukan enam tindakan.

Kusta adalah penyakit menular, menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lain. Jika tidak terdiagnosis dan diobati secara dini akan menimbulkan kecacatan menetap.

Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH dalam acara pembukaan seminar sehari Pencegahan Cacat Akibat Kusta di gedung Kemenkes, Jakarta, Sabtu (26/2/2011) menuturkan ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah kecacatan akibat kusta yaitu:

  1. Penemuan dini penyakit kusta
  2. Melakukan pengobatan yang tepat dan teratur
  3. Mendeteksi dini terhadap adanya komplikasi
  4. Penanganan
  5. Perawatan
  6. Rehabilitasi

"Jika sudah terjadi cacat umumnya penderita akan dijauhi, dikucilkan, diabaikan oleh keluarga dan sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka akan sangat tergantung
secara fisik dan finansial pada orang lain," ungkap Menkes.

Tingkat kecacatan kusta ini meliputi beberapa tingkat yaitu tingkat 0 yang berarti normal, tingkat 1 berupa mati rasa pada telapak tangan atau telapak kaki dan tingkat
2 ada cacat berupa kelopak mata tidak menutup, jari tangan maupun kaki memendek, bengkok dan luka.

"Salah satu target yang ingin dicapai adalah menurunkan cacat tingkat 2 atau cacat yang kelihatan pada penderita kusta. Dan masyarakat sebaiknya tidak mengasihani
penyandang disabilitas, tapi membantunya agar bisa mandiri sehingga bisa bekerja dan menghidupi diri serta keluarganya," imbuhnya.

Menkes mengungkapkan saat ini prevalensi kusta di indonesia menurun sebesar 81 persen dari 107.271 penderita pada tahun 1990 menjadi 21.026 penderita tahun 2009.
Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya terobosan untuk mempercepat eliminasi kusta dengan melaksanakan penemuan penderita secara pasif dan aktif.

Meski demikian masih ada kesulitan dalam menemukan kasus kusta baru. Beberapa penyebabnya karena pengetahuan masyarakat yang kurang dan menganggap kusta
sebagai penyakit biasa karena tidak ada gejala yang khas, orang tidak mau berobat karena malu sehingga pengobatan menjadi terlambat serta pengobatan yang tidak tepat.

"Sampai saat ini masih ada 14 provinsi dengan proporsi kusta yang tinggi di indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan," ujar dr H M Subuh MPH selaku Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes.

dr. Subuh menuturkan ada kesan penyakit ini terabaikan serta adanya ketidaktahuan masyarakat dari sisi pengetahuan tentang penyakit kusta.

(ver/ir

9 dari 10 Orang Hipertensi Karena Keturunan

Your browser does not support iframes.



(Foto:thinkstock)Jakarta, Hipertensi atau tekanan darah tinggi memang diketahui merupakan suatu kondisi yang diturunkan. Sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita hipertensi terbukti karena faktor keturunan.

"Sekitar 90-95 persen atau 9 dari 10 penderita hipertensi karena faktor keturunan, jadi artinya sudah ada bakat yang diturunkan," ujar Prof DR Dr Jose Roesma, SpPD-KGH dalam acara The 5th Scientific Meeting on Hypertension 2011 di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Sabtu (26/2/2011).

Prof Jose menuturkan bakat ini bisa dari orangtua, paman, kakek, nenek atau bibinya dan baru akan muncul atau berkembang kalau situasi serta lingkungan sekitarnya mendukung. Karena faktor turunan ini tidak bisa dielakkan, maka lingkungan ini yang harus dijaga misalnya menjaga berat badan, tidak mengonsumsi garam berlebih dan olahraga agar tidak menjadi hipertensi.

"Hipertensi ini biasanya diam-diam atau tidak memiliki gejala yang muncul, kadang setelah 5-10 tahun baru terasa atau sudah ada komplikasinya," ujar Prof Jose.

Diperkirakan terdapat 76 persen kasus hipertensi di masyarakat yang belum terdiagnosis, dalam hal ini seseorang tidak tahu bahwa dirinya mengidap hipertensi. Hal ini karena hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan apa pun sehingga sering disebut sebagai the silent killer.

Tingginya prevalensi hipertensi diduga terkait erat dengan gaya hidup, tingkat stres, pola makan terutama dalam hal konsumsi garam serta kurangnya aktivitas fisik. Berdasarkan data Riskesdas 2007 diketahui hampir seperempat (24,5 persen) penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun mengonsumsi satu kali atau lebih makanan asin setiap harinya.

"Kalau seseorang sudah memiliki tekanan darah tinggi maka harus mengubah gaya hidup dan juga mengonsumsi obat. Karena kalau tidak dalam 10 tahun tinggal pilih jantung, stroke atau cuci darah," ujar Prof Dr Ruly M A Roesli, SpPD-KGH.

Tekanan darah dibilang normal jika nilainya 120/80 dan dikatakan tekanan darah tinggi jika nilainya 140/90. Dan jika tekanannya diantara 120-140 untuk sistolik dan 80-90 untuk diastoliknya, maka disebut dengan prehipertensi. Orang yang prehipertensi ini harus hati-hati dan menjaga pola hidupnya agar tidak menimbulkan komplikasi.

Prof Rully mengungkapkan dalam mengukur tekanan darah juga harus dilakukan dengan benar, seperti dalam posisi duduk, tidak habis merokok, tidak habis minum kopi, tidak setelah olahraga, tidak penuh kondisi kandung kemihnya dan alatnya sudah dikalibrasi.

"Untuk itu mengukur tekanan darah itu penting dan harus dilakukan secara teratur dan benar. Sebaiknya semua orang tahu berapa tekanan darah yang dimilikinya, sama seperti ketika dia tahu apa golongan darahnya," ujar Prof Rully.

Masyarakat harus mengetahui bahwa hipertensi ini adalah kondisi medis yang serius, bisa menimbulkan komplikasi dan tidak boleh disepelekan. Karenanya periksalah tekanan darah secara berkala dan benar.

(ver/ir

Jumat, 25 Februari 2011

Ketakutan yang Teramat Sangat Bisa Memicu Keringat Darah

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Keringat normalnya berupa cairan yang tidak berwarna. Tapi beberapa orang bisa mengalami keringat darah. Ketakutan yang amat sangat atau stres yang maha besar diduga menjadi pemicu manusia mengeluarkan keringat darah.

Kasus orang yang mengalami keringat darah terbilang langka. Kondisi ini disebut dengan hematidrosis (sweat blood) yang pada beberapa kondisi tertentu bisa disebabkan oleh penyakit lain atau mengalami tekanan darah tinggi.

Dr Frederick Zugibe, ahli forensik dari New York menuturkan hematidrosis adalah salah satu efek samping yang ekstrem dari respons fight or flight. Sebagian besar terjadi ketika seseorang mengalami stres kecemasan atau ketakutan yang teramat dalam, seperti dikutip dari Howstuffworks, Sabtu (26/2/2011).

Kecemasan dan ketakutan yang begitu kuat bisa menyebabkan pembuluh darah kecil yang menyuplai ke kelenjar keringat menjadi ketat dan mengecil, sehingga ketika pembuluh darah melebar akan terjadi pendarahan.

Pada saat sedang stres umumnya keringat yang keluar akan lebih banyak, dan ketika pembuluh darah sudah melebar kembali maka keringat yang keluar di permukaan kulit akan bercampur dengan darah yang membuat orang menyebutnya keringat darah.
 
Berkeringat darah memang bisa menakutkan dan sangat langka. Tapi biasanya kondisi ini berkaitan dengan penyakit lain seperti hemochromatosis, yaitu kondisi bahaya
yang mana zat besi banyak terbentuk dan disimpan dalam tubuh sehingga membuat seseorang rentan terhadap hematidrosis.

Selain itu ada pula teori lain yang menyebutkan bahwa kecemasan atau ketakutan ekstrem yang dialami seseorang menyebabkan pelepasan suatu bahan kimia yang bisa
memecah kapiler di dalam kelenjar keringat. Akibatnya ada sejumlah kecil pendarahan sehingga keringat yang keluar disertai dengan darah.

Dr Zugibe menuturkan beberapa kasus terkait dengan hematidrosis dilaporkan terjadi ketika seseorang mengalami ketakutan menjelang hukuman eksekusi serta ada juga
akibat takut badai saat tengah berlayar.

Efek yang terjadi di tubuh terkait dengan hematidrosis ini meliputi kelemahan, dehidrasi ringan hingga sedang serta kecemasan tinggi yang membuat seseorang berkeringat hingga keringat darah.

 

(ver/ir

Sakit Perut Karena Cokelat, Pasti Ini Penyebabnya

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Cokelat banyak menjadi makanan favorit terutama bagi anak-anak dan  wanita. Tapi tidak semua orang bisa menikmati makanan manis tersebut, karena beberapa orang merasakan sakit perut tiap kali makan cokelat.

Sakit perut yang disebabkan oleh cokelat dapat berhubungan dengan berbagai gangguan, seperti sindrom iritasi usus, alergi makanan atau intoleransi laktosa.

Gejala lain yang berkembang selain sakit perut setelah makan cokelat adalah gatal-gatal, sakit kepala ringan dan hidung tersumbat.

Berikut beberapa penyebab sakit perut tiap kali makan cokelat, seperti dilansir Livestrong, Jumat (25/2/2011), yaitu:

1. Sindrom iritasi perut (Irritable Bowel Syndrome atau IBS)
Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan pencernaan kronis yang mempengaruhi usus besar. IBS menyebabkan reaksi yang tidak menentu di usus, seperti diare yang tidak bisa ditahan. Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, tapi makanan tertentu, seperti cokelat, dapat memicu gejala IBS, menurut MayoClinic.com.

Jika menderita IBS, tak lama setelah makan cokelat orang mungkin mengalami kembung, kentut, nyeri perut, kram, diare, sembelit atau mual.

2. Alergi makanan
Sakit perut setelah makan cokelat juga dapat menjadi akibat dari alergi makanan. Produk cokelat dapat mengandung bahan-bahan yang sangat alergi, seperti susu, kedelai, dan gandum.

Jika orang alergi terhadap satu bahan dalam cokelat, ia akan mengembangkan gejala-gejala dalam beberapa menit. Gejala alergi makanan mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan bukan hanya sistem pencernaan. Gejala umum selain dari sakit perut misalnya ruam kulit, wajah bengkak, sesak napas, mengi, batuk, kongesti sinus, bersin dan mata berair.

3. Intoleransi laktosa
Kebanyakan cokelat mengandung laktosa, gula yang ditemukan dalam susu. Intoleransi laktosa atau juga dikenal sebagai defisiensi laktase, menyebabkan sakit perut dalam waktu 30 menit atau sampai dua jam setelah makan cokelat.

Karena usus kecil gagal menciptakan cukup laktase, yakni enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, jumlah bakteri yang berlebihan dapat menyebabkan kembung, kram dan nyeri perut yang menyebabkan diare.

 

(mer/ir

Polusi Lalu Lintas Lebih Bahaya dari Kokain

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Leuven, Belgia, Berhati-hatilah buat orang dengan gangguan jantung saat menghadapi kemacetan parah. Penelitian menemukan bahwa polusi lalu lintas bisa lebih berbahaya ketimbang kokain.

Studi baru yang dilakukan Hasselt University dan Catholic University of Leuven, Belgia, menemukan bahwa asap kendaraan bermotor delapan kali lebih memicu serangan jantung ketimbang menghisap kokain.

Menurut laporan jurnal Lancet, jika seorang penderita penyakit jantung menggunakan kokain, kesempatannya terkena serangan jantung meningkat 26 kali lipat. Namun jika ia terkena asap lalu lintas yang padat, kesempatannya meningkat sebesar lima persen dari 26 kali lipat tersebut.

Berdasarkan data di Inggris, dimana ada kasus serangan jantung sekitar 124.000 setiap tahun, asap lalu lintas dapat memicu serangan jantung 9.200, sedangkan kokain sekitar 1.100, seperti dilansir Telegraph, Jumat (25/2/2011).

Kesimpulan ini dibuat oleh ilmuwan dari Hasselt University dan Catholic University of Leuven, Belgia, setelah mengkaji 36 studi.

"Peningkatan udara yang kita hirup adalah target yang sangat relevan untuk mengurangi timbulnya penyakit ini (jantung) pada populasi umum," jelas Dr Tim Nawrot dari Centre for Environmental Sciences, Hasselt University.

Peneliti menghitung kokain bertanggung jawab sebesar 0,9 persen dari seluruh serangan jantung yang ada, sedangkan polusi lalu lintas menyumbang 7,4 persen.

Risiko penting lainnya adalah kurang aktivitas fisik (6,3 persen), minum alkohol atau kopi (masing-masing 5 persen), emosi (3,1 persen), makan berlebihan (2,7 persen) dan aktivitas seksual (2,2 persen).

Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa partikel kecil dari asap kendaraan (yang disebut partikulat) dapat memperburuk pengerasan pembuluh darah, yang merupakan gejala utama dari penyakit jantung.
(mer/ir

Kemenkes akan Uji Ulang Susu Formula Agar Masyarakat Tak Resah

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Untuk menjawab keresahan masyarakat terkait susu formula berbakteri, Kementerian Kesehatan dan BPOM akan melakukan pengujian ulang dengan hasil yang akan diumumkan ke masyarakat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) akan melakukan pengujian ulang susu formula yang beredar di masyarakat.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH disela-sela acara konferensi pers '2nd Senior Official Meeting and 2nd Health Ministerial Meeting on Bilateral Health Cooperation Indonesia and Malaysia' di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat (25/2/2011).

"Kita lakukan pengujian ulang, bukan penelitian. Penelitian itu beda dengan pengujian. Misalnya ada 50 pabrik susu, kalau penelitian itu diambil 5 aja atau 20 lah, jadi 20 yang diperiksa. Kalau pengujian dari setiap 50 pabrik itu kita akan ambil 1 sampel," jelas Menkes Endang.

Agar tidak penasaran dengan metodologi yang digunakan, lanjut Menkes, Kemenkes akan mengundang pihak dari IPB untuk berbagi metodologinya.

"Ini untuk kesehatan masyarakat, supaya masyarakat tenang. Karena kami sudah bolak balik mengatakan bahwa yang sekarang itu aman, asal penggunaannya benar, tanggal kadaluarsanya, kaleng jangan penyok, pakai air yang dididihkan dulu. Kita sudah lakukan sosialisasi demikian, tapi masyarakat masih gelisah," jelas Menkes.

Untuk itu, sambung Menkes, Kemenkes akan periksa ulang susu formula yang beredar. Untuk meyakinkan masyarakat kalau susu formula yang beredar sekarang aman.

"(Hasilnya) ya akan diumumkan, karena ini kan pengujian. Kalau pengujian itu diumumkan. Pengujian itu dalam rangka untuk memastikan makanan aman atau tidak. Kalau penelitian IPB bukan dalam rangka itu, tetapi dalam rangka berburu kuman," lanjut Menkes.

Pengujian ulang tersebut akan dilakukan tahun ini dengan dana berasal dari Balitbang dan Dikti.

 

(mer/ir

Menkes: Bantu Orang Cacat Tak Cukup dengan Santunan

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Kebutuhan penyandang cacat tidak terbatas pada dukungan sosial dan ekonomi. Dukungan berupa alat batu gerak juga perlu, karena hal itulah yang dapat membuatnya lebih mandiri dan bisa beraktivitas semirip mungkin dengan orang sehat.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai membuka Internasional Conference on Prosthetics and Orthotics di Hotel Millenium, Jl Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jumat (25/2/2011).

"Selama ini dukungan bagi penyandang cacat lebih banyak diberikan dari aspek sosial, misalnya melalui santunan. Padahal jika diberi alat bantu gerak seperti kaki palsu atau tangan palsu, mereka bisa lebih mandiri karena alat itu bisa mendukung aktivitasnya," jelas Menkes.

Namun untuk menuju ke sana, hambatan yang ada di lapangan masih cukup banyak. Menkes mengakui, sumber daya manusia di Indonesia yang terampil dalam membuat prostesis (pengganti anggota tubuh) dan ortosis (alat penyangga tubuh) masih terbatas.

Saat ini hanya ada 2 institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil di bidang prostesis dan ortosis, yakni Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Surakarta yang didirikan tahun 2003 dan Poltekkes Jakarta I yang baru berdiri sejak 2009.

Poltekkes Jakarta I baru akan meluluskan 16 tenaga kesehatan di bidang prostesis dan ortosis untuk pertama kalinya pada 2012, sementara Poltekkes Surakarta juga baru meluluskan 214 orang tenaga kesehatan. Jumlah ini belum sebanding dengan 350 dokter spesialis rehabilitasi medik yang akan menjadi mitra kerjanya.

Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah penderita cacat, jumlah ini tentu jauh dari cukup. Survey Sosial Ekonomi nasional (Susenas) tahun 2004 mencatat, jumlah penderita tuna daksa atau cacat fisik di Indonesia mencapai 1.652.741 jiwa dan diperkirakan jumlahnya telah meningkat.

"Bengkel-bengkel yang bisa membuat dan memperbaiki prostesis-ortosis sudah ada di beberapa tempat di Indonesia, tapi belum ada yang memproduksi secara massal dalam skala Industri," tambah Menkes.

(up/ir

Jumlah Buang Air Kecil yang Wajar Dalam Sehari

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Setiap hari seseorang pasti buang air kecil untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan juga racun dari dalam tubuh. Tapi normalnya berapa kali seseorang buang air kecil setiap hari?

Jumlah urine yang dikeluarkan bervariasi tiap orang, hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah cairan yang dikonsumsi, kondisi tubuh serta lingkungan sekitar. Namun jika frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya, maka patut untuk diperhatikan.

Sebagian besar orang dewasa akan buang air kecil sekitar 4-7 kali dalam sehari. Rata-rata orang tidak akan buang air kecil lebih dari dua cangkir setiap 2 jamnya, seperti dikutip dari CNN, Jumat (25/2/2011).

Sedangkan jika cuaca atau udara dingin maka seseorang akan pipis lebih sering. Hal ini karena cuaca atau lingkungan yang dingin bisa menyebabkan otot kandung kemih beraktivitas secara berlebihan (overactivity) dan memicu peningkatan sensor urgensi (mendesak).

Namun jika dalam keadaan normal seseorang buang air kecil lebih dari 8 kali dalam waktu 24 jam, atau buang air kecil lebih dari 2 kali dalam semalam yang dapat mengganggu waktu tidur, maka sebaiknya kondisi ini dikonsultasikan dengan dokter.

Ada dua kondisi kandung kemih yang menyebabkan seseorang sering pipis, yaitu interstitial cystitis (IC) yang disertai rasa sakit di kandung kemih dan sekitarnya serta overactive bladder yaitu sering mengalami dorongan kuat untuk pipis secara tiba-tiba. Kedua kondisi ini bisa diobati dengan baik jika disadari dan diperiksakan ke dokter.

Selain itu terlalu sering buang air kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain seperti pembesaran prostat, diabetes, kehamilan, infeksi saluran kencing, gelisah, cemas atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Untuk mengetahui apakah ada gangguan pada kandung kemih, seseorang bisa melakukan tes ringan sebelum memeriksakan diri ke dokter. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, maka bisa menghambat atau mengganggu aktivitas seseorang serta tidak mendapatkan waktu tidur yang nyenyak
(ver/ir

RI Bergandengan Tangan dengan Malaysia Atasi Masalah Kesehatan

Your browser does not support iframes.



(Foto: Merry/detikHealth)Jakarta, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk kompak mengatasi 6 masalah kesehatan yang dialami kedua negara. Kedua negara saling menganggap sebagai mitra terdekat strategis untuk mengatasi masalah kesehatan global.

Menteri Kesehatan RI, dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH dan Menteri Kesehatan Malaysia, Dato' Sri Liow Tiong Lai menandatangani joint statement bidang kesehatan disela-sela acara '2nd Senior Official Meeting and 2nd Health Ministerial Meeting on Bilateral Health Cooperation Indonesia and Malaysia' di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat (25/2/2011).

Ke-6 bidang kesehatan yang disepakati antara kedua negara meliputi:

  1. Pengendalian penyakit menular
  2. Pengobatan tradisional dan komplementer
  3. Pengawasan obat dan produk kosmetik
  4. Food safety and quality control
  5. Peningkatan SDM kesehatan
  6. Penelitian kesehatan. Sedangkan area lainnnya yang akan disepakati bersama oleh kedua pihak

"Malaysia adalah negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Indonesia, yang memiliki hubungan yang erat dan sejarah budaya yang kental serta mayoritas memiliki keyakinan yang sama," jelas Menkes Endang.

Untuk itu, lanjut Menkes Endang, kita perlu selalu bergandengan tangan secara bersama-sama mengatasi berbagai masalah, khususnya di bidang kesehatan.

Menkes menuturkan, pertemuan ini akan dimanfaatkan untuk bertukar informasi tentang masalah dan keberhasilan program kesehatan di 6 enam bidang tersebut.

"Dalam pertemuan ini, kita telah mencapai kesepakatan untuk 6 bidang. Keenam kerjasama ini sangat penting bagi Indonesia dan Malaysia," jelas Dato' Sri Liow Tiong Lai, Menteri Kesehatan Malaysia.

Sebagai tindak lanjut kerjasama, akan dibentuk kelompok kerja di kedua Kementerian. Kedua Kementerian juga sepakat untuk segera menyusun Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama bidang kesehatan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. MoU ini sebagai payung hukum kerjasama kesehatan yang diharapkan dapat selesai dibahas dalam kurun waktu 1 tahun ke depan.

"Kami mengharapkan penguatan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia akan makin bermanfaat, tidak hanya untuk kedua negara tetapi juga dapat menjawab dan mengatasi berbagai tantangan global di bidang kesehatan dewasa ini," tutup Menkes Endang.

(mer/ir

Kaki Besi Mark Inglis yang Sampai ke Puncak Himalaya

Your browser does not support iframes.



Mark Inglis (dok: detikHealth)Jakarta, Kehilangan 2 kaki tak pernah membuat Mark Inglis patah semangat. Hanya dengan mengandalkan sepasang kaki palsu, pendaki gunung asal Selandia Baru ini masih sanggup menaklukkan puncak-puncak tertinggi di dunia termasuk Mount Everest (puncak tertinggi di Himalaya).

Mark Inglis yang saat ini berusia 51 tahun datang ke Indonesia untuk memotivasi para difabel agar tidak patah semangat menjalani hidup.

Dari cara berjalannya yang lincah, tak ada kesan sama sekali bahwa sesungguhnya pria berusia 51 tahun ini tidak memiliki kaki. Namun ketika celananya agak diangkat, Mark Inglis tampak lebih mirip 'robot' dengan kaki palsu yang seluruhnya terbuat dari besi.

Mark, demikian ia biasa dipanggil, adalah seorang peneliti sekaligus pendaki gunung profesional yang aktif berpetualang sejak tahun 1979. Sepanjang karirnya, pria asal Selandia Baru ini juga sering terlibat dalam kegiatan Search and Rescue (SAR).

Malapetaka menghampirinya pada tahun 1982, saat usianya baru 23 tahun. Bersama seorang rekannya yang bernama Philip Doole, kedua pendaki ini terjebak dalam gua es di puncak tertinggi Selandia Baru, Mount Cook National Park yang tingginya lebih dari 3.000 mdpl.

Keduanya terjebak bukan hanya satu atau dua jam saja, melainkan hampir 2 minggu lamanya. Malang bagi Philip yang akhirnya tewas dalam musibah itu, sementara Mark boleh bersyukur nyawanya masih terselamatkan meski kedua kakinya yang 'mati' harus diamputasi sebatas lutut karena membeku.

Sejak saat itu, Mark terpaksa harus menggunakan kaki palsu untuk dapat beraktivitas. Ia mengaku tak butuh waktu lama untuk beradaptasi hingga bisa berdiri, namun untuk bisa berjalan ia harus membiasakan diri selama bertahun-tahun.

Berkat ketekunannya, Mark akhirnya bisa mendaki gunung lagi pada tahun 2002. Gunung pertama yang dijelajahinya dengan kaki palsu adalah Mount Cook di Selandia Baru, gunung yang 10 tahun sebelumnya telah menewaskan salah satu rekannya dan merampas kedua kakinya.

Sejumlah gunung tinggi ia panjat sejak saat itu, termasuk puncak Cho Oyu di Nepal yang tingginya 8.201 mdpl dan merupakan puncak tertinggi ke-6 di dunia. Namun yang paling mencengangkan adalah pada 2006, Mark sukses menaklukkan puncak tertinggi dunia, mana lagi kalau bukan Mount Everest.

"Saya adalah pendaki gunung, kaki palsu bukan alasan untuk berhenti mendaki. Saya tidak ada kesulitan sama sekali dengan kaki palsu ini, saya bisa menggerakkannya seperti kaki asli," ungkap Mark saat ditemui dalam International Conference on Prosthetics and Orthotics di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Jumat (25/2/2011).

Sambil sesekali mendemonstrasikan kaki palsunya, Mark menjelaskan bahwa ekspedisi ke Mount Everest ia lakukan hanya dalam waktu relatif singkat. Hanya dalam 47 hari, ia sudah berhasil menyelesaikan ekspedisi yang dilakukannya bersama 11 anggota tim lainnya.

Bagi kaum difable (different ability), kaki palsu dan alat bantu gerak lainnya sangat membantu memperbaiki kualitas hidupnya. Sayangnya, di Indonesia belum banyak yang memproduksi sehingga kebutuhan akan alat bantu gerak atau prostesis masih mengandalkan import dari luar negeri.

"Prostesis yang diproduksi di dalam negeri kira-kira masih di bawah 5 persen, selebihnya harus impor. Sumber daya manusianya juga masih terbatas karena baru ada 2 sekolah yang mencetak tenaga profesional untuk prostesis yakni Poltekkes Surakarta dan Poltekkes Jakarta," ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai membuka konferensi yang baru pertama kalinya digelar di Indonesia tersebut.

(up/ir

Mengenali Warna Feses dan Artinya

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Kadang seseorang menemukan warna fesesnya tidak seperti biasa, tapi lebih mirip dengan warna makanan yang dikonsumsinya. Hal ini ternyata makanan atau minuman yang dikonsumsi bisa mempengaruhi warna feses yang keluar.

Awalnya organ hati akan memproduksi cairan empedu dan menyimpannya di dalam kantong empedu. Nantinya kantong empedu akan mengeluarkan cairan ke dalam usus kecil untuk membantu proses pencernaan. Cairan empedu inilah yang memberikan warna khas pada feses.

Warna dari feses ini dipengaruhi oleh kondisi medis, makanan serta minuman yang dikonsumsi, karena itu sangat mungkin warna feses berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (25/2/2011).

Berikut beberapa warna feses dan artinya:

1. Jika feses mengandung darah maka ia akan berwarna merah atau hitam.

2. Sedangkan jika kantong empedu bermasalah atau ada infeksi pada hati maka feses yang keluar akan berwarna pucat atau putih.

3. Jika feses yang keluar berwarna hijau maka kemungkinan besar itu diakibatkan oleh sayuran hijau gelap seperti bayam yang dikonsumsi.

Selain itu pewarna makanan biru atau hijau yang biasa terkandung dalam minuman atau es bisa menyebabkan feses berwarna hijau.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat melewati usus besar sehingga tidak melalui proses pencernaan dengan sempurna.

4. Warna feses yang merah biasanya mengindikasikan perdarahan di rektum.

Tapi jika warna merahnya menyeluruh dan bukan berbentuk seperti garis-garis kemungkinan besar diakibatkan makanan.

Feses merah akibat makanan umumnya disebabkan oleh buah bit, makanan dengan pewarna merah termasuk minuman bubuk dan juga makanan yang mengandung gelatin.

5. Sedangkan feses berwarna hitam selain menunjukkan adanya darah bisa juga terjadi akibat pengaruh makanan atau obat.

Mengonsumsi licorice (sejenis tumbuhan yang dikenal dengan akar manis), mengonsumsi suplemen penambah zat besi atau obat yang mengandung bismuth bisa membuat feses berwarna hitam.

Jika perubahan warna feses ini terjadi dalam jangka waktu lama dan tetap muncul meskipun sudah tidak mengonsumsi suatu makanan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk melihat apakah ada gangguan di usus atau infeksi yang membuat warna feses berubah.

(ver/ir

Tanpa Diberi Antiseptik, Luka Bisa Disembuhkan dengan Air dan Sabun

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Bila anak terjatuh saat bermain sepeda, biasanya orangtua langsung mencari antiseptik atau mengoleskan krim antibiotik pada luka. Tapi penelitian terbaru menemukan bahwa air dan sabun adalah obat terbaik untuk menyembuhkan luka gores atau luka ringan.

Caranya pertama kali luka dibersihkan dengan air mengalir, kemudian dicuci dengan sabun, lalu dibilas lagi dengan air dan selanjutnya dikeringkan dengan handuk bersih yang menyerap air.

Penelitian yang dilakukan pada anak yang dirawat karena infeksi kulit di Johns Hopkins Children's Center di Baltimore, Maryland, menemukan bahwa air dan sabun lebih efektif menyembuhkan luka gores ketimbang krim antibiotik.

Para ilmuwan mengklaim bahwa membersihkan luka anak dengan hati-hati di bawah air keran yang mengalir lebih cepat membantu proses penyembuhan.

Penelitian ini awalnya dilakukan untuk tujuan membandingkan dua antibiotik biasa yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit, untuk mengetahui mana yang lebih efektif.

Namun setelah membersihkan luka dari 191 pasien di rumah sakit anak, peneliti justru menemukan cara pilihan obat baru yang lebih efektif, yaitu air dan sabun.

Dalam waktu seminggu, 95 persen dari partisipan telah pulih sepenuhnya, terlepas dari antibiotik yang diterima.

Para peneliti menyimpulkan bahwa rahasia sukses penyembuhan luka adalah pembersihan dan perawatan yang tepat, bukan antibiotik.

"Kabar baiknya adalah kami tidak memberikan antibiotik, tapi hampir semua infeksi kulit sembuh sepenuhnya dalam waktu seminggu. Kabar baik lagi ternyata penyembuhan luka berteknologi rendah, seperti pembersihan, pengeringan dan menjaga area yang terinfeksi tetap bersih, membuat penyembuhan lebih cepat," jelas penulis utama penelitian, Dr Harun Chen, seperti dilansir Dailymail, Jumat (25/2/2011).

Dr Chen menambahkan bahwa menjaga luka selalu bersih menjadi dasar pengobatan infeksi kulit, tetapi lebih banyak dokter sudah mulai meresepkan antibiotik dalam beberapa tahun terakhir, meskipun biaya dan risiko efek samping berkembang seperti resistensi obat.

"Banyak dokter berasumsi bahwa antibiotik selalu diperlukan untuk infeksi bakteri, tetapi ada bukti yang menunjukkan hal ini tidak mungkin terjadi," jelas Paediatrician Dr George Siberry.

Dalam penelitian ini diteliti 191 anak berusia 6 bulan sampai 18 tahun yang dirawat karena infeksi kulit di Johns Hopkins Children's Center di Baltimore, Maryland, antara tahun 2006 dan 2009.

Dari jumlah tersebut, 133 anak terinfeksi bakteri MRSA, yaitu strain virulen yang tidak merespon terhadap kebanyakan antibiotik. Sisanya mengalami infeksi kulit yang sederhana dengan strain non-resisten terhadap bakteri.



(mer/ir